16 Ingin Kuliah GRATIS??? Beasiswa Jawabannya!

 

Siapa sih nggak ingin kuliah di luar negeri?

Iya, hampir semua orang mau, cuma saya sadar diri, realistis saja, kuliah ke luar negeri tidak mudah dan tidak murah. Iya, itu memang fakta. Namun, apakah kuliah ke luar negeri itu hanya mimpi bagi yang (maaf: miskin)???

Nggak juga. Jika Anda bukan anak dari kalangan berada (bukan anak orang kaya), tapi prestasi di sekolah bagus dan Anda berkeinginan kuliah untuk meningkatkan taraf hidup keluarga, jangan putus asa. Jika ada kemauan, pasti ada jalan.

Ini pengalaman nyata dari penulis. Tak pernah terpikir suatu saat putra penulis bisa kuliah ke luar negeri (meskipun ada tekad kuat bagi kami, biar bagaimana pun, kedua putra kami harus kuliah). "Kuliahnya di dalam negeri saja," itu yang terlintas di benak kami sebagai orangtua.

Sekarang kenyataannya, kedua putra kami bisa kuliah GRATIS (dapat Beasiswa Penuh), satu di dalam negeri dan satu luar negeri. Berbekal pengalaman inilah (meski hanya tau sangat sedikit info), penulis merasa hal ini perlu dibagikan. Semoga tulisan-tulisan di blog yang berlabelkan "
Cerita Beasiswa" dapat menginspirasi banyak siswa semula pesimis menjadi optimis. Intinya: harus mau berjuang!

Info bagus ini bukan hanya untuk Anda yang sekarang sudah SMA/SMK/sederajat, tapi juga sangat bagus untuk Anda yang masih duduk di bangku SMP. Persiapkan diri Anda sejak sekarang. Semakin dini persiapannya, semakin baik hasilnya.


Beasiswa Kuliah
Bagaimana caranya agar orang miskin bisa kuliah? Ajukan beasiswa.

Sekarang ini banyak sekali penawaran beasiswa, baik dari pemerintah maupun dari perusahaan swasta.

Beasiswa terbagi 2: beasiswa penuh (Full Scholarship atau Fully Funded) dan beasiswa parsial/sebagian (Partially Funded).

Tinggal pintar-pintar saja mencari peluang untuk mendapatkan beasiswa yang diinginkan.

Secara umum, semakin banyak peminatnya, semakin sulit untuk mendapatkannya. Itu hukum yang berlaku umum, pepatah mengatakan, "Ada gula, ada semut."

Jika Anda mendapatkan beasiswa penuh, keluarga tidak terlalu dibebani biaya yang tinggi.

Beasiswa penuh nyaris menanggung semua biaya. Beasiswa Fully Funded yaitu beasiswa yang mencakup semua biaya dari masuk sampai lulus (biaya kuliah, tempat tinggal, biaya hidup, uang buku, dan lainnya, bahkan hingga tiket pesawat). Silakan klik tulisan warna biru di bawah ini untuk info lengkap salah satu beasiswa penuh di dalam negeri:
Beasiswa BCA

Jika merasa saingan untuk beasiswa penuh terlalu berat, Anda bisa mengincar beasiswa parsial/beasiswa sebagian. Umumnya, beasiswa ini dalam bentuk biaya kuliah atau akomodasi saja.

Zaman sekarang, teknologi informasi sudah sangat canggih. Anda bisa memanfaatkan ponsel Anda untuk mencari info beasiswa. Bisa dengan bantuan Google, medsos seperti IG, Twitter, atau bahkan TikTok.


Ranking Universitas
Selain beasiswa penuh dan parsial yang jadi pertimbangan (mengukur kapasitas kita dan saingan kita dalam meraih beasiswa), ada pertimbangan ranking universitas yang dituju.

Secara umum, semakin bagus ranking sebuah universitas, persyaratannya tentu semakin sulit, dan saingan Anda adalah siswa-siswa terbaik dari seluruh Indonesia. Persaingan untuk mendapatkan beasiswa di universitas peringkat atas seperti UI, UGM, dan ITB misalnya, tentu lebih sulit daripada universitas lainnya di Indonesia. Begitu juga universitas di luar negeri.

Boleh optimis, tapi tetap harus realistis. Gantungkan cita-cita setinggi langit it's oke, tapi tetap harus relistis dengan kemampuan diri sendiri.

Misalkan nilai Anda rapot Anda tidak terlalu bagus, hanya juara kelas (bukan juara umum di sekolah Anda), sekolah Anda juga bukan termasuk sekolah dengan peringkat terbaik di Indonesia, sebaiknya Anda tidak memilih universitas top.


Aneka Beasiswa
Beasiswa umumnya diberikan untuk siswa yang prestasi akademik baik. Ternyata beasiswa yang ada sangat beragam. Beasiswa tidak hanya diberikan kepada siswa berprestasi akademik saja, ada juga untuk yang berprestasi di bidang olahraga dan seni. Ada pula beasiswa untuk yang kurang mampu (miskin).

Anda yang memiliki prestasi akademik ataupun non akademik (juara nasional, apalagi juara internasional) tentu akan jadi nilai plus bagi Anda untuk mendapatkan beasiswa.


Dalam atau Luar Negeri?
Ada beasiswa untuk kuliah di dalam negeri, ada pula beasiswa untuk kuliah di luar negeri. Anda pilih yang mana?

Sekarang penulis bahas soal beasiswa ke luar negeri. Bahasa Inggris salah satu poin penting untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri (punya sertifikat TOEFL dan IELTS dengan skor tertentu). TOEFL =
Test Of English as a Foreign Language, IELTS = International English Language Testing System.

Lantas, apakah yang tidak punya sertifikat kemampuan bahasa Inggris (TOEFL/IELTS) hilang kesempatan dapat beasiswa kuliah ke luar negeri? Oh tidak! Masih ada peluang untuk dapat beasiswa kuliah ke luar negeri.

Ada beasiswa yang tidak mensyaratkan sertifikat TOEFL/IELTS. Silakan klik:
10 Beasiswa Tanpa TOEFL


Kok Bisa?
Jika Anda baca dari tautan di atas, itu negara-negara pemberi beasiswa yang tidak mensyaratkan calon penerimanya punya sertifikat bahasa (TOEFL/IELTS). Jadi meski sama sekali tidak mengerti bahasa Inggris, Anda tetap bisa kuliah di luar negeri?

Hmmm ... sharing info ini untuk membuat Anda optimis (bukan pesimis), tapi penulis tetap akan realistis. Anda harus mengerti bahasa Inggris, tidak bisa hanya bermodalkan "Yes dan No" saja.

Mengapa negara tertentu tidak mensyaratkan punya sertifikat TOEFL/IELTS? Karena bahasa pengantar perkuliahan di sana bukan bahasa Inggris, melainkan bahasa resmi negara tersebut (Mandarin, Korea, Jepang, Turki, Jerman, dan yang lain).

Ketika lolos seleksi beasiswa, Anda akan belajar bahasa dulu sebelum kuliah. Bahasa pengantar untuk belajar bahasa itu tentu saja bahasa Inggris. Misalnya saja Anda belajar bahasa Mandarin China/Tiongkok, tentu gurunya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Lain halnya jika Anda belajar bahasa asing tersebut di Indonesia, tentu bahasa pengantarnya bahasa Indonesia.

Nah sampai di sini mengerti 'kan bahwa Anda yang ingin kuliah ke luar negeri, meski tak punya sertifikat TOEFL/IELTS, Anda tetap harus mengerti bahasa Inggris. Buat Anda yang masih SMP, ayo perbaiki kemampuan berbahasa Inggris Anda dari sekarang.


Mengapa ke Luar Negeri?

Mungkin Anda akan bertanya, mengapa sih harus kuliah ke luar negeri? Apakah di dalam negeri tidak ada beasiswa?

Iya, di Indonesia juga ada beasiswa. Secara teori, semakin banyak menebar jala, semakin besar peluang mendapatkan beasiswa.

Apakah universitas di luar negeri lebih bagus daripada universitas di dalam negeri? Penulis tidak ingin memberikan jawaban untuk ini. Silakan Anda menilai sendiri.

Setidaknya, kuliah di luar negeri membuat wawasan kita semakin luas (bukan seperti katak dalam tempurung), networking juga makin bagus, kemampuan bahasa asing Anda juga bertambah. Anda dapatkan semua itu dengan GRATIS. Why not???

Sekian dulu sharing penulis kali ini (sharing ke-16 untuk cerita berlabelkan "
Cerita Beasiswa"), nantikan sharing berikutnya.

 

Ingin info beasiswa lebih lengkap? Silakan klik tautan berikut (group Telegram):

https://linktr.ee/schonixe

atau

@schonixe

0 Responses

Posting Komentar

abcs