BroJol 009: Penentu Tarif Ojol

Sumber gambar: Penentu Tarif Ojol

Penulis dan keluarga sudah sering memakai ojol (terutama mobil). Sudah banyak pengemudi yang penulis tanya tentang perhitungan tarif ojol, tapi sampai sekarang masih ada yang belum penulis mengerti sepenuhnya.

Yang penulis tau, tarif ojol ditentukan: jarak tempuh, banyak tidaknya permintaan dan ojol yang tersedia, macet atau tidak, hujan deras juga dapat mengakibatkan tarif lebih mahal karena banyak ojol yang mematikan aplikasi (malas terjebak macet), hari besar seperti Idulfitri, dan beberapa faktor lain. Itu sudah sepenuhnya penulis mengerti.

Terkadang penulis menemukan tarif yang "tidak masuk akal" yang sampai sekarang belum ketemu jawabannya. Pernah untuk tujuan sama, tarif mobil lebih murah daripada tarif motor. Anda pernah mengalami hal ini? Penulis pernah simpan hasil tangkapan layar (hanya belum ketemu file-nya disimpan di folder mana). Nanti jika ketemu, akan ditampilkan di sini.

Atau tarif pesan ojol dari 2 tempat berbeda dengan tujuan sama, tarifnya berbeda jauh. Misalkan dari titik A ke titik C, tarifnya Rp 90.000, dari titik B ke titik C, tarifnya Rp 50.000. Anda mungkin berpikir, lokasi dari titik A ke titik B jauh. Jawabnya: tidak!

Jarak titik A ke titik hanya sekitar Rp 100 meter. Penulis jalan kaki sekitar 100 meter, tarif ojolnya turun nyaris 50%. Tentu saja jarak dari titik B ke C masih sangat jauh. 

So??? Jalan kaki saja dari titik A ke titik B, cuma jalan kaki sekitar 100 meter, bisa hemat Rp 40.000. Ini yang masih misteri bagi penulis.

Pelajaran: Jalan kaki sejauh 100 meter = hemat hemat Rp 40.000.

Daftar Lengkap 81 Caleg Eks Koruptor

Fitria Chusna Farisa
Kompas.com - 19/02/2019, 15:07 WIB
 
 Gedung KPU Pusat(Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali mengumumkan daftar calon anggota legislatif (caleg) yang pernah menjadi terpidana kasus korupsi. Setelah sebelumnya mengumumkan ada 49 caleg ekskoruptor, kini jumlah itu bertambah menjadi 81 orang.

Artinya, ada penambahan 32 orang caleg eks koruptor dari yang sebelumnya  dipublikasikan KPU pada 30 Januari 2019.

Dari 81 caleg, 23 caleg eks koruptor maju untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi, 49 caleg eks koruptor maju tingkat DPRD kabupeten/kota, dan 9 merupakan calon legislatif Dewan Perwakilan Daerah  (DPD).

Tak ada eks koruptor yang mencalonkan diri untuk Dewan Perwakilan Rakyat  (DPR).

Dari 16 partai politik peserta pemilu, 14 partai mengajukan caleg mantan  napi korupsi. Hanya ada 2 partai politik yang tak mengajukan caleg eks koruptor, yaitu Partai Nasdem dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Berikut 81 daftar nama mantan narapidana korupsi yang dihimpun KPU:

72 caleg tingkat DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota berdasar partai politik

1. PKB (2 orang)

    Diumumkan 30 Januari 2019: Tidak ada
    Diumumkan 19 Februari 2019:
    1. Usman Effendi (DPRD Kabupaten Pesawaran 2, nomor urut 8)
    2. EU K. Lenta (DPRD Kabupaten Morowali Utara 1, nomor urut 9)

2. Partai Gerindra (6 orang)

    Diumumkan 30 Januari 2019:
    1. Moh Taufik (DPRD Provinsi DKI Jakarta. Dapil DKI 3, nomor urut 1)
   2. Herry Jones Johny Kereh (DPRD Provinsi Sulawesi Utara. Dapil Sulawesi Utara 1, nomor urut 2)
    3. Husen Kausaha (DPRD Kabupaten Belitung Timur. Dapil Maluku Utara 4, nomor urut 2)
    4. Ferizal (DPRD Kabupaten Belitung Timur. Dapil Belitung Timur 1, nomor urut 1)
   5. Mirhammuddin (DPRD Kabupaten Belitung Timur. Dapil Belitung Timur  2, nomor urut 1)
    6. Hi.Al Hajar Syahyan (DPRD Kabupaten Tanggamus. Dapil Tanggamus 4,  nomor urut 1)

    Diumumkan 19 Februari 2019: Tidak ada.

3. PDI Perjuangan (2 orang)

    Diumumkan 30 Januari 2019:
    Abner Reinal Jitmau (DPRD Prov Papua Barat 2, Nomor 12)

    Diumumkan 19 Februari 2019:
    Mat Muhizar (DPRD Kabupaten Pesisir Barat 3, nomor urut 2)

4. Partai Golkar (10 orang)

    Diumumkan 30 Januari 2019:
    1. Hamid Usman (DPRD Provinsi Maluku Utara. Dapil Maluku Utara 3, nomor urut 1)
    2. Desy Yusnandi (DPRD Provinsi Banten. Dapil Banten 6, nomor urut 4)
    3. H. Agus Mulyadi (DPRD Provinsi Banten. Dapil Banten 9, nomor urut  5)
    4. Petrus Nauw (DPRD Provinsi Papua Barat. Dapil Papua Barat 2, nomor urut 12)
    5. Heri Baelanu (DPRD Kabupaten Pandeglang. Dapil Pandeglang 1, nomor urut 9)
    6. Dede Widarso (DPRD Kabupaten Pandeglang. Dapil Pandeglang 5, nomor urut 8)
    7. Saiful T.Lami (DPRD Kabupaten Tojo Una Una. Dapil Tojo Una Una 1,  nomor urut 12)
    8. Edy Muldison (DPRD Kabupaten Blitar. Dapil Blitar 4, nomor urut 1)

    Diumumkan 19 Februari 2019:
    9. Achmad Junaidi Sunardi (DPRD Provinsi Lampung 7, nomor urut 4)
    10. Christofel Wonatorei (DPRD Kabupaten Waropen 1, nomor urut 6)

5. Partai NasDem (0)
Tidak ada

6. Partai Garuda (2 orang)

    Diumumkan 30 Januari 2019:
    1. Ariston Moho (DPRD Kabupaten Nias Selatan. Dapil Nias Selatan 1 Nomor 3)
    2. Yulius Dakhi (DPRD Kabupaten Nias Selatan. Dapil Nias Selatan 1 Nomor 1)

    Diumumkan 19 Februari 2019:
    Tidak ada

7. Partai Berkarya (7 orang)

    Diumumkan 30 Januari 2019:
    1. Mieke L Nangka (DPRD Provinsi Sulawesi Utara 2 Nomor urut 4)
    2. Arief Armain (DPRD Provinsi Maluku Utara 4 nomor urut 1)
    3. Yohanes Marinus Kota (DPRD Kabupaten Endi 1 nomor urut 1)
    4. Andi Muttarmar Mattotorang (DPRD Kabupaten Bulukumba 3 nomor urut  9)

    Diumumkan 19 Februari 2019:
    5. Muhlis (DPRD Provinsi Sulawesi Selatan 3, nomor urut 8)
    6. Zambri (DPRD Kabupaten Pasaman Barat 1, nomor urut 4)
    7. Djekmon Amisi (DPRD Kabupaten Kepulauan Talaud 3, nomor urut 2)

8. PKS (2 orang)

    Diumumkan 30 Januari 2019:
    Maksum DG Mannassa (DPRD Kab/Mamuju 2, Nomor 2)

    Diumumkan 19 Februari 2019:
    Muhammad Zen (DPRD Kabupaten Okut Timur 1, nomor urut 2)

9. Partai Perindo (4 orang)

    Diumumkan 30 Januari 2019:
    1. Smuel Buntuang (DPRD Provinsi Gorontalo. Dapil Gorontalo 6 Nomor 1)
    2. Zulfikri (DPRD Kota Pagar Alam 2. Dapil Kota Pagar Alam Nomor 1)

    Diumumkan 19 Februari 2019:
    3. Andi Gunawan (DPRD Kabupaten Lampung Timur 1, nomor urut 1)
    4. Ramadhan Umasangaji (DPRD Kota Pare-pare 1, nomor urut 2)

10. PPP (3 orang)

    Diumumkan 30 Januari 2019: Tidak ada
    Diumumkan 19 Februari 2019:
    1. Emil Silfan (DPRD Kabupaten Musi Banyuasin 4, nomor urut 2)
    2. Ujang Hasan (DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah 1, nomor urut 2)
    3. Rommy Krishna (DPRD Kabupaten Lubuklinggau 3, nomor urut 2).

11. PSI (0)
Tidak ada

12. PAN (6 orang)
    Diumumkan 30 Januari 2019:
    1. Abdul Fattah (DPRD Provinsi Jambi. Dapil Jambi 2 Nomor 1)
    2. Masri (DPRD Kabupaten Belitung Timur. Dapil Belitung Timur 1 Nomor 2)
    3. Muhammad Afrizal (DPRD Kabupaten Lingga. Dapil Lingga 3 Nomor 1)
    4. Bahri Syamsu Arief (DPRD Kota Cilegon. Dapil Kota Cilegon 2 Nomor  1)

    Diumumkan 19 Februari 2019:
    5. Bonanza Kesuma (DPRD Provinsi Lampung 7, nomor urut 7)
    6. Firdaus Obrini (DPRD Kota Pagar Alam 2, nomor urut 9)

13. Partai Hanura (11 orang)

    Diumumkan 30 Januari 2019:
    1. Welhemus Tahalele (DPRD Provinsi Maluki Utara 3, nomor urut 2)
    2. Mudasir (DPRD Provinsi Jawa Tengah 4 nomor urut 1)
    3. Akhmad Ibrahim (DPRD Provinsi Maluku Utara 3 nomor urut 5)
    4. YHM Warsit (DPRD Kabupaten Blora 3 nomor urut 1)
    5. Moh. Nur Hasan (DPRD Kabupaten Rembang 4 nomor urut 1)

    Diumumkan 19 Februari 2019:
    6. Muhammad Asril Ahmad (DPRD Provinsi Maluku Utara 3, nomor urut 4)
    7. Rachmad Santoso (DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara 1, nomor urut 1)
    8. Darjis (DPRD Kabupaten Ogan Ilir 4, nomor urut 1)
    9. Andi Wahyudi Entong (DPRD Kabupaten Pinrang 1, nomor urut 1)
    10. Hasanudin (DPRD Kabupaten Banjarnegara 5, nomor urut 1)
    11. Bonar Zeitsel Ambarita (DPRD Kabupaten Simalungun 4, nomor urut 9)

14. Partai Demokrat (10 orang)

    Diumumkan 30 Januari 2019:
    1. Jones Khan (DPRD Kota Pagar Alam 3 Nomor 1)
    2. Jhony Husban (DPRD Kota Cilegon 1, Nomor 4)
    3. Syamsudin (DPRD Kabupaten Lombok Tengah 5, Nomor 6)
    4. Darmawati Dareho (DPRD Kota Manado 4, Nomor 1)

    Diumumkan 19 Februari 2019:
    5. Firdaus Djailani (DPRD Provinsi Bengkulu 5, nomor urut 1)
    6. Farit Wijaya (DPRD Kabupaten Pesisit Barat 2, nomor urut 6)
    7. Imam Subandi (DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir 4, nomor urut 6)
    8. Syamsudin Olii (DPRD Kabupaten Bolaang Mangondo Utara 1, nomor urut 6)
    9. Rahmanuddin (DPRD Kabupaten Luwu Utara 1, nomor urut 7)
    10. Polman (DPRD Kabupaten Simalungun 4, nomor urut 4)

19. PBB (3 orang)

    Diumumkan 30 Januari 2019:
    1. Nasrullah Hamka (DPRD Prov Jambi 1, Nomor 10)

    Diumumkan 19 Februari 2019:
    2. Sahlan Sirad (DPRD Provinsi Bengkulu 5, nomor urut 1)
    3. Syaifullah (DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 1, nomor urut  1)

20. PKPI (4 orang)

    Diumumkan 30 Januari 2019:
    1. Sahlan Sirad (DPRD Provinsi Bengkulu 5, nomor urut 1)
    2. Syaifullah (DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 1, nomor urut  1)

    Diumumkan 19 Februari 2019:
    3. Raja Zulhindra (DPRD Kabupaten Indragiri Hulu 1, nomor urut 10)
    4. Yuridis (DPRD Kabupaten Indragiri Hulu 3, nomor urut 6)

9 Caleg DPD:

1. Abdullah Puteh (DPD Provinsi Aceh Nomor 21)
2. Abdillah (DPD Provinsi Sumatera Utara Nomor 39)
3. Hamzah (DPD Provinsi Bangka Belitung Nomor 35)
4. Lucianty (DPD Provinsi Sumatera Selatan Nomor 41)
5. Ririn Rosyana (DPD Kalimantan Tengah Nomor 41)
6. La Ode Bariun (DPD Sulawesi Tenggara Nomor 68)
7. Masyhur Masie Abunawas (DPD Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 9)
8. A Yani Muluk (DPD Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 67)
9. Syachrial Kui Damapolii (DPD Provinsi Sulawesi Utara Nomor 40).
 
Penulis : Fitria Chusna Farisa
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

Sumber: Kompas

BroJol 008: Double Account, Bukan Soal Kesetiaan

Sumber foto: Double Account

Di awal-awal menggunakan jasa ojol, penulis sering bertanya ke pengemudi ojol, apakah mereka double account? Saat itu, lumayan banyak juga yang double account. Mereka jadi punya pilihan jika salah satu account sepi penumpang atau salah satu aplikasi sedang error, mereka bisa aktifkan account lain.

Akhir-akhir ini penulis sudah jarang menemukan pengemudi ojol yang double account. Sebenarnya alasan mereka jadi single account bukan karena takut di-suspend tapi lebih ke soal pendapatan. Seperti kita ketahui, pendapatan dari mengantar penumpang tidak begitu besar. Yang besar justru dari bonus setelah sekian trip.

Jika menggunakan 2 account, hampir pasti keduanya tidak akan mencapai target untuk mendapatkan bonus. Mereka hanya mendapatkan uang dari ongkos mengantar penumpang saja (tidak dapat bonus dari perusahaan ojol). Jadi, alasan single account lebih ke soal pendapatan, bukan soal setia atau tidak.  

Hmmm, bagaimana dengan penulis sebagai pengguna jasa? Sama saja. Penulis juga punya akun ganda. Penulis tidak setia atau pengguna yang loyal terhadap satu ojol? Ini bukan soal setia atau tidak.

Pertama, tentu soal biaya yang harus dikeluarkan. Tidak ada ojol yang tarifnya selalu lebih murah. Kadang tarif ojol ini murah, di lain waktu tarif ojol itu yang murah. Tapi yang pasti penulis pengguna setia ojol yang logonya warna hijau!!! Swear. Memangnya ada ojol yang logonya warna lain??? 😃😃😃

Kedua, soal tepat waktu sampai ke tujuan. Terkadang ojol ini sedang banyak peminat, penulis pesan, lama tidak juga ada yang ambil orderan. Daripada telat, tentu pindah ke ojol lain (tarif sudah soal kesekian).

Pelajaran: Akun ganda bukan berarti tidak setia.

Aturan Sosial Tidak Tertulis dalam Pergaulan Internasional


Penting untuk dibaca, direnungkan, dan dilaksanakan:

  1. Jangan menelepon seseorang lebih dari dua kali secara terus-menerus. Jika mereka tidak mengangkat telepon Anda, itu berarti mereka memiliki sesuatu yang lebih penting untuk diperhatikan.
  2. Ketika seseorang menjatuhkan sesuatu di lantai secara tidak sengaja atau menjatuhkan makanan dari piring atau tidak tahu bagaimana menggunakan pisau/garpu, jangan menatap mereka. Hal yang sama berlaku untuk orang yang bersin, batuk, atau bahkan kentut yang tidak terkendali. Ini adalah reaksi yang tidak disengaja.
  3. Selalu lewati menggunakan wastafel yang sedang digunakan dan jangan berdiri di sampingnya. Itu membuat gelisah bagi orang yang ada di situ.
  4. Kembalikan uang yang telah Anda pinjam bahkan sebelum orang lain ingat meminjamkannya kepada Anda. Baik itu 1 rupiah atau 100,000 rupiah. Ini menunjukkan integritas dan karakter Anda. Sama halnya dengan payung, pena, dan kotak makan siang.
  5. Jangan pernah memesan hidangan mahal di menu ketika seseorang mentraktir Anda untuk makan siang/makan malam. Jika mungkin minta mereka untuk memesan makanan pilihan mereka untuk Anda.
  6. Jangan mengajukan pertanyaan canggung seperti "Oh jadi kamu belum menikah?" Atau "Apakah kamu tidak punya anak" atau "Mengapa kamu tidak membeli rumah?" Demi Tuhan, itu bukan masalahmu.
  7. Selalu buka pintu untuk orang yang datang di belakang Anda. Tidak masalah apakah itu laki-laki atau perempuan. Anda tidak menjadi kecil dengan memperlakukan seseorang dengan baik di depan umum.
  8. Jika Anda naik taksi dengan seorang teman, dan ia membayar sekarang, Anda membayar lain kali.
  9. Hormati pendapat politik yang berbeda.
  10. Jangan pernah menyela pembicaraan orang.
  11. Jika Anda menggoda seseorang, dan mereka sepertinya tidak menikmatinya, hentikan dan jangan pernah melakukannya lagi.
  12. Ucapkan "terima kasih" ketika seseorang membantu Anda.
  13. Pujilah di depan umum dan mengkritiklah secara pribadi.
  14. Hampir tidak pernah ada alasan untuk mengomentari berat badan seseorang. Katakan saja, "Kamu terlihat luar biasa." Jika mereka ingin berbicara tentang menurunkan berat badan, mereka akan melakukannya.
  15. Jika Anda mendapatkan penerbangan panjang atau naik kereta api, mandilah sebelumnya. Orang di sebelah Anda akan menghargainya.
  16. Ketika seseorang menunjukkan foto pada ponsel Anda, jangan geser ke kiri atau kanan. Anda tidak pernah tahu apa foto selanjutnya.
  17. Jika seorang kolega memberi tahu Anda bahwa mereka memiliki janji temu dokter, jangan tanya untuk apa, katakan saja harap Anda baik-baik saja. Jika mereka ingin membicarakannya, mereka akan melakukannya dan Anda tidak menempatkan mereka pada posisi yang tidak nyaman karena harus memberi tahu Anda tentang penyakit mereka.
  18. Perlakukan petugas kebersihan/OB dengan rasa hormat yang sama seperti CEO. Tidak ada yang terkesan betapa kasarnya Anda memperlakukan seseorang yang posisinya di bawah Anda, tetapi orang-orang akan memperhatikan jika Anda memperlakukan mereka dengan hormat.
  19. Jika seseorang berbicara langsung kepada Anda dan Anda menatap HP, maka Anda tidak sopan.
  20. Jangan pernah memberi saran sampai Anda diminta.
  21. Jangan membuat rencana di depan mereka yang tidak Anda libatkan.
  22. Jangan berbicara dengan seseorang jika mereka sedang menggunakan headphone.
  23. Ketika bertemu seseorang setelah waktu yang lama, kecuali mereka ingin membicarakannya, jangan tanya umur dan gajinya.
  24. Ketika seorang teman/kolega menawarkan Anda makanan, Anda bisa dengan sopan mengatakan TIDAK. Tapi, jangan lakukan ini setelah mencicipi atau menciumnya. Ini merupakan penghinaan bagi orang yang telah menawarkannya kepada Anda.
  25. Ketika seseorang mulai berbicara tentang penyakitnya, jangan mulai membicarakan penyakit Anda.
  26. Saat seseorang yang Anda kenal memiliki perubahan penampilan yang jelas, misalnya, Kenaikan/penurunan berat badan, titik botak, jerawat, jangan pernah mengomentarinya sampai mereka membicarakannya dengan Anda, mereka sudah tahu apa yang terjadi pada mereka.
  27. Jangan pernah mencium bayi yang bukan milikmu.
  28. Pikirkan urusan Anda sendiri, kecuali jika ada sesuatu yang melibatkan Anda secara langsung - jangan ikut campur.
  29. Jangan melihat setiap posting di Facebook sebagai peluang untuk berdebat/berdebat, bahkan jika tidak sesuai dengan pandangan atau keyakinan Anda.

Tetaplah rendah hati, semoga Anda jadi orang yang selalu disukai.

BroJol 007: Service ★★★★★ (Bintang Lima)

 Sumber ilustrasi: Bintang 5

Dalam dunia ojol, rating pengemudi yang disimbolkan dengan bintang memiliki arti yang besar. Pengemudi dengan rating bintang 5 tentu punya nilai lebih (keunggulan). Lebih sering dapat order, lebih disukai konsumen, dan tentu berujung nilai pendapatan yang lebih besar.

Di awal-awal ojol, hampir setiap turun dari mobil dan juga motor, penulis sering diberi pesan oleh pengemudi, "Jangan lupa bintang lima-nya Pak..." "Siiip..." jawab penulis.

Penulis bukanlah orang yang pelit untuk memberikan nilai bintang 5, tapi tentu saja juga tidak obral bintang 5. Rata-rata penulis memberikan bintang 5 sejauh sikap pengemudi dan cara mengemudinya baik. Sopan dan tidak mengemudi sesuka hati. Itu saja...

Nah... dari sekian kali menggunakan jasa ojol, bertemu dengan sekian banyak pengemudi, ada satu pengemudi yang membuat penulis kagum. 

Sopan, mengemudi dengan baik, dan enak diajak ngobrol, sudah banyak yang penulis temui. Yang satu ini punya sikap yang lebih.

Saat itu penulis dan istri pulang belanja dari sebuah pusat perbelanjaan tak jauh dari rumah. Setelah mobil ojol datang, penulis hanaya pesan, "Pak, tolong buka bagasi mobil, belanjaan banyak."

Biasanya pengemudi akan menarik tuas pembuka bagasi dan menunggu penumpang menaikkan semsua barang belanjaannya. Pengemudi ini langsung turun dan ikut mengangkat kantong belanja kami dari troli ke bagasi mobil. Sampai tujuan pun ia melakukan hal yang sama. Sepanjang jalan juga kami ngobrol panjang lebar dalam suasana ceria. Ia bersyukur rezekinya lancar, tiap hari mencapai target, dan bonus yang besar. Positif, ceria, dan selalu bersyukur.

Salut Pak untuk service bintang 5 yang Bapak berikan. Salut untuk kedua orangtua yang telah merawat, membesarkan, dan mendidik Bapak. Tanpa diminta, penulis memberikan rating ★★★★★ dan memberi ulasan positif ke akun perusahaan ojol atas service luar biasa dari driver mereka. Driver seperti ini pantas mendapat perhatian lebih dari perusahaan ojol, mitra yang patut jadi teladan dalam pelayanan.

Pelajaran: Lakukan yang terbaik, semua hal-hal baik akan mengikutimu.

BroJol 006: Hasil Berbanding Lurus dengan Usaha

 Sumber ilustrasi: Bersyukur dalam Segala Hal

Perjalanan jauh tak terasa ketika kami ngobrol akrab, meski baru pertama kali bertemu. Sama dengan obrolan-obrolan setiap menggunakan jasa ojol, penulis selalu bertanya seputar dunia ojol.

Hari ini sudah berapa trip, jam berapa mulai start, biasa pulang ke rumah pukul berapa, sudah berkeluarga, selama ini aman-aman saja, dan beberapa pertanyaan standar lain.

Semua pertanyaan penulis dijawab dengan sopan, penuh senyum, dan terlihat sekali ia mensyukuri semua rezeki yang telah didapat.

Semua keadaan diterima dengan ikhlas, tidak mengeluh. Beberapa kali penulis bertemu dengan pengemudi ojol lain dengan sikap yang sama. Salut!!!

Pernah bertemu dan ngobrol dengan pengemudi yang sering mengeluh? Oh... tentu saja pernah. Bukan cuma sekali, tapi beberapa kali. Macam-macam yang dikeluhkan: sepinya penumpang, jalanan yang macet, penghasilan yang minim, dan lain-lain.

Balik ke driver yang penuh rasa syukur ini. Dia mengatakan, yang terpenting adalah berusaha dengan ikhlas. Rezeki sudah ada yang atur. Usaha plus doa, jalani saja.

Fakta atas usahanya yang ikhlas selama ini? Setiap hari ia selalu bisa mencapai target dari perusahaan untuk mendapatkan bonus. Kadang bonus pertama, kadang kedua, dan kadang ketiga. Wow... banget 'kan?

Pelajaran: Benar kata orang bijak, "Hasil tidak akan mengkhianati usaha. Percayalah..."

Robert C. Norris, Bintang Iklan Rokok yang Tak Merokok Meninggal Dunia

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni
 

Senin, 11 November 2019 | 14:17 WIB 


 Kabar duka datang dari bintang iklan rokok pertama Marlboro.



Suara.com - Robert C. Norris yang dikenal sebagai bintang iklan rokok Marlboro pertama asal Amerika Serikat dikabarkan meninggal dunia di usia 90 tahun pada Minggu, (3/11/2019).

Melansir dari New York Times, Robert yang juga seorang peternak ini meninggal dunia ketika menjalani perawatan medis di Pikes Peak Hospice & Paliative Care. Kematian bintang iklan rokok ini pun diumumkan melalui situs Tee Cross Ranches.

Bintang iklan rokok Malboro ini pertama kali muncul pada tahun 1955. Sosok Robert C. Norris sangat lekat dengan merek rokok terkenal di dunia ini selama satu dekade.

Scott Ellsworth, seorang dosen di University of Michigan pun mengakui bahwa iklan rokok yang dibintangi oleh Robert termasuk kampanye iklan rokok paling sukses dengan strategi pemasaran yang baik.

Meski begitu, Robert sebagai bintang iklan rokok justru memilih tidak mengisap barang tersebut seumur hidupnya. Bahkan ia juga sering berpesan kepada anak-anaknya untuk menjauhi rokok karena sejumlah bahaya penyakitnya.


Robert C. Norris meninggal dunia (Instagram/@blixtster)

Setelah 14 tahun tampil sebagai bintang iklan rokok, Robert pun memutuskan berhenti dari karirnya tersebut. Ia berhenti menjadi bintang rokok karena merasa memberikan pengaruh buruk pada anak-anaknya.

Pada tahun 1964, ahli bedah pun menyatakan bahwa kebiasaan merokok bisa membahayakan kesehatan. Sedangkan Philip Morris, pembuat rokok terbesar kala itu juga mengaku kalau merokok dapat menyebabkan kanker paru-paru seiring berjalannya waktu.

Perlu diketahui Robert C. Norris lahir di Chicago pada 10 April 1929. Ia menikah dengan Jane Wright dan tinggal di Fort Collins, Coloardo pada 1953.

Beberapa tahun setelah tinggal di Colorado, Robert memiliki 20 ribu hektar peternakan yang diberi nama Tee Cross Ranch. Robert adalah seorang filantropis yang memiliki ketertarikan pada seni dan binatang.

Karena itu ia sangat suka beternak hewan. Bahkan ia juga mendirikan peternakan keduanya yang tak kalah luas di Arizona.


Sumber: Suara


Catatan
Pada posting dengan label "Sebatang Rokok", penulis akan menceritakan banyaknya efek negatif rokok bagi kesehatan dan lingkungan. Penulis yakin, banyak orang yang tidak sepakat dan akan memberikan aneka bantahan. Itu sah-sah saja, semua orang bebas berpendapat.

Silakan saja merokok, asalkan jangan bagi racun (baca: asap-nya) kepada orang di sekitar Anda. Anda bebas merokok (Anda yang beli dan risiko Anda yang tanggung sendiri), ya itu tadi, asal jangan bagi racun ke lingkungan di sekitar Anda.
abcs