Duh ... Anak Perempuan Zaman Now

Sabtu, 22 Februari 2020 pagi, penulis mengantar anak bungsu ke sekolah. Si bungsu mengikuti acara outbond ke Gunung Puntang yang diadakan CLCS (sejenis Pramuka).

Sampai ke sekolah sekitar 05.30 WIB (sesuai yang diinstruksikan guru). Masih pagi dan langit masih gelap. Saat menunggu semua murid berkumpul dan berangkat, penulis berdiri sambil memandang anak-anak SMP yang datang.

Tiga anak perempuan berjalan cepat melintas di depan penulis, lalu penulis melihat seperti ada benda terjatuh (terdengar suara benda jatuh). Keadaan masih gelap, penulis coba dekati, dan ternyata sebuah benda, sepertinya gantungan tas (asesoris tas, seperti gantungan kunci).

Penulis ambil, lalu mencari ke mana arah ketiga anak perempuan itu. Setelah lihat sana sini, penulis menemukan mereka (mungkin mereka bertiga). Penulis dekati dan berkata, "Ini ada yang terjatuh, siapa yang punya?"

Seorang anak perempuan menyadari benda itu miliknya, dengan cepat langsung mengambil dari tangan penulis dan berlalu begitu saja.

Duh ... anak sekarang (perempuan lagi), kok tidak ada sopan santunnya. Ambilnya secara kasar, dan terkesan penulis seperti orang yang mencuri benda itu. Padahal penulis menemukannya terjatuh dan berbaik hati mengembalikannya. Tak ada ucapan terima kasih, ia berlalu begitu saja. Sepertinya, di rumah ia sudah terbiasa bersikap seperti itu.

"Lanjutkan Nak, kelak di dunia luar (dunia kerja dan masyarakat luas), kamu akan tau betapa orang-orang di luar sana sangat menghargai orang yang punya sopan santun."  

Ada yang Meninggal karena Plonco, Rektor Dipecat

Berita bullying (perundungan/perisakan) yang terjadi di lembaga pendidikan (SD sampai kuliah) masih terus terjadi. Tiap baca berita, kita selalu berharap ini adalah peristiwa terakhir. Namun nyatanya, berita bullying masih terus ada (silakan klik: Sampai Kapan PLONCO Akan Dipertahankan???).

Ini tautan beritanya: 
  1. Viral Siswa SMP Diduga Dibully hingga Merintih dengan Jari Membiru, Dinas Pendidikan Kota Malang: Mereka Bercanda
  2. Bocah 13 Tahun Dibully Teman Sekolah Sampai Hampir Diamputasi, Kepala Dinas Anggap Hanya Bercanda: "Bukan Kekerasan"
  3. Jari Tengahnya Diamputasi, Siswa Korban Bully di Malang Terus Menangis  
  4. Jari Siswa SMP di Malang Diamputasi Setelah Di-Bully dan Dilempar Kawannya ke Tanah 
  5. Kasus Bully Siswa SMP di Kota Malang, Kepala Sekolah Dipecat, 2 Siswa Ditetapkan Tersangka   (Catatan dari berita ini: korban diangkat beramai-ramai lalu dibanting ke paving block, korban pernah juga diangkat lalu dijatuhkan di atas pot, pernah juga diangkat lalu dilempar ke pohon, ini layak disebut iseng dan bercanda???)
  6. Foto jari MS (12 tahun, kelas VII SMPN 16 Malang), korban bullying: Foto 1, Foto 2, Foto 3, Foto 4, Foto 5 (setelah 2 ruas jari tengah tangan kanannya diamputasi)

Tindakan tegas kepada para pelaku dan orang-orang yang bertanggung jawab (seperti kepala sekolah, rektor, guru). Seringkali penulis baca komentar pembaca yang tidak terima karena pelaku tidak dihukum karena masih di bawah umur.

Mungkin tautan berita di atas sedikit melegakan pembaca yang sebelumnya merasa tidak puas atas sanksi kepada semua yang terlibat dan bertanggung jawab atas tindakan bullying.

Sudah banyak nyawa melayang sia-sia akibat bullying. Saatnya keras dan tegas sehingga ini jadi shock therapy bagi pelaku dan pihak yang bertanggung jawab.

Penulis pernah berpikir seperti ini saat membaca tentang korban bullying (dari yang luka fisik, luka batin, hingga korban meninggal):

Menteri pendidikan memanggil pimpinan sekolah dan universitas (mungkin cukup perwakilan karena jumlahnya sangat banyak). "Saya tidak mau lagi dengar ada tindakan perundungan di lembaga pendidikan. Tolong ini disampaikan ke bawahan yang Anda pimpin (guru dan dosen). Ada korban meninggal, hampir bisa dipastikan Anda saya copot dan harus menjalani proses hukum."

Kepala sekolah dan rektor yang tidak bertemu langsung dikirimi pesan dinas tentang hal ini. Siapa yang tidak takut dipecat dan terancam hukuman penjara???

Diharapkan para pimpinan (kepala sekolah dan rektor) langsung memberikan pengarahan ke jajaran di bawahnya. Beritahukan ke semua peserta didik, tidak boleh ada bullying (perundungan) di sini. Yang mendapatkan bullying (perundungan) jangan takut melapor dan jati diri pelapor akan dirahasiakan.

Guru dan dosen pun mungkin akan turun ke lapangan saat ada acara penerimaan siswa/mahasiswa baru (baca: bertujuan plonco) yang kadang disamarkan dengan aneka nama dan kegiatan. Mengapa? Kalau tersiar kabar ada bullying (perundungan) ada kemungkinan mereka dipecat.

Penulis yakin, siapa saja yang merasa senang dan bahagia di lingkungannya ada bullying (perundungan), jiwanya tidak sehat

Sekolah dan perguruan tinggi mana yang bangga kalau ada bullying di tempatnya? Apa sih untungnya jika di lembaga pendidikannya ada bullying? Nama sekolah jadi terkenal dan banyak peserta didik yang akan bersekolah ke sana? Apakah pimpinan lembaga pendidikan mendapat keuntungan finansial jika di lembaga pendidikannya ada bullying?

Kalau jawabannya TIDAK, mengapa kita tidak berusaha sekeras mungkin agar bullying tidak pernah terjadi lagi???  Apakah harus anggota keluarga kita yang jadi korban bullying barulah kita peduli dan ambil tindakan tegas? Sayang sekali jika generasi penerus bangsa yang susah payah dirawat dan dibesarkan orangtuanya harus mati sia-sia akibat bullying.

So ... mengapa pimpinan harus takut "mengancam" siapa pun yang berani melakukan bullying? Bagi pelaku atau calon pelaku bullying, apakah dia tidak takut terancam dikeluarkan dari sekolah plus masuk penjara?


Coba klik dan baca: 




Bagi Anda yang mengalami depresi dan terancam bunuh diri, silakan hubungi:  

  1. Hotline konsultasi pencegahan bunuh diri Kementerian Kesehatan di Nomor Telepon 021-500-454. 
  2. Komunitas Into The Light Indonesia, Web: www.intothelightid.org, FaceBook: IntoTheLightID, Twitter: @IntoTheLightID, Email: intothelight.email@gmail.com 
  3. LSM Jangan Bunuh Diri melalui nomor telepon 021 0696 9293 
  4. Komunitas Get Happy melalui Twitter: @GetHappyYuk atau bisa juga lewat email: get.happy.yuk@gmail.com
  5. Instagram: #cegahbunuhdiri
Sumber: Kompas, Today Line, Googling


Catatan:

Label posting ini adalah "Ide Gila", jadi jangan terlalu serius menanggapi ide penulis. Terlintas, lalu dituliskan begitu saja. Kalau memang ide ini tak mungkin dilakukan, ya wajar saja, namanya juga Ide Gila.

Saat Mengedit Ada yang Terlewat, Editor Juga Manusia

Penulis sering mendapatkan tugas sebagai editor. Setelah selesai mengedit, biasanya penulis akan minta bantuan istri atau anak bungsu penulis untuk membaca ulang karena terkadang ada saja yang terlewat. Terlebih itu artikel karya penulis sendiri. Saat mengedit (karena sudah tahu ceritanya), bacanya sering kurang teliti. Terkadang ada hal yang janggal atau ketikan yang kurang huruf, tapi terlewat (tak terlihat). Wajar sih...

Seperti halnya saat penulis buka situs Yahoo (Sabtu, 15 Februari 2020). Di halaman utama ada iklan, saat membaca ikan rumah makan itu, penulis langsung melihat ada typo (kesalahan ketik). Seharusnya diketik LUAS tapi terketik LUAD. 😁😁😁


Untuk memperbesar tampilan, silakan klik pada gambar di bawah ini

BONUS (ada typo juga)
 "Makanan Kembanggan Palembang" seharusnya
"Makanan Kebanggaan Palembang"

Polisi Bernama Hans Menyanyikan Lagu Jiayou Wuhan





Trik Timbang Telur Puyuh, yang Busuk Bisa Terjual

Hari Minggu, penulis sekeluarga (penulis bersama istri, dan kedua anak kami) pergi ke pasar kaget di belakang kompleks perumahan. Selain bisa berolahraga, di sana juga bisa sarapan aneka makanan (dari bubur ayam, kupat tahu, sampai mi kocok). 

Aneka kebutuhan rumah tangga juga ada, seperti daging sapi, aneka bumbu dapur (jahe, kencur, lengkuas, sereh, daun salam, daun jeruk, bawang putih, bawang merah, cabe, dan banyak lagi). Ada daging ayam, sayur mentah, lauk matang, sampai pakaian dan sepatu pun ada.

Saat itu istri beli telur puyuh. Seperti biasa, istri diberi kantong kresek untuk mengisi telur. Istri penulis memilih telur puyuh. Saat ditimbang, ternyata kelebihan berat sedikit. Suami si ibu penjual telur yang bantu menimbang mengambil beberapa butir telur dari dalam kantong kresek untuk mengurangi berat, lalu menaruhnya kembali ke tumpukan telur puyuh yang lain.

Saat ditimbang lagi, eh ... ternyata timbangan menunjukkan kurang dari berat yang diinginkan. Jadi terpaksa si bapak menambah beberapa butir lagi hingga timbangan pas.

Tahu apa yang terjadi? Saat di rumah, istri mencuci telur puyuh untuk kemudian disimpan ke dalam kulkas. Lho kok ada 2 butir ringan sekali, saat ditaruh di air, telur itu mengambang. Itu telur dengan kualitas jelek dan benar saja, telurnya sudah busuk.

Kok bisa ya? Padahal istri sudah yakin tadi sudah pilih yang bagus, tidak ada telur yang sangat ringan. Hmmm ... penulis jadi tahu modusnya. Suruh pembeli pilih sendiri, sengaja suruh pembeli pilih agak banyak. Pas ditimbang beratnya lebih. Ambil telur yang sudah dipilih pembeli (sengaja ambil yang banyak dan kembalikan ke tempat telur), lalu timbangan akan menunjukkan beratnya kurang dari yang diinginkan pembeli. Saatnya menambahkan telur busuk ke salam kantong kresek.

Mantap, telur busuk berhasil terjual dan saat itu pembeli tidak menyadarinya. Lumayanlah ... penjual dapat menipu kami. Tapi itu adalah pembelian pertama sekaligus yang terakhir. Kami tidak pernah akan kembali membeli telur di sana lagi.

Hari Minggu, Saatnya Saling Membantu

Minggu adalah hari untuk melepaskan kepenatan. Bebas dari rutinitas dan juga hari untuk mendengarkan Dhamma (ke vihara). Setelah selesai pujabakti? Anak-anak tentu ingin ke mal dan makan siang di sana.

Inilah saatnya makan masakan luar, biasanya makan masakan istri (Mama-nya anak-anak). Umumnya hal ini agak menguras kantong dibanding makan makanan yang dimasak sendiri. Masak sendiri jelas lebih hemat dan sehat. Tapi, boleh dong sesekali makan di luar?

Nah ... mumpung sekarang ini sedang tren menggunakan mata uang dunia maya (OVO, GoPay, ShopeePay, Dana, dan lain-lain). Start up keuangan ini (istilahnya sedang "bakar uang") dan sebagai orang baik, kami berusaha membantu mereka "membakar uang".

Apa yang kami lakukan? Umumnya jika ingin makan, yang pertama jadi pilihan adalah menunya. Sekarang mau makan apa? Masakan Indonesia (soto, gudeg, rawon, loték, dan lain-lain), masakan Chinese (sapo tahu, capcay, fuyunghai, barongsai, ... eh yang terakhir bukan makanan, tapi pertunjukan saat Imlek), atau menu western (fried chicken, burger, steak, dan lain-lain).

Tapi karena ini dalam rangka membantu perusahaan start up: membakar uang", maka prioritas pertama kami adalah pilih counter makanan yang memasang banner menerima pembayaran dengan uang digital. Tiap counter ternyata menerima lebih dari 1 uang digital. Langkah pertama (pilih yang menerima pembayaran dengan uang digital) sudah, sekarang langkah kedua: memilih discount terbesar.

Akhirnya pilihan jatuh pada Wendy's dan Burger King, yang terima pembayaran dengan OVO dengan cashback paling besar yakni 60%. Untuk ini, memang harus jeli membaca syarat dan ketentuan berlaku, lalu memilih mana yang akan menghasilkan harga paling murah. 

Apakah lebih murah pilih paket combo dengan menambah nasi dan minuman, atau paket sendiri sendiri. Dalam situasi normal, beli paket combo tentu lebih hemat. Tapi di suasana sekarang ini (ada batasan cashback maksimal dan 1 akun hanya bisa 1 kali transaksi), ternyata beli paket sendiri sendiri lebih hemat.

Lumayanlah dapat menu: nasi + ayam + minum sekitar Rp 13.000  Untuk makanan di luar mal (harga fried chicken kali lima saja, untuk nasi + ayam tanpa minum pun sudah harga segitu). Tentu saja harga menu pilihan kami termasuk murah untuk ukuran mal.

Jadi tujuan kami tercapai, semua terbantu. Perusahaan uang digital terbantu (kami bantu "bakar uang" dan start up mereka jadi populer karena banyak pengguna), counter makanan terbantu (dapat order, bisa bayar karyawan, sewa tempat, dan dapat untung), dan rasa lapar kami teratasi dengan menu murah dan enak.

Bahagianya bisa saling membantu.

Catatan:
Penyebutan mérék hanya semata-mata untuk kelengkapan cerita dan sama sekali bukan promo atau endorsement. Harga dan promo selalu berubah-ubah, jadi hal ini tidak bisa dijadikan patokan bahwa pilih menu seperti menu kami akan otomatis paling murah. Anda bisa baca sendiri syarat dan ketentuan berlaku, lalu gunakan kalkulator yang ada di smartphone Anda untuk menghitungnya.

Hebatnya Sikap Seorang Ibu dalam Mendidik Anaknya


Sumber foto: Google

Di Ohio, Amerika Serikat pada tanggal 11 Februari 1847, lahir seorang anak bernama panggilan Tommy. Dia lahir dengan kemampuan biasa-biasa saja, tidak memiliki kecerdasan khusus seperti anak-anak lainnya.

Saat belajar di sekolah, Tommy tidak mampu untuk mengikuti pendidikan yang diajarkan di sekolahnya. Oleh sebab itu, Tommy selalu mendapatkan nilai buruk dan mengecewakan.

Sangat bodohnya anak ini dalam pandangan pihak sekolahnya, sehingga para guru memilih untuk ‘angkat tangan’ dalam usaha mendidik Tommy.

Pada suatu hari, guru sekolah Tommy memanggil Tommy dan memberikan sepucuk surat kepadanya. Guru tersebut berpesan, ”Jangan buka surat ini di perjalanan, berikan kepada ibumu.”

Tommy kecil dengan gembira membawa surat itu pulang dan memberikan kepada ibunya. Menerima surat itu; ibu Tommy membacanya, lalu menangis. Sambil berurai air mata, dia membaca surat itu dengan suara keras,

“Putra Anda seorang jenius. Sekolah ini terlalu kecil untuk menampungnya dan kami tidak memiliki guru yang cakap untuk mendidiknya. Semoga Anda dapat mendidiknya sendiri,” ujar sang Ibu dengan suara lantang.

Ibu Tommy berkata kepada Tommy bahwa,

“Kamu anak yang jenius Nak, sekolah belum cukup baik untuk mendidik anak yang hebat seperti kamu. Mulai saat ini, ibu yang akan mendidik kamu.”

Ibunya kemudian menarik Tommy kecil ke rumah dan meninggalkan sekolah. Tommy menjalani pendidikan di rumah.

Dengan demikian Tommy pun belajar dengan bebas dan leluasa di rumahnya tanpa harus memikirkan nilai-nilai pelajaran yang harus dicapainya. Di rumah, Tommy pun melahap buku-buku ilmiah dewasa. Satu karakter yang luar biasa yang dimiliki Tommy adalah keingintahuannya yang luar biasa besar ditambah sifat dasarnya yang pantang menyerah menghadapi apa pun.

Karena ini, Tommy pun melakukan eksperimen-eksperimen hebat. Sebelum memasuki usia sekolah Tommy sudah berhasil membedah hewan-hewan, hal ini karena keinginantahuannya yang besar terhadap hewan-hewan di sekitarnya.

Di usia 12 tahun Tommy kecil sudah memiliki laboratorium kimia kecil di ruang bawah tanah rumahnya. Setahun kemudian dia berhasil membuat telegraf yang sekalipun bentuk dan modelnya sederhana dan primitif tapi sudah bisa berfungsi.

Kisah homeschooler di usianya yang masih belia, Tommy sudah bekerja dan mencari uang sendiri dengan berjualan koran di kereta api selama beberapa tahun. Lalu Tommy bekerja sebagai operator telegraf, kemudian Tommy pun naik menjadi kepala mesin telegraf di Amerika.

Saat usia Tommy 32 tahun, dunia tidak lagi gelap gulita ketika malam hari. Tommy yang dianggap bodoh waktu kecil itu berhasil menciptakan bohlam lampu pijar, yang mengubah wajah dunia selamanya.

Jauh setelah Ibunya wafat, didikan Ibunya membuahkan hasil, Tommy dikenal sebagai penemu ternama.

Suatu hari di rumah dia melihat-lihat barang lama keluarga. Tiba-tiba dia melihat kertas surat terlipat di laci sebuah meja. Dia membuka dan membaca isinya:

“Putra Anda anak yang bodoh. Kami tidak mengizinkan anak Anda bersekolah lagi.”

Demikianlah isi surat yang sesungguhnya yang dibawa dan diberikan Tommy kepada ibunya, dahulu waktu sepulang sekolah.

Tommy menangis berjam-jam setelah membaca surat itu. Dia kemudian menulis di buku diary-nya:

“Saya, Thomas Alva Edison, adalah seorang anak yang bodoh, karena seorang ibu yang luar biasa, saya mampu menjadi seorang jenius yang menghasilkan beberapa temuan yang bermanfaat bagi kehidupan."
 

Jika Anda menikmati lampu yang terang saat ini, ingatlah bahwa kita berutang bukan hanya pada seorang Thomas Alva Edison

… tetapi juga kepada seorang Ibu yang melihat dengan cara yang berbeda. Mata kasih orangtua.

Jika suatu hari nanti, putra atau putri Anda mendapat:

“cap bodoh”, “cap nakal” , “cap lamban” atau cap lainnya yang sama seperti Thomas Alva Edison kecil, siapa yang akan Anda percayai ... ???

PERAN IBU YANG LUAR BIASA ...👍🏾👍


Sumber: Kiriman dari teman di group WA

Sadarkah Anda Wahai Perokok???

5 Alasan Berhenti Merokok, dari Bikin Miskin sampai Membunuh Orang Lain  



Penulis Hana Nushraty | Editor Shierine Wangsa Wibawa

KOMPAS.com - Merokok adalah hal yang lumrah dilakukan oleh sebagian besar orang Indonesia, baik muda maupun tua, perempuan atau laki-laki, kaya atau miskin. 

Bagi para perokok, kegiatan membakar dan mengisap tembakau memang menyenangkan dan dapat melepas stres, tetapi tahukah Anda bahwa merokok lebih banyak menimbulkan dampak negatif daripada dampak positif? 

Rokok memang membuat candu karena mengandung zat adiktif. Kalau sudah memulai, susah berhentinya. Namun, untuk yang belum memulai atau hanya sekali-dua kali, lebih baik tidak usah dilanjutkan karena akan banyak ruginya. Berikut adalah lima alasan mengapa Anda harus berhenti merokok. 

1. Rokok membuat Anda miskin 
Anda mungkin menganggap bahwa harga sebatang rokok di Indonesia murah. Ditambah jika Anda membelinya dalam satu kardus, biayanya bisa lebih hemat daripada membeli rokok eceran. Namun, jika diakumulasikan, Anda telah menghabiskan lebih banyak uang untuk rokok daripada makan sehari-hari. 

Kenapa bisa seperti itu? Anggap saja Anda sehari membeli dua bungkus rokok dengan harga Rp 10.000, berarti Anda menghabiskan Rp 20.000 per hari untuk merokok. Belum dengan korek api yang bermacam-macam harganya. Anggap saja pengeluaran Anda Rp. 25.000 per hari. Jika Anda kalikan dengan 30, maka hasilnya adalah Rp 750.000 

Nominal Rp 750.000 bukanlah angka yang sedikit. Untuk orang-orang yang masih lajang, mungkin hal itu bukan masalah yang besar. Namun, lain halnya dengan orang yang sudah berkeluarga. Rp 750.000 bisa membeli lima kaleng susu! 

2. Rokok Juga menimbulkan penyakit 
Tubuh sehat merupakan idaman setiap manusia. Namun, bagaimana jika Anda ingin tubuh yang sehat tetapi masih merokok? Hal tersebut cukup mustahil terjadi, bahkan untuk orang-orang yang tetap menjaga makanan dan berolahraga. 

Dikutip dari Mayo Clinic: Family Health Book terbitan Intisari, 85-90 persen kasus kanker paru-paru disebabkan oleh perokok aktif. Orang yang merokok lebih dari satu bungkus rokok per hari berisiko lebih tinggi 20 persen terkena kanker paru-paru daripada yang tidak merokok. Tar dalam rokok juga menimbulkan zat kanker. 

Jika Anda berhenti merokok, dalam jangka 20 menit Anda akan terhindar dari penyakit pernapasan, tekanan darah, dan jantung. Dalam jangka panjang yakni 20-30 tahun, Anda akan memperpanjang umur Anda. Bagaimana? Tertarik untuk berhenti merokok? 

3. Membunuh orang-orang tercinta 
Perokok pasif (secondhand smoker) memiliki risiko lebih besar terkena penyakit yang diakibatkan oleh asap rokok. Hal ini karena asap rokok memiliki zat-zat kimia seperti asbestos dan karsinogen (zat yang menyebabkan kanker). 

Perokok pasif juga dapat mengalami beberapa penyakit, seperti kanker paru-paru, kanker hati, penyakit jantung, dan penyakit-penyakit lainnya. 

Di Indonesia, sebagian besar perokok pasif adalah anak-anak dan ibu hamil. Sistem imun dari anak-anak dan ibu hamil tergolong lemah, sehingga lebih mudah terkena penyakit. Jika Anda tetap merokok, Anda juga sedang membunuh orang-orang terdekat Anda secara perlahan. 

4. Zat-zat berbahaya dalam sebatang rokok 
Rokok penuh dengan zat-zat adiktif yang berbahaya. Nikotin, misalnya, membuat seseorang jadi kecanduan merokok karena ia berfungsi sebagai perantara dalam sistem otak yang membuat penggunanya merasa tenang ataupun senang. 

Namun selain zat nikotin, ada racun-racun lainnya yang Anda hirup dalam sebatang rokok. Ada zat karbon monoksida, tar, dan racun-racun lainnya. Zat-zat beracun tersebut seringkali digunakan untuk keperluan tertentu seperti industri plastik, tekstil, dan kertas. 

Mungkin Anda menganggap hal ini sebagai sesuatu yang sepele karena jumlahnya dalam sebatang rokok yang tidak mematikan. Namun, seperti pepatah “Sdikit-sedikit lama-lama menjadi bukit”, dengan menghirup rokok secara reguler, Anda sedang mengumpulkan racun-racun ini secara perlahan di dalam tubuh. 

5. Sulit berhenti kalau sudah kecanduan 
Jika Anda sudah mencapai tahap kecanduan, Anda dipastikan akan mengalami kesuliant untuk berhenti. Namun, berhenti merokok bukanlah sesuatu yang mustahil. 

Jika butuh bantuan, Anda bisa konsultasi ke dokter, atau setidaknya menghubungi Layanan Berhenti Merokok pada nomor 0-800-177-6565. Kabar baiknya, hotline ini bebas biaya! Jadi bagaimana, tertarik untuk berhenti merokok? (Hana Nushratu)

Sumber: Kompas

Baca juga: 

Kopi Dangdut serta Madu dan Racun, Mana yang Pertama?

"Moliendo Café" adalah sebuah lagu yang dikarang oleh komposer Venezuela Jose Manzo Perroni pada tahun 1961.

Rekaman pertama dari "Moliendo Café" dibuat oleh Mario Suarez. Saat ini, lagu ini memiliki lebih dari 800 versi dalam berbagai bahasa. Di Jepang, judul lagu ini adalah "Coffe Rumba". Di Indonesia, lagu ini diberi judul "Kopi Dangdut".

"Moliendo Café" menjadi yel-yel populer penggemar sepak bola di seluruh dunia. Melodi ini secara luas dikenal sebagai Dale Cavese dan memiliki lagu yang sama seperti lagu tersebut. Begitu yang tertulis di Wikipedia.


Sumber lain menyebut "Moliendo Café" diciptakan Hugo Blanco, dan lagu ini pertama direkam oleh Mario Suárez pada tahun 1958 (Wikipedia bahasa Inggris). Ada pula yang menulis lagu ini diciptakan tahun 1960 (video YouTube)


Coffee Rumba (versi Jepang)

  
Kopi Dangdut (versi Indonesia) ciptaan Fahmi Sahab dan dinyanyikan Fahmi Sahab (sumber: video YouTube), sumber lain menyebut lagu Kopi Dangdut diciptakan oleh Andi Hardi dan dinyanyikan Fahmi Shahab (sumber: video YouTube)


Lagu Madu dan Racun karya Arie Wibowo (almarhum) ada juga dalam versi bahasa Inggris. Entah yang mana lebih dulu (entah yang mana yang plagiat atau memang dibeli untuk dibuat versi bahasa lain), penulis belum menemukan faktanya.

Tapi berdasarkan artikel di (klik saja): Kompasiana (lihat poin nomor 10), kemungkinan lagu Madu dan Racun yang lebih dulu. Anda punya data tentang ini (lagu Madu dan Racun)? Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar. Terima kasih.



Bill & Brod - Madu Dan Racun (ORI)

dirilis tahun 1985 (sumber: Wikipedia)

 

 

Relakan Masa Pensiun Demi Pasien Virus Corona, Dokter Tertular dan Meninggal

Seorang Dokter Sedang Bertugas Di Rumah Sakit Di Wuhan. (Foto: WOB)

Kematiannya dianggap sebagai pahlawan.
 
Dream - Seorang dokter dan tenaga medis lain sepeeri perawat menjadi orang di garis terdepan dalam memerangi penyebaran virus corona. Beberapa dokter diketahui menjalankan pengabdiannya di sebuah rumah sakit di Wuhan, China.

Risiko terpapar virus corona bahkan meninggal dunia selalu menghantui mereka. Seperti terjadi pada seorang dokter yang menghembuskan napas terakhirnya pada Sabtu pagi, 25 Januari 2020.

Dokter bernama Liang Wudong meninggal dunia setelah ia terinfeksi virus corona dari puluhan pasien yang sudah dirawatnya.

Pria 62 tahun itu sebenarnya sudah pensiun dari tugasnya sebagai kepala poli THT di Rumah Sakit Hubei Xinhua pada Maret 2019.

Namun munculnya wabah virus corona pada awal tahun 2020 ini membuat Wudong merasa terpanggil untuk bertugas kembali.

Dokter Wudong pun ditugaskan merawat pasien terjangkit virus corona di Rumah Sakit Umum Hubei bagian Pengobatan China dan Barat.

Sayangnya, Wudong terinfeksi virus corona dari puluhan pasien yang dirawatnya. Dia merasakan gejala flu dan dada sesak pada minggu lalu.

Dokter Wudong langsung dikarantina sebelum dipindahkan ke Rumah Sakit Jinyintan di Kota Wuhan untuk menjalani perawatan.

Namun sayang, nyawa dokter Wudong tak tertolong setelah menjalani perawatan. Menurut laporan, pensiunan dokter itu memiliki riwayat penyakit jantung koroner.

Kematian dokter Wudong mengundang simpati netizen yang menjulukinya sebagai pahlawan. Seperti cuitan People's Daily di Twitter yang menggambarkan dokter Wudong selalu berada di garis depan melawan virus corona.

Viral Foto Haru Dokter dan Perawat di Wuhan Tidur di Tempat Seadanya

Dream - Rumah sakit di China sekarang mengalami kepadatan luar biasa. Jumlah warga yang terinfeksi virus corona terus bertambah. Sebaliknya, rumah sakit yang ada memiliki kapasitas terbatas.

Akibatnya, dokter dan perawat tidak dapat beristirahat karena mereka menghabiskan setiap waktu untuk merawat pasien.

Sebagian bahkan harus memakai pampers karena sudah tidak sempat lagi untuk buang air kecil di toilet.

Jadi, ketika menemukan waktu untuk beristirahat, mereka mengambilnya dengan cara apa pun yang bisa mereka lakukan.

Tidur di Lantai, Kursi dan Tempat Tidur Pasien

Dilansir Oriental Daily, beberapa netizen membagikan foto-foto para petugas medis beristirahat di sebuah rumah sakit di China.

Mereka beristirahat di tengah kesibukan merawat pasien virus corona yang terus bertambah setiap harinya.

Di foto-foto tersebut, mereka tidur di lantai dan kursi dengan waktu istirahat yang terbatas. Ada juga yang beristirahat di tempat tidur pasien.

Para profesional ini telah mengorbankan waktu dan tenaga serta keselamatan mereka demi memberikan perawatan yang terbaik.

Netizen Beri Apresiasi dan Semangat

Netizen pun memberikan apresiasi terhadap dokter dan perawat ini yang tak kenal lelah merawat pasien terjangkit virus corona.

" Terima kasih pekerja medis yang ada di garda depan. Mereka bekerja keras. Terima kasih banyak," tulis seorang netizen.

" Mereka berjuang keras untuk kita! Mereka melawan virus, salut!" tulis netizen lainnya.
Sementara netizen lain mengingatkan bahwa warga China tidak boleh manja dengan kehidupan mereka di saat genting seperti ini.

Hargai Dokter dan Perawat yang Merawat Pasien Virus Corona

Seperti diketahui, pemerintah China telah mengisolasi kota Wuhan dan beberapa kota lain yang terpapar virus corona.

Hal ini tentu akan membuat warga di kota-kota tersebut mengalami kebosanan akibat tidak bisa bepergian secara sembarangan.

" Mereka yang mengeluh bosan harus tinggal di rumah, lihatlah para dokter ini. Mereka tidak bisa pulang. Mereka bahkan tidak bisa tidur enak di tempat tidur yang nyaman. Sementara kita tinggal di rumah dengan nyaman. Hargai mereka," tulis netizen tersebut.

Beberapa juga menunjukkan bahwa dokter-dokter ini telah menjalani kehidupan yang sulit. Karena itu netizen harus memperlakukan para profesional medis ini dengan rasa hormat yang layak mereka dapatkan bahkan setelah epidemi berlalu.

Sumber: Dream dan World of Buzz
abcs