Konten YouTube Keren, Anji #SidakPanggung



Tiap YouTuber punya cara sendiri untuk membuat video atau sekedar copy paste video orang lain yang berpeluang ditonton banyak orang. Apa yang sedang trending, langsung di-copy paste ke channel-nya.

Ada yang suka buat video prank (tapi terus terang bukan jenis ini yang penulis suka). Selain tidak mendidik, prank yang kebablasan bisa berakibat fatal. Yang lebih parah lagi, prank untuk ngerjain orang yang sedang berbuat kebajikan. Parah!!!

Berbagi tips (tips apa pun yang bermanfaat) dan video kisah inspiratif adalah 2 jenis video YouTube yang sering penulis tonton.

Pas mampir ke YouTube dan menemukan video Anji ini, penulis suka dan share. Video yang keren, surprise yang pasti berkesan (bagi band yang sedang manggung dan juga penonton yang sedang menyaksikan). Penulis yang menyaksikan lewat YouTube pun terharu (mata berkaca-kaca...).   

Pinjam dari Fintech Ilegal = Bebas dari Kewajiban Bayar Cicilan

Munculnya financial technology (fintech), layanan jasa peminjaman uang yang lebih praktis (mengajukan pinjaman lebih mudah, hanya melalui aplikasi di smartphone), banyak menimbulkan korban.

Mengapa? Karena di balik kemudahan, ada bunga tinggi yang mencekik dan cara menagih kepada yang meminjam seringkali di luar kewajaran. Entah dengan mempermalukan (mengirim pesan ke semua kontak yang meminjam uang), meneror lewat telepon, dan lain-lain.

Di dunia nyata juga mirip, ada bank perkreditan rakyat (resmi/legal) dan ada bank keliling milik perseorangan yang meminjamkan uang (biasanya dengan bunga tinggi) dan tidak ada izin resmi dari OJK.

Pinjaman fintech dengan bunga tinggi, tentu saja dari fintech yang tidak terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan), atau kita sebut saja fintech ilegal. Korban umumnya terjerat fintech ilegal karena kurang teliti dengan aturan yang ada di fintech ilegal. Hanya senang karena kemudahannya, langsung setuju dan ambil pinjaman. Ini 2 berita korban fintech ilegal (klik saja: Sopir Taksi dan Ibu Rumah Tangga).

Ide gila yang terlintas di benak penulis? Pemerintah memberikan info tentang fintech legal adalah yang terdaftar di OJK. Anda bisa klik ini untuk melihat daftarnya (ini data 31 Mei 2019): Fintech Legal dan Terdaftar di OJK

Ide gilanya adalah: jika nasabah terlanjur meminjam via fintech (dan ini fintech ilegal), maka nasabah tidak wajib melunasi utangnya. Pemerintah akan memberikan bantuan hukum kepada nasabah yang diteror oleh petugas fintech ilegal dan akan memperkarakan mereka. Mereka (fintech ilegal) salah karena ilegal (tidak terdaftar di OJK). Jadi, boro-boro mereka (fintech ilegal) ingin menagih piutang dari nasabah, mereka terlebih dahulu harus berurusan dengan hukum karena mereka sudah melanggar hukum.

Warga Negara Indonesia jadi terlindungi dari fintech ilegal. Pinjam dari Fintech Ilegal = Bebas dari Kewajiban Bayar Cicilan, asyik 'kan?

Mungkin jika diterapkan, nantinya akan muncul "calon nasabah nakal" yang sengaja mencari fintech ilegal agar bisa pinjam uang tanpa risiko harus membayar cicilan. Hahaha ... nggak usah terlalu dipikirkan, ini memang ide gila.


Catatan:
Label posting ini adalah "Ide Gila", jadi jangan terlalu serius menanggapi ide penulis. Terlintas, lalu dituliskan begitu saja. Kalau memang ide ini tak mungkin dilakukan, ya wajar saja, namanya juga Ide Gila.

BroJol 012: Kisah Orang Pelupa

Sumber ilustrasi: Smartphone, Mobil

Suatu kali penulis ngobrol ngalor ngidul dengan pengemudi mobil ojol. 

"Pak, selama ini apa saja barang penumpang yang pernah tertinggal di mobil"" tanya penulis.

"Wah... macam-macam Pak. Yang paling sering smartphone. Pernah juga ada ibu-ibu yang ketinggalan aneka belanjaan perlengkapan dapur senilai Rp 3.000.000-an. Saya tau total harganya karena bon pembelian juga ada di sana."

"Barang kecil seperti smartphone, masih bisa ditolerir. Wajar lupa. Habis menelepon, penumpang menaruh smartphone-nya di jok mobil. Pas turun, buru-buru jadi terlupa. Kalau barang besar, kayaknya jarang terlupa ya Pak?" tanya penulis.

"Ada juga Pak. Saya pernah bawa penumpang ke bandara. Setelah sampai bandara, penumpang turun dan langsung jalan saja. Saya juga lupa. Pas sudah di luar bandara, saya baru ingat, di bagasi ada koper. Saya balik lagi ke bandara," katanya sambil tertawa.

Penulis tersenyum karea teringat cerita teman tentang temannya yang pelupa. Cewek ini berangkat ke kantor dengan mengendarai mobil. Pas pulang ia naik angkot (saat itu belum ada ojol). Sampai rumah, ia lihat garasi, kok tidak ada mobil. Astaga ... tadi pagi ia bawa mobil ke kantor tapi pulang naik angkot.

"Ada yang lebih lucu lagi Pak. Saya dan istri jalan-jalan ke mal dengan mengendarai mobil ini. Selesai belanja, kami pulang naik ojol. Sampai rumah lihat garasi kosong, 'Siapa nih yang pakai mobil,'" pikir saya, kata sopir itu.

"Saat itu, saya baru ingat. Saya dan istri ke mal naik mobil, kok pulangnya malah naik ojol," lanjut sopir itu sambil tertawa.

Ada-ada saja ....

Menyaksikan Video tentang Dunia Hacker

Infografis: Deretan Ketua Umum Parpol Terjerat Korupsi



Sumber: CNN

KPK Tetapkan Ketum PPP Romahurmuziy Tersangka


 Romahurmuziy, Ketum PPP

JAKARTA, KOMPAS.com —  Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi dalam seleksi jabatan di Kementerian Agama.

Pengumuman penetapan tersangka tersebut disampaikan pimpinan KPK Laode M.  Syarif didampingi Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam jumpa pers di KPK, Sabtu (16/3/2019).

Menurut Laode, Romahurmuziy selaku anggota DPR diduga sebagai penerima suap dari HRS, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, dan MFQ, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik.

Romy, sapaan akrab Romahurmuziy, ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani rangkaian pemeriksaan setelah tertangkap tangan tim KPK, Jumat  (15/3/2019).

Romy terjaring operasi tangkap tangan bersama lima orang lain.

Mereka adalah HRS, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur;  MFQ, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik; ANY, asisten RMY; AHB, calon anggota DPRD Kabupaten Gresik dari PPP; dan S, sopir MFQ dan AHB.

Dalam OTT, KPK mengamankan uang tunai Rp 156.758.000.

Sumber: Kompas


 

BroJol 011: Mobil Mirip Diskotik



Sumber foto ilustrasi: Mobil, Diskotik

Mobil terawat baik, sopir yang ramah, dan kemampuan mengendarai yang baik adalah poin penting penilaian penulis terhadapa layanan ojol mobil.

Mobil tidak harus merek terkenal atau keluaran terbaru, yang penting berfungsi dengan baik dan suasananya membuat penumpang nyaman.

Suatu kali saat menggunakan jasa ojol mobil, penulis merasa sangat tidak nyaman. Begitu pintu mobil dibuka, penulis dan keluarga masuk, aroma rokok yang sangat kental tercium. Entahlah ... apakah alasan ini konsumen boleh membatalkan pesanan? 

Karena waktu sudah mepet, penulis terpaksa naik saja. Memang pengemudinya tidak merokok saat menyetir. Kemungkinan besar, saat beristirahat, pengemudi merokok di dalam mobilnya.

Mungkin saja saat merokok jendela mobil dibuka, tapi tetap saja asap rokok yang masuk dan menempel pada interior mobil sangat terasa. Begitu masuk mobil, aromanya mirip diskotik atau night club. Asap rokok dalam ruangan tertutup. 

Saat pertama mobil melaju, penulis segera membuka kaca jendela dan berharap asap rokok segera hilang. Yang terjadi, bau asap rokok tidak menghilang, malah asap knalpot kendaraan yang masuk. Serbasalah.

Terpaksa sepanjang jalan kami sekeluarga mengisap aroma rokok dalam mobil tertutup. Kepada para pengemudi ojol (jika baca tulisan ini), mohon merokoklah di luar mobil agar penumpang tidak dipaksa mengisap bau asap rokok yang memuakkan. Mobil yang nyaman salah satu aset Anda dalam mencari nafkah, jagalah agar rezeki Anda lancar.

Semoga saja penumpang punya hak membatalkan pesanan ojol mobil (tanpa dikenakan sanksi) saat tau mobil pesanan yang datang itu bau rokok.

BroJol 010: Bicara Tarif Promo


Sumber foto: Promo, Mobil Ojek Online

Beberapa kali penulis mendengar "keributan" penumpang dan pengemudi ojol mobil soal tarif promo. Di berita online penulis membaca berita pengemudi yang marah ke penumpang, "Bayar tarif promo aja maunya macem-macem." 

Baca info seperti itu, yang terlintas di benak penulis pengemudi ojol mobil adalah pihak yang dirugikan. Misalkan tarif normal Rp 20.000, tapi karena promo jadi Rp 10.000. Pengemudi ojol hanya menerima bayaran Rp 10.000 dari penumpang dan tak mendapat apa pun dari perusahaan mobil ojol. Kasihan pengemudinya...

Tapi seiring seringnya ngobrol dengan pengemudi ojol, penulis mendapat info lain. Kata pengemudi itu, mau promo atau tarif biasa, pengemudi tetap terima sesuai tarif normal. Selisih uang antara tarif promo dengan tarif normal akan dibayarkan perusahaan ojol ke rekening pengemudi.

"Jadi, mau tarif biasa atau tarif promo, bagi saya tak masalah Pak," kata pengemudi ojol mobil yang penulis tumpangi. 

Menurut penulis, yang ini lebih logis. "Masa' iya, pengemudi yang memberikan tarif promo?"

Etika Membesuk Orang Sakit (Pasien)

Ada banyak hal di dunia ini yang mungkin kita anggap sepele, tapi sebenarnya penting untuk diperhatikan, salah satunya ketika membesuk orang sakit. 

Kedatangan kita yang seharusnya membuat kondisi pasien semakin baik (gembira), bukan membuat mereka makin stres dan murung. Berikut ini etikanya:

01. Bersikap sopan termasuk dalam hal pakaian.
Meskipun yang sakit adalah saudara sendiri dan ia dirawat di rumah, kita harus mengenakan pakaian sepantasnya. Kita sama saja sedang bertamu. Bisa saja di sana kita bertemu orang yang tidak kita kenal. Beri mereka waktu untuk berbicara atau berbuat sesuatu terlebih dahulu. Apalagi jika orang-orang ini lebih dekat dengan si pasien daripada dengan kita.

02. Jangan berlama-lama ketika membesuk orang sakit.
Pikirkan baik-baik berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan sesuatu kunjungan. Waktu yang salah atau kurang tepat justru dapat membuat si pasien atau yang sedang sakit merasa terganggu.

03. Jangan menakut-nakuti pasien.
Jangan menceritakan kisah-kisah orang orang lain yang berpenyakit sama, terlebih yang berakhir dengan sang pasien meninggal. Sebaiknya kita membagikan cerita yang membangkitkan semangat.

04. Jangan menunjukkan rasa kasihan yang berlebihan.
Meski penyakit orang yang kita kunjungi kronis atau bisa dibilang sangat parah sekali, jangan terlalu mengasihani, karena tidak semua orang senang dikasihani.

05. Apabila tidak terpaksa, hindari membawa anak kecil saat membesuk.
Selain kurang baik bagi kesehatan sang buah hati atau anak kita, membawa anak juga akan membuat keadaan di tempat pasien menjadi runyam karena anak kecil cenderung rewel dan mudah menangis. Hal ini dapat mengganggu kenyamanan si pasien.

06. Lakukan kunjungan secara berkala.
Lakukanlah kunjungan secara berkala tetapi jangan setiap hari. Seminggu dua kali sudah maksimal. Kita bisa mengunjungi setiap hari jika hubungan kita dengannya amat akrab atau erat.

07. Jika pasien sudah terlihat jenuh, sebaiknya akhiri kunjungan.
Pintar-pintarlah membaca situasi dan bahasa tubuh seseorang. Semua yang ada di sekitar kita bisa saja memberikan kode. Namun ada beberapa orang yang jarang peka terhadap situasi ini.

08 . Meski kita "orang kesayangan" pasien.
Dan ia tidak keberatan kita berlama-lama berada di kamar, tetaplah batasi diri. Mungkin masih ada orang lain yang menanti giliran untuk membesuk. Berikan mereka kesempatan juga untuk membesuknya.

09. Jangan memaksa masuk ke kamar ketika yang sedang sakit tidur.
Itu adalah waktu pasien beristirahat. Bagi pasien, istirahat merupakan proses untuk pemulihan kondisi tubuhnya, untuk itu jangan pernah mengganggunya waktu istirahatnya.

10. Saat membesuk sebisa mungkin bersikaplah tenang.
Apalagi jika di ruangan tersebut ada orang lain yang juga dirawat. Menceritakan kisah-kisah lucu yang bisa membuat bagian tertawa boleh-boleh saja, namun ingat janganlah terlalu berlebihan karena itu bisa malam mengganggu orang lain. 

11. Sebutkan nama dengan jelas.
Ini diperlukan apabila mengunjungi orang yang sudah lanjut usia atau yang daya ingatnya sudah menurun. Setiap kali berbicara kita bisa mengganti kata aku atau saya dengan nama kita.

12. Cari tahu terlebih dahulu penyakit apa yang diderita pasien. 
Info itu membuat kita tidak salah bawa makanan yang justru dapat membuat penyakitnya makin parah. Ada baiknya Anda mencari tau terlebih dahulu apa sebenarnya penyakit yang diderita oleh pasien.

13. Duduklah dekat-dekat dengan si sakit.
Cara ini akan membuatnya tidak perlu berbicara keras-keras ataupun mengeluarkan energi yang sangat banyak untuk berkomunikasi dengan Anda.

14. Hiburlah orang yang dikunjungi. 
Ceritakan hal-hal yang menenteramkan hati, tunjukkan bahwa kita peduli. Jangan berkomentar yang membuat pasien down seperti, "Wah... kamu kelihatan kurus sekali" atau "Kok wajahmu sekarang bertambah pucat?"
 
15. Usaplahlah tangan pasien.
Sentuhan-sentuhan dipercaya dapat memberikan ketenangan bagi yang sakit, jadi janganlah sungkan untuk mengelus tangan pasien.

16. Cari tahu suasana hati si pasien terlebih dahulu.
Biasanya orang sakit akan mengalami suatu perubahan sikap. Perubahan sikap menentukan suasana saat itu. Mungkin ia menjadi lebih sensitif, mudah marah, acuh tak acuh, atau bisa lebih sopan dari biasanya. Dengan mengetahui perubahannya, kita jadi terhindar dari berbagai macam hal yang menyinggung perasaan si pasien.

17. Tanamkan hatinya untuk selalu pasrah kepada Tuhan juga.
Namun jangan sampai ia berpikir bahwa pasrah sama dengan menyerah. Berdoa dan berusaha adalah kata yang tepat untuk menggambarkan pasrah yang kita maksud, hanya dengan cara itulah semua penyakit akan sembuh.

18. Jangan memaksa pasien bercerita jika ia tidak mau.
Kadang timbul rasa penasaran dalam diri kita mengenai kondisi sakit si pasien yang sebenarnya. Dan itu yang akan membuat kita banyak mengajukan pertanyaan yang bisa menganggunya. Hormati keinginannya untuk tidak berbicara banyak. Lagipula, bisa jadi sudah begitu banyak orang yang menanyakan hal serupa. Tentu sangat melelahkan dan membosankan baginya jika mengulang cerita yang sama.

19. Berikan bantuan jika dibutuhkan.
Misalnya mengambilkan handuk di kamar mandi, memanggil perawat, mengambilkan sesuatu yang ia butuhkan, menuangkan minum untuk pasien tersebut.

20. Jika tidak bisa membesuk, tunjukanlah bahwa kita tetap peduli padanya.
Jika kita tidak bisa membesuk pasien karena suatu hal, tunjukkan kepadanya kepedulian kita dengan cara meneleponnya. Tanyakan kabar dan bagaimana keadaannya. Tapi sama seperti membesuk, tentukan waktu yang tepat bagi Anda untuk meneleponnya.


Sumber: Kiriman WA dari teman.

abcs