BUKAN 823 Tahun Lagi


Bulan Februari 2026 yang akan datang ini tidak mungkin ada lagi selama hidup Anda. Karena bulan Februari yang akan datang ini memiliki:
* 4 Minggu
* 4 Senin
* 4 Selasa
* 4 Rabu
* 4 Kamis
* 4 Jumat, dan
* 4 hari Sabtu.

Ini hanya terjadi sekali setiap 823 tahun.
Ini yang disebut MiracleIn.

Jadi kirim ke setidaknya ke 5 orang atau ke 5 Grup dan keajaiban akan terjadi pada diri Anda dalam tempo 4 hari.
Berdasarkan mukjizat yang tidak dapat dijelaskan.

Kirim dalam waktu 11 menit setelah membaca.

#MiracleIn
(setelah di mana-mana)  

*   *   *   *   *   *   *   *   *   *   *   *   *   *   *   *   *   *   *   *   *   *   *   *   * 

Kalau mau sama persis urutan harinya dengan Februari 2026 (tanggal 1 = Minggu, 2 = Senin, 3 = Rabu, dan seterusnya, maka tahun 2015 = 2026 = 2037 sama persis). 

Kalau hanya  bulan Februari yang memiliki jumlah hari yang sama (ada 4 hari Minggu, 4 hari Senin, 4 hari Rabu, dan seterusnya), semua bulan Februari non-kabisat, pasti seperti itu (contohnya Februari 2025). Sumber foto:  Google
 

Tulisan di atas ini saya terima dari beberapa teman. Ini menggelitik saya untuk membahas hal ini. Benarkah demikian??? 

 

Bulan Unik
Bulan lain: Januari sampai Desember (kecuali Februari), jumlah harinya tetap. Misal Januari itu 31 hari. Di tahun berapa pun, bulan Januari pasti sampai tanggal 31. Bulan Maret pasti 30 hari, begitu pula bulan yang lainnya (jumlah harinya selalu sama, tahun berapa pun itu).

Yang unik adalah bulan Februari. Saat tahun kabisat (yang terjadi 4 tahun sekali), akan ada tanggal 29, sedangkan di luar tahun kabisat jumlah harinya hanya 28 (jadi hanya sampai tanggal 28 Februari).

Berdasarkan fakta ini, menurut saya, yang unik atau bisa dianggap "ajaib" justru tahun kabisat (4 tahun sekali kita baru akan ketemu tanggal 29 Februari). 

Salah satu kriteria tahun kabisat adalah angka tahunnya pas habis dibagi 4 (tidak menghasilkan angka desimal, alias hasilnya tidak ada angka di belakang koma). 

Misal tahun 2000:4=500 (hasilnya pas 500), jadi tahun kabisat. Kalau tahun 2002:4=500,5 (tidak pas, ada angka di belakang tanda koma, artinya bukan tahun kabisat).


2026 BUKAN Kabisat
Angka 2026:4=506,5 (bukan tahun kabisat), jadi bulan Februari hanya sampai tanggal 28. Kalau bukan tahun kabisat, bulan Februari pasti 28 hari. Angka 28 jika dibagi 7 (seminggu = 7 hari), hasilnya pas 4, artinya pas 4 minggu atau 4 pekan. Apa artinya? 

Artinya selama bulan Februari yang jumlah harinya ada 28, pasti semua hari di bulan Februari itu tiap harinya ada 4 (4 hari Minggu, 4 hari Senin, 4 hari Selasa, dan seterusnya). 

Nggak percaya? Lihat kalender tahun 2025. Di bulan Februarinya ada 4 hari Minggu (yakni tanggal 2, 9, 16, 23), ada 4 hari Senin (tanggal 3, 10, 17, 24), dan seterusnya. Klik tulisan tebal warna biru berikut ini untuk melihat kalender tahun 2025: Tahun 2025 


Indah Terlihat?
Mungkinkah yang dimaksud MiracleIn itu susunan angka di kalender-nya pas, dimulai hari Minggu (1 Februari 2026 nanti jatuh pada hari Minggu dan akhir bulannya yakni tanggal 28 Februari jatuh di hari Sabtu)? Jadi terlihat rapi, pas setiap kotak diisi dengan angka, tak ada kotak yang kosong.

Jika itu maksudnya, silakan lihat kalender tahun 2015 (10 tahun lalu), bulan Februarinya juga sama, dimulai dengan 1 Februari jatuh pada hari Minggu, dan 28 Februari jatuh pada hari Sabtu (terlihat rapi, tak ada kotak kosong). Klik tulisan tebal warna biru berikut ini untuk melihat kalender tahun 2015: Tahun 2015  


823 Tahun???
Untuk melihat bulan Februari yang setiap harinya ada 4, akan selalu kita temukan di tahun non-kabisat. Itu pasti. Selama bukan tahun kabisat, pasti jumlah hari Minggu sampai Sabtu-nya ada 4.

Kalau mau melihat bulan Februari yang jumlah harinya 4 juga dan terlihat rapi (tak ada kotak kosong seperti tahun 2026) yakni tanggal 1 Februari jatuh pada hari Minggu, kita tak perlu tunggu 823 tahun. Kalau ada umur, 12 tahun lagi (tepatnya tahun 2037), kita akan ketemu tanggal 1 Februari yang jatuh pada hari Minggu.  Klik tulisan tebal warna biru berikut ini untuk melihat kalender tahun 2037: Tahun 2037   

Untuk melihat bulan Februari yang tersusun rapi (tak ada kotak kosong) artinya tanggal 1 Februari dimulai pada hari Minggu, tidak harus 823 tahun sekali. Sepuluh tahun lalu (tepatnya tahun 2015) kita sudah melihatnya. Yang akan datang? Tidak perlu tunggu 823 tahun lagi. Nanti, 12 tahun lagi (tepatnya tahun 2037) kita akan melihatnya lagi. 

Hmmm ... kayaknya penjelasan saya sudah cukup detail. Semoga info ini bermanfaat. 🙏🙏🙏

Ups ... ada yang terlupa. Di atas sudah saya tulis: 
Salah satu kriteria tahun kabisat adalah angka tahunnya pas habis dibagi 4.

Mengapa salah satu? Memangnya ada kriteria lain untuk tahun kabisat? Iya! "Salah duanya" 😁😁😁 (maksudnya kriteria lain untuk menyebutkan tahun itu termasuk tahun kabisat) adalah tahun yang pas habis dibagi 100 tetapi tidak habis dibagi 400 itu bukan tahun kabisat. Biar tak bingung, ini contohnya.

Tahun 2000 pas habis dibagi 100 (2000:100=20, pas habis), lalu kita bagi dengan 400 (2000:400=5, pas habis), artinya tahun 200 itu tahun kabisat. Tapi coba lihat tahun 1900

Tahun 1900 pas habis dibagi 100 (1900:100=19, pas habis), lalu kita bagi dengan 400 (1900:400=4,75 artinya tidak pas dibagi 400, ada angka di belakang koma), artinya tahun 1900 BUKAN tahun kabisat.

Jadi kriteria tahun kabisat bukan hanya habis dibagi 4 saja, ada kriteria keduanya. Kalau cuma pakai kriteria pertama (1900:4=475 ini pas habis dibagi 4) seharusnya tahun 1900 itu tahun kabisat. Ternyata tahun 1900 bukan tahun kabisat, karena tidak pas habis dibagi 400.

Ketika menemukan tahun yang angka akhirnya 00 seperti tahun 400, tahun 500, dan seterusnya, tahun 1900, tahun 2000, tahun 2100, tahun 2200, dan seterusnya, belum pasti itu tahun kabisat meski semua angka itu habis dibagi 4.

Semoga tulisan ini menambah wawasan Anda. Semoga tidak jadi makin bingung 🤣🤣🤣

32 Fakultas dan Jurusan Perkuliahan di Indonesia

Sumber gambar: Masuk PTN

Setelah menyelesaikan SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas), baik itu SMA atau SMK, pilihannya ada 2: kuliah atau kerja? 

Kalau kuliah, akan kuliah di fakultas apa dan jurusan apa? Mungkin ada saja yang masih bingung mau kuliah di jurusan apa? Atau ada jurusan apa saja sih? Jika ada info jurusan yang ada dan gambaran tentang pekerjaan di masa depan, Anda bisa memutuskan akan memilih jurusan apa. 

Jangan sampai Anda menjadi mahasiswa yang salah memilih jurusan. Tonton video nomor 5 di bawah ini (judulnya 10 Jurusan Kuliah yang Paling Cepat Dapat Kerja) yang menginformasikan hasil penelitian bahwa 87% mahasiswa Indonesia salah memilih jurusan, tonton menit 1:11 sampai 1:24.

Bukan Anda saja yang ingin tau, saya juga ingin tau, apa saja sih jurusan perkuliahan yang ada di Indonesia? Saya yakin, pasti banyak sekali! 

Dari mana saya bisa mendapatkan info itu? Tentu saja minta bantuan Mbah Google. Maka saya Googling, hasilnya banyak sekali. 

Yang pertama saya tanyakan ke Google adalah: apa saja fakultas dan jurusan perkuliahan yang ada, berikut ini jawaban AI Overview dari Google:

Fakultas dan jurusan kuliah sangat beragam, biasanya dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar: Saintek (Sains dan Teknologi), Soshum (Sosial dan Humaniora), dan Pendidikan (termasuk Seni). Beberapa contoh jurusan populer dalam kelompok ini meliputi Teknik Informatika, Kedokteran, Hukum, Ilmu Komunikasi, Akuntansi, Psikologi, dan Manajemen. 

Saya telusuri berbagai situs, saya kumpulkan dan saya taruh di bawah ini. Agar Anda mudah mencarinya, saya susun saja nama resmi tiap jurusan berdasarkan urutan abjad. Buat para pemburu beasiswa (atau Anda yang ingin kuliah mandiri), inilah fakultas dan jurusan perkuliahan yang ada di Indonesia. Semoga bermanfaat.       

Fakultas:

Fakultas Desain, Fakultas EkonomiFakultas FarmasiFakultas Hukum, Fakultas Ilmu KeperawatanFakultas Ilmu KomputerFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Kedokteran, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Fakultas PertanianFakultas Psikologi, Fakultas TeknikFakultas Teknologi Informasi

 

Jurusan

Adminsitrasi Bisnis (Niaga), Administrasi Fiskal, Administrasi Kesehatan, Administrasi Negara (Publik), Administrasi Pendidikan, Administrasi Perkantoran, Administrasi Perpajakan, Administrasi Rumah Sakit, Agribisnis, Agronomi, Agroteknologi, Aktuaria, Akuntansi, Akuntansi Sektor Publik, Akuntansi Syariah, Analisis Kesehatan, Anestesi, Animasi, Arsitektur, Arsitektur Lanskap, Antropologi, Arkeologi, Astronomi, Bimbingan dan Konseling, Bioteknologi, Bisnis, Bisnis Digital, Bisnis Internasional, Bisnis Kuliner, Biokimia, Biologi, Broadcasting (Penyiaran), Budidaya Perairan (Akuakultur), Cyber Security, Desain, Desain Grafis, Desain Interior, Desain Komunikasi Visual (DKV), Desain Produk, Ekonomi Syariah, Farmasi, Farmasi Klinis, Fashion Design, Film dan Televisi, Filsafat, Fisika, Fisioterapi, Fotografi, Geofisika, Geografi, Gizi, Hubungan Internasional, Hubungan Masyarakat, Hukum Ekonomi Syariah, Hukum Tata Negara, Ilmu Administrasi, Ilmu Agama Islam, Ilmu Biomedis, Ilmu Ekonomi (= Ekonomi Pembangunan, dulunya Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan = IESP), Ilmu Falak, Ilmu Hukum, Ilmu Keolahragaan, Ilmu Keperawatan, Ilmu Kesejahteraan Sosial, Ilmu Komputer, Ilmu Komunikasi, Ilmu Lingkungan, Ilmu Pemerintahan, Ilmu Perpustakaan, Ilmu Politik, Ilmu dan Teknologi Pangan, Ilmu Tanah, Ilmu Teknik, Instrumentasi, Jurnalistik, Kearsipan, Kebidanan, Kedokteran Hewan, Keguruan & Pendidikan, Kehutanan, Kelautan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Masyarakat, Kesejahteraan Sosial, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kewirausahaan, Kimia, Komputerisasi Akuntansi, Komunikasi dan Penyiaran Islam, Konstruksi, Kriminologi, Manajemen, Manajemen Agribisnis, Manajemen Bisnis, Manajemen Bisnis Syariah, Manajemen Dakwah, Manajemen Informatika, Manajemen Keuangan, Manajemen Keuangan Syariah, Manajemen Pemasaran, Manajemen Pendidikan, Manajemen Pendidikan Islam, Manajemen Perhotelan, Manajemen Perkantoran, Manajemen Rumah Sakit, Manajemen Sumber Daya Perairan, Manajemen Transportasi, Matematika, Matematika Bisnis, Meteorologi, Mikrobiologi, Militer dan Kepolisian, Musik, Multimedia, Nautika, Oseanografi, Ortotik Prostetik, Paramedik Veteriner, Pariwisata, Pendidikan Administrasi Perkantoran, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Biologi, Pendidikan Dokter, Pendidikan Dokter Gigi, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Geografi, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, (Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi), Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Pendidikan Kimia, Pendidikan Luar Biasa, Pendidikan Luar Sekolah, Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, Pendidikan Matematika, Pendidikan Olahraga, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Tata Niaga, Pendidikan Teknologi Informasi, Penerbitan, Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Perbankan, Perbankan Syariah, Perencanaan Wilayah dan Kota, Perhotelan, Perikanan, Periklanan, Perpajakan, Peternakan, Proteksi Tanaman, Psikologi, Psikologi Islam, Public Relations, Radiologi, Rekam Medis, Rekayasa Perancangan Mekanik, Rekayasa Perangkat Lunak, Rias dan Busana, Sains Data, Sastra Arab, Sastra & Bahasa Asing, Sastra & Bahasa Daerah, Sastra Cina, Sastra Indonesia, Sastra Inggris, Sastra Jawa, Sastra Jepang, Sastra Jerman, Sastra Korea, Sejarah, Sekolah Kedinasan, Sekretaris, Seni Kriya, Seni Rupa, Sistem Informasi, Sistem Komputer, Sosiologi, Statistika, Tari, Tasawuf dan Psikoterapi, Tata Boga, Tata Niaga, Tata Rias dan Kecantikan, Teater & Drama, Teknik Alat Berat, Teknik Arsitektur, Teknik Biomedis, Teknik Elektro, Teknik Elektromedik, Teknik Elektronika, Teknik Fisika, Teknik Geodesi, Teknik Geologi, Teknik Geomatika, Teknik Grafika, Teknik Industri, Teknik Informasi, Teknik Informatika, Teknik Kelautan, Teknik Kimia, Teknik Komputer, Teknik Lingkungan, Teknik Logistik, Teknik Manufaktur, Teknik Material, Teknik Mekatronika, Teknik Mesin, Teknik Metalurgi, Teknik Nuklir, Teknik Otomotif, Teknik Perkapalan, Teknik Perkeretaapian, Teknik Perminyakan, Teknik Pertambangan, Teknik Pertanian, Teknik Rekayasa Otomasi, Teknik Robotika, Teknik Sipil, Teknik Sistem Energi, Teknik Telekomunikasi, Teknik Transportasi Laut, Teknologi Hasil Perikanan, Teknologi Industri Pertanian, Teknologi Pendidikan, Teknologi Penerbangan, Teknologi Rekayasa Elektronika, Teknologi Rekayasa Manufaktur, Teknologi Rekayasa Multimedia, Teologi, Travel, 


Data ini tentu masih jauh dari lengkap, saya akan terus menambahkan info baru yang saya dapatkan. Anda punya info, silakan tinggalkan info Anda di kolom komentar. Terima kasih.

Catatan: Terkadang di universitas yang berbeda, nama jurusannya juga berbeda. Saya belum menelusuri lebih jauh apakah itu jurusan yang sama atau berbeda, atau mungkin perbedaan nama karena ada yang masih mencantumkan nama jurusan versi lama dan versi baru, saya tampilkan saja semuanya.  

 

Sumber: quipper,   

Sumber lain (belum dicek dan belum ditambahkan ke daftar jurusan di atas), silakan klik: aku pintar,  certifluxdetikkumparan, mau kuliahnusa mandiriocw, rencanamuskollasun educationunpas

 

BONUS:

Sudah memutuskan jurusan apa yang akan Anda pilih? Ada baiknya Anda menonton beberapa video dan membaca artikel di bawah ini:

  1. 10 Jurusan Kuliah Yang Paling Sulit Dapat Kerja | Jangan Buang Uang (video)   
  2. Waspadai Sebelum Terlambat! 3 Jurusan Kuliah yang Akan Punah karena AI (video)   
  3. Top 10 Jurusan Kuliah Paling Menjanjikan di Indonesia (Edisi 2025) (video) 
  4. Simak! Daftar Jurusan Kuliah Terfavorit di Indonesia [Newsline] (video)   
  5. 10 Jurusan Kuliah yang Paling Cepat Dapat Kerja (video)   
  6. 8 Jurusan Kuliah yang Paling Banyak Dibutuhkan di Dunia Kerja (video)   
  7. 10 Jurusan Kuliah Paling Dicari Perusahaan di 2025! Pilihan Tepat untuk Karier Cerah (video) 
  8. Sebelum Nyesel Milih Jurusan Kuliah, Tonton Video Ini (video)    
  9. Jurusan Paling Dibutuhkan 5 Tahun ke Depan! Pilih Ini Kalau Mau Kariermu Dicari Banyak Perusahaan! (video) 
  10. Lima Pekerjaan yang Dibutuhkan di Masa Depan - BBC News Indonesia (video)
  11. 14 Daftar Jurusan Terbaik dan Terfavorit di Indonesia (artikel) 
  12. 7 Jurusan Kuliah dengan Peluang Karir Paling Menjanjikan (artikel)     
  13. 10 Jurusan Kuliah Termurah di Indonesia (artikel)  
  14. 20 Jurusan Kuliah yang Lulusannya Dibutuhkan di Masa Depan (artikel) 
  15. 20 Jurusan Kuliah yang Paling Dibutuhkan di Dunia Kerja (artikel)  
  16. 11 Jurusan Kuliah yang Mudah dan Santai, Prospek Kerja Luas! (artikel)   
  17. 21 Jurusan Kuliah Paling Populer yang Menjadi Favorit di Indonesia (artikel)    
  18. 10 Jurusan Kuliah dengan Prospek Kerja Tinggi (artikel)   
  19. 10 Jurusan Kuliah Paling Menjanjikan di 2025 (artikel)   
  20. 5 Rekomendasi Jurusan Kuliah yang Cepat Dapat Kerja (artikel)   

 

abcs