Oktober tahun 2022 ini terjadi beberapa tragedi dan bencana alam yang menelan banyak korban jiwa (semua di benua Asia). Dunia berduka. Tragedi dan bencana itu terjadi di Indonesia, Thailand, Myanmar, Filipna, Korea Selatan, dan India. Berikut ini catatannya:
Setiap nonton video di YouTube, penulis paling sering melihat iklan pinjol. Iklannya memang sangat gencar dan dibuat seolah menyenangkan sekali pinjam uang (padahal itu akan menghantui kehidupan sehari-hari karena harus memikirkan dan menyiapkan uang untuk membayar pinjaman plus bunga). Kalau telat bayar? Anda bisa baca komentar netizen yang pernah berhubungan dengan pinjol (legal ataupun legal), klik saja: IG OJK.
Penulis pun punya teman yang suka pinjam uang (dari berbagai sumber). Penulis yakin, banyak yang tertarik setelah menyaksikan iklan pinjol (begitu mudahnya persyaratan meminjam uang, cukup KTP dan nomor HP). Herannya, yang tidak butuh uang pun, ketika dapat info begitu mudahnya mendapatkan pinjaman dari pinjol, jadi tertarik dan pinjam.
Kasus yang bunuh diri karena dikejar-kejar tagihan pinjol pun sudah banyak, silakan klik: Bunuh Diri Gara-Gara Pinjol.
Jadi? Kurangi pengeluaran, cari penghasilan tambahan. Jangan pertaruhkan hidupmu dengan menjadi nasabah pinjol.
Bagaimana cara agar tidak dikejar-kejar tagihan pinjol??? Jangan pinjam!
"Hidup ini sudah sangat banyak masalah, jangan mencari atau menambah masalah..." itu nasihat yang sering penulis sampaikan kepada kedua putra penulis.
Bagaimana maksudnya mencari masalah? Begini, kita jalani hidup yang "wajar-wajar" saja, patuhi semua peraturan hukum yang ada. Jangan ngebut jika sedang berkendara, pakai helm ketika naik motor, menyeberang jalan di zebra cross atau jembatan penyeberangan, jangan mabuk-mabukan, jangan pakai narkoba, jangan menyetir jika ngantuk, dan lain-lain. Contoh ini baru soal berlalu lintas. Intinya patuhi semua peraturan/undang-undang.
Di luar itu, hal-hal ekstrem juga jangan dilakukan. Tidak usah naik wahana ekstrem seperti roller coaster, ikut arung jeram, dan lain-lain. Untuk hal ini, pasti banyak yang tidak sependapat. Itu terserah kepada pribadi masing-masing. Ini imbauan untuk putra penulis (bukan untuk semua orang). Sejauh ini mereka sepakat dan tidak komplain.
"Kalau sudah ajalnya, sedang duduk di rumah saja bisa meninggal," kalimat sejenis ini yang sering penulis dengar sebagai pembelaan. Entah kasus orang meninggal karena kecelakaan (dia ngebut), orang sakit kanker paru-paru karena ia perokok berat, dan yang lain. Penulis tidak akan protes atau membantah. Percuma!
Penulis hanya bagikan pemikiran ini kepada kedua putra penulis. Orang sering berkata seperti itu, "Kalau sudah ajalnya, sedang duduk di rumah saja bisa meninggal." Kalimat itu benar, JIKA kita sudah melakukan hal terbaik (sesuai aturan), barulah berserah diri kepada Yang Maha Kuasa.
Nyetir dalam kondisi mabuk atau nyetir ngebut melebihi batas kecepatan maksimal yang diperbolehkan, atau ngebut dan menerobos lampu merah, lalu tabrakan, kalimat itu tidak berlaku. TIDAK LOGIS dan KONYOL.
Orang sering mengatakan itu sudah ajalnya, sudah takdirnya, tanpa mau memahami apakah orang itu sudah melakukan yang terbaik. Contoh ekstrem-nya begini. Anda mengendarai motor di jalan ramai sambil merem, lalu Anda berkata dalam hati, "Kalau belum ajal, pasti akan aman-aman saja, tidak akan celaka apa lagi sampai meninggal."
Kita harus berusaha melakukan yang terbaik, setelah itu barulah kita berserah. Jodoh dan rezeki pun seperti itu. Tidak bergaul dengan orang sekitar (menutup diri) atau malas cari kerja atau yang punya toko bukanya siang lalu sore sudah tutup, jangan mengucapkan kalimat, "Kalau sudah jodohnya pasti akan dapat pasangan, rezeki sudah ada yang atur atau rezeki tidak akan tertukar, kalau memang rezeki pasti tetap jadi milik kita."
Balik ke video di atas. Orang-orang di jembatan sudah melebihi kapasitas yang diperbolehkan, ada yang goyang-goyang jembatan tua (meski baru selesai direnovasi), ada yang tendang-tendang kawat jembatan. Mungkin orang di sana juga berprinsip, "Kalau belum ajalnya, tidak mungkin jembatan ini ambruk dan menyebabkan kematian."
Kita fokus ke kalimat ini, "Hidup ini sudah sangat banyak masalah, jangan mencari atau menambah masalah..."
Kita menjalani kehidupan secara normal (mengikuti aturan yang berlaku). Misalkan saja kasus pengemudi yang tewas terkena peluru nyasar. Dia bukan nyetir sambil mabuk, dia tidak menerobos lampu merah, dia tidak nyetir saat ngantuk.
Nah ... kita semua berpeluang seperti itu (tidak ada yang bisa tau ada bencana di mana). Tidak mungkin karena takut tertimpa pohon, begitu lihat di sepanjang jalan ada pohon besar, kita cari jalan lain. Atau turun dari motor, lalu periksa satu per satu apakah pohonnya sudah tua dan rapuh? Atau kisah penjual cakue yang tewas tertabrak mobil XPander (lihat videonya di sini: Lansia setir Xpander tabrak angkot, mobil melompati pembatas jalan, lalu menabrak dan menewaskan pedangang cakue).
Di mana pun bencana bisa terjadi, dan siapa pun bisa jadi korban (termasuk pedagang cakue yang berjualan di depan toko justru tertabrak mobil dari jalur yang berbeda).
Kalau teman penulis mengucapkan kalimat lain (yang lebih kasar kedengarannya), "Kita semua pasti akan mati, tidak perlu takut mati, tapi juga tidak usahlah cari mati."
Hal itu tak bisa kita hindari, biar itu saja yang
kita sebut takdir. Kita jangan melakukan sesuatu yang bisa mengundang
masalah (seperti menerobos lampu merah, menerobos pintu perlintasan
kereta api yang sudah mulai ditutup, berkendara sambil main ponsel, dan
lain-lain). Tanpa merokok pun (tidak keluar uang untuk beli rokok) kita tetap berpeluang terkena kanker paru-paru karena terpapar asap rokok orang lain (perokok pasif), mengapa juga kita harus bayar untuk itu?
Mungkin "tidak terlalu masalah" jika pelaku (entah yang mabuk, ngebut, menerobos lampu merah, ...) meninggal dunia seorang diri karena menabrak pohon. Ia yang melakukan kesalahan, ia yang jadi korban. Apa jadinya kalau orang lain yang tak bersalah jadi korban, terlebih lagi seorang kepala keluarga (tulang punggung keluarga yang tugasnya mencari nafkah) meninggal secara tragis meninggalkan istri dan anak-anaknya???
Ini hanya pendapat pribadi dan hanya untuk kalangan sendiri. Anda tidak harus sependapat dan menjalankan hal yang sama. Kasihan pemilik wisata arung jeram, wahana ekstrem di tempat hiburan, pemilik pabrik rokok, dan yang lainnya. Kalau semua memiliki pendapat yang sama dengan penulis, dunia juga sepi. Bayangkan di Dufan (Dunia Fantasi) tak ada wahana yang memacu adrenalin seperti: Kora-Kora, Pontang-Pontang, Kicir-Kicir, Hysteria, Halilintar, dan Tornado. Cuma ada Istana Boneka, Carousel, dan sejenisnya. Pasti kurang asyik 'kan?
Penulis
suka matematika, tapi hanya sebatas permainan. Kalau untuk pelajaran, TIDAK.
Hahaha...
Berikut ini ada permainan matematika (Bujur Sangkar Ajaib). Hanya memasukkan
bilangan: 10 sampai 25 ke bujur sangkar 4x4 (ada 16 kotak).
Jika Anda memasukkan bilangan dengan tepat, maka Anda akan melihat
"keajaiban". Misalkan secara horisontal: ABCD akan berjumlah 70,
begitu juga EFGH, IJKL, dan MNOP. Itu saja? Tidak! Ada 22 pola terstruktur yang
menghasilkan jumlah 70.
Ada 22 pola terstruktur, berjumlah 70. Ini rinciannya:
- 4 Horisontal = ABCD, EFGH, IJKL, MNOP
- 4 Vertikal = AEIM, BFJN, CGKO, DHLP
- 2 Diagonal: AFKP, DGJM
- 1 Bujur sangkar besar (luar): ADMP
- 1 Bujur sangkar kecil (tengah): FGJK
- 4 Bujur sangkar 2x2 di 4 sudut: ABEF, CDGH, IJMN, KLOP
- 4 Bujur sangkar 2x2 di tengah: BCFG, GHKL, JKNO, EFIJ
- 1 Horisontal tengah (atas + bawah): BCNO
- 1 Vertikal tengah (kiri + kanan): EIHL
Untuk memudahkan Anda, penulis memasukkan 6 bilangan pada kotak yang tepat.
Anda tinggal mengisi 10 kotak kosong lain. Mudah 'kan? Kalau Anda tau teorinya,
tentu sangat mudah, apalagi penulis memberi bantuan dengan memasukkan 6
bilangan ke kotak yang tepat.
Klik label yang Anda inginkan, maka akan muncul tulisan-tulisan dengan label tersebut. Angka di belakang label tulisan adalah jumlah artikel untuk kategori itu.
Baca atau telusuri tulisan-tulisan di sana. Jika sampai tulisan terakhir, Anda ingin melihat tulisan sebelumnya dengan label yang sama, klik tulisan "Postingan Lama", begitu seterusnya.
Jika ingin kembali ke menu awal, klik "Beranda", Anda akan kembali ke halaman utama blog.
Imbauan
Semua tulisan di blog penulis boleh di-copy paste & disebarluaskan untuk tujuannon-komersial dengan mencantumkan links sumber-nya. Mari saling menghargai ide dan pemikiran sesama blogger. Terima kasih...
Kami menggunakan mesin cuci LG front loading yang dibeli 25 Januari 2014. Sudah dipakai cukup lama, sekitar 4,5 tahun lebih. Semua lancar-...
Keyword Blog
1000 = 1 1001 internet alumni almamater alumni bangau alumnus artikel bahasa kelirumologi rekor berpikir kreatif (all email=g) bisnis online berpikir ker*s bukan solusi cukup sekali dari admin download gratis (twitter/x h1105@yΦ≈sar) foto bicara toleransi indahnya info rekoris (h1105@yΦ≈ email) inspirasi YouTube kisah inspiratif klipping komputer internet kontrasnya dunia logika berpikir obrol ojol ojek online pemilu 2019 profil sekolah kehidupan sosok teladan tempo doeloe tentang korupsi update terus butuh bantuan editor buku artikel cerita beasiswa (FaceBook InstaGram h2000Φ≈) (tji@.lΦ≈ email) HFJ Hendry Filcozwei Jan