Rabu, 29 Mei 2019 15:34 Reporter : Tim Merdeka
Romo Boni Fausius Abbas, Romo Katolik yang tuntun seorang Muslim ucapkan syahadat sebelum meninggal.
Merdeka.com - Banyak kisah toleransi antaragama yang membuat haru di Indonesia. Salah satunya yang terjadi di Purwokerto beberapa waktu lalu ini.
Saat itu, Romo Boni, seorang Rohaniwan Katolik menengok seorang tetangganya yang tengah dirawat di sebuah rumah sakit Kota Purwokerto. Saat itulah, seorang tenaga medis rumah sakit tersebut bergegas mendekati romo bernama lengkap Boni Fausius Abbas ini.
Si dokter mengatakan ada seorang pasien yang tengah sekarat, atau jelang kematian. Ini adalah rumah sakit yang berafiliasi dengan organisasi yang identik dengan agama Kristen. Romo Boni ini sudah dikenal sebagai rohaniwan di sana.
Belakangan diketahui, pasien yang dimaksud adalah seorang muslim. Jiwa toleran Romo Boni diuji. Hatinya sempat gundah. "Saat itu pasien masih sadar," ucapnya.
Sebagaimana yang diketahui, ketika seorang muslim hendak meninggal dunia, maka pendamping rohani yang bisa dari kalangan keluarga atau pemuka agamanya menuntunnya untuk mengucapkan kalimat Allah dan syahadat.
Masalahnya, pikir Romo saat itu, jika ia mengucapkan syahadat, maka secara agama Katolik yang dianutnya salah. Dia pun ragu sebagai penganut Katolik menuntun seorang muslim mengucapkan kalimat-kalimat suci dalam agama Islam.
Namun, dia melihat tak ada orang yang menuntun pasien muslim. Nuraninya pun bergemuruh lebih kencang untuk menolong saudara muslimnya ini. Karenanya, dia bertekad menuntun si muslim mengucapkan syahadat atas nama toleransi.
"Saya berulang-ulang mengucapkan Asyhadu Allaa Ilaahaillallaah, Wa Asyhadu Anna Muhammadarrosulullah. Saya ingin agar ia berada dalam keimanannya," ucap pastor Gereja Santa Theresia, Majenang, Kabupaten Cilacap, ini.
Usai menuntun pasien yang menghadapi kematian itu, Romo Boni kembali ke kamar perawatan tetangganya. Dua jam kemudian, dia dikabari pasien Muslim tersebut sudah meninggal dunia. Romo pun berdoa agar pasien muslim itu meninggal dunia dalam iman dan Islam.
Kisah itu diceritakan oleh Romo Beni ketika menjadi pembicara dalam Sarasehan Budaya dan Buka Bareng Kerukunan Umat Beragama bertajuk 'Wareg Bareng, Kencot Bareng' yang digelar Komunitas Kristiani dan Komunitas Muslim di Majenang, Senin sore, 27 Mei 2019.
Romo Boni yakin, apa yang dilakukannya tak salah. Sebab, dia hanya ingin menolong agar saudaranya yang berbeda agama itu kembali kepada Tuhannya dalam keimanannya.
Menurut dia, agama adalah jalan menuju Tuhan. Agama yang berbeda menyebabkan jalan menuju Tuhan berbeda. Namun tiap jalan ini punya tujuan akhir yang sama, yakni Tuhan.
Tiap agama mengajarkan kebajikan yang sama. Dan toleransi di antara agama bisa dibentuk jika ada dialog dengan keterbukaan menerima perbedaan. Perbedaan itu bukan berarti antar umat beragama saling bertarung. Agama mengajarkan untuk saling menghargai.
"Agama tidak menyebabkan kita berkelahi. Dalam agama kita diajarkan untuk saling menghormati," kata Romo Boni.
Dalam kesempatan yang sama, budayawan Banyumas, Ahmad Tohari, menilai toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Indonesia mesti dibangun dari berbagai sektor. Salah satu yang menurut dia krusial adalah kesejahteraan masyarakat. Masyarakat dengan ekonomi yang lemah lebih mudah diprovokasi.
Menurut Tohari, kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat menjadi faktor yang kerap dilupakan ketika membangun kerukunan atau toleransi. Ia pun mengkritik model pembangunan toleransi dan kerukunan umat beragama yang hanya berupa simbol belaka.
Reporter: Muhammad Ridlo
Sumber: Merdeka
|
Viral kisah driver ojol dapat pizza gratis dari pelanggan (Sumber: Instagram/makassar_iinfo) |
Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadan selalu dinanti umat Islam di seluruh penjuru dunia. Selain untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, momen Ramadan juga bermanfaat untuk menjalin tali silaturahmi dan persaudaraan antar umat beragama. Seperti kisah driver ojek online yang satu ini.
Dikutip Liputan6.com dari akun Instagram @makassar_iinfo, Kamis (9/5/2019), driver ojol mendapatkan rezeki tak terduga saat menjalankan tugasnya membelikan pesanan pelanggan. Driver ojol yang tak diketahui identitasnya itu membagikan tangkapan layar obrolan dirinya dan si pelanggan yang memesan pizza yang berlangsung pada Rabu, (8/5/2019).
Di awal percakapan, sang driver menanyakan alamat pengantaran pesanan. Pelanggan yang diketahui bernama Agnes Claudia itu justru tidak ingin menerima pesanan pizza yang telah dibelikan. Sebaliknya, Agnes ingin pizza tersebut dinikmati oleh sang driver untuk buka puasa.
Sontak, driver ojol tersebut menanyakan apakah dia sungguh-sungguh mengatakan hal tersebut.
"Mas itu pizza nya buat Mas dan keluarga buka puasa," balas Agnes seperti yang terlihat dalam percakapan.
Ingin berbagi kebaikan di bulan Ramadan
Untuk memperbesar tampilan, silakan klik pada gambar
Indahnya Toleransi, harmoni dalam perbedaan. Gadis Katolik, bagikan pizza untuk driver ojol yang berpuasa.
Tak cukup sampai di situ, Agnes bahkan mengimbuhkan bahwa ia akan memberikan bintang 5 sebagai penilaian layanan sang driver. Sebelum sempat membalas, Agnes menjelaskan alasan di balik tindakan mulianya itu.
"Cuman mau berbagi kebaikan aja Mas di bulan puasa" imbuhnya.
Merasa mendapat rezeki nomplok, sang driver mendoakan pelanggan dermawan tersebut agar rezekinya dilipat gandakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Lantas, Agnes menjawabnya dengan tulus.
Awalnya, Agnes meminta sang driver untuk menyantapnya bersama keluarga di rumah saat buka puasa. Namun, sang driver meminta izin kepadanya untuk memakan pizza tersebut bersama rekan sesama driver ojol. Agnes langsung saja meng-iyakan permintaan driver tersebut.
Kisah Agnes Claudia dan Sepotong Pizza. Sumber foto: Suara
Banjir komentar positif dari warganet
Sontak saja cerita driver ojol tersebut viral di media sosial. Beragam komentar positif membanjiri kolom komentar akun Instagram @makassar_iinfo.
Seperti yang ditulis akun @ekaaprtma, "Indahnya saling berbagi, menghargai satu sama lain, dan saling bertoleransi antar sesama anak bangsa. Indah kehidupan kalo seperti itu setiap hari,"
"Berbeda agama namun masyaallah baiknya orang itu . Smoga selalu dilimpahkan rezeki yg berlebih amin" tulis akun @_rizkaagustinha.
Serta akun @anif_widodo, "dengan berbagi kebaikan, Hidup itu terasa indah.. besar kecil rezeki yg diterima ketika kita bisa mensyukurinya pasti akan terasa nikmat yg sungguh luar biasa Barokalloh ..."
Memalukan! Ada Tipo di Pecahan Uang 50 Dolar Australia
Lembaran 50 dolar Australia yang sudah dicetak sebanyak 400 juta lembar pada Oktober 2018 rupanya memuat kesalahan dalam penulisan kata responsibility. Tercetak responsibilty (kurang huruf "i") seharusnya responsibility.
Suara.com - Pemerintah Australia dibuat malu pekan ini, setelah publik menemukan ada kesalahan penulisan atau tipo di pecahan mata uang 50 dolar Australia.
Pada lembaran pecahan uang yang
sudah dicetak sebanyak 400 juta lembar pada Oktober 2018 lalu itu
rupanya memuat kesalahan dalam penulisan kata "responsibility" - yang alih-alih ditulis "responsibilty".
Lembaran uang 50 dolar Australia itu
sendiri memuat gambar anggota parlemen perempuan pertama negeri Kangguru
itu, yakni Edith Cowan. Tipo itu sendiri ditemukan dalam kutipan pidato
pertama Cowan, ketika tampil di Parlemen Australia Barat pada 1921.
Sialnya lagi, kata itu - responsibility
- muncul tiga kali dalam kutipan pidato yang disalin di lembaran uang
50 dolar Australia tersebut dan ketiga-ketiganya memiliki tipo yang
sama.
Kesalahan itu sendiri pertama kali
ditemukan oleh stasiun radio Triple M. Tipo memalukan itu lalu diunggah
ke Instagram dan segera menyebar viral di internet.
Menanggapi kesalahan itu, bank sentral
Australia selaku pihak yang bertanggung jawab atas pencetakan uang,
mengatakan akan memperbaiki kesalahan tersebut saat lembaran uang 50
dolar itu dicetak lagi akhir tahun ini. (Bloomberg/AP]
Jakarta - Mau tahu betapa jahatnya sampah kantong plastik di lautan? Lihatlah lumba-lumba yang menderita ini karena moncongnya tersangkut kantong plastik.
Sumber: IG 5MinuteBeachCleanUp
Sampah
plastik begitu sulit terurai di lautan. Sampah plastik di lautan bakal
terus terombang-ambing, hingga akhirnya melukai satwa di laut.
Baru-baru
ini, sebuah akun Instagram @5minutebeachcleanup seperti dilihat
detikcom, Jumat (10/5/2019) mempsoting video lumba-lumba dengan
moncongnya tersangkut sampah plastik, yang merupakan repost video
Instagram dari @paulphinphotography. 5MinuteBeachCleanUp sendiri
merupakan organisasi pecinta lingkungan khususnya di pantai dan laut.
Dalam
videonya, terlihat lumba-lumba yang sedang berenang di lautan dan
moncongnya 'terjebak' sampah kantong plastik. Lumba-lumba itu terlihat
panik dan ingin melepaskan moncongnya dari kantong sampah plastik itu.
Sayangnya, lumba-lumba tersebut kesulitan. Sudah berenang ke permukaan air, tetap saja sampah plastiknya nyangkut di moncongnya.
Lewat
video itu, 5MinuteBeachCleanUp berpesan untuk mengurangi pemakaian
kantong plastik. Sebab kantong plastik yang sudah tidak terpakai, akan
menjadi sampah dan bisa saja terbuang sampai ke lautan.
Kalau
sudah sampai lautan, celakalah Bumi kita. Selain merusak lingkungan,
sampah-sampah kantong plastik juga dapat membunuh hewan di laut.
Lihatlah gambar-gambar di internet, sudah tak terhitung banyaknya
ikan-ikan yang mati dengan isi tubuhnya adalah sampah-sampah plastik.
Banyak, sangat banyak.
Mari mengurangi pemakaian kantong plastik saat belanja. Mulai dari diri sendiri, dari hal yang kecil dan hari ini. (aff/aff)
Rabu, Mei 08, 2019
Rabu, Mei 08, 2019
Diposting oleh
Hendry Filcozwei Jan
|
Anfalazie Anuar, Tukang Parkir Ini Habiskan Sebagian Besar Gajinya untuk Makan Hewan Liar |
Liputan6.com, Jakarta Berperilaku baik bukan hanya dilakukan kepada sesama manusia saja, tapi juga ke makhluk hidup lain misalnya hewan. Cara berperilaku baik kepada hewan sangat mudah contohnya yakni tidak menyakiti hewan atau mungkin memberi makan hewan-hewan tersebut.
Dengan memberi makan hewan, maka otomatis hewan tersebut akan mengingat kebaikan yang kamu lakukan. Seperti kejadian yang terjadi di Malaysia ini. Ada seorang pria yang sangat baik hati terhadap hewan liar yakni kucing dan anjing.
Pria tersebut selalu memberi makan hewan liar tersebut. Hal yang mengejutkan ialah ketika mengetahui gaji pria ini ternyata tidaklah banyak, namun masih tetap memberi makan hewan liar.
Berikut Liputan6.com, Selasa (7/5/2019) beritakan tentang dermawannya pria ini dari sumber Worldofbuzz.
Gambar di atas adalah potret seorang pria asal Malaysia sedang memberi makan hewan liar. Hewan liar yang diberi makannya ialah anjing dan kucing. Pria yang memberi makan hewan liar ini bernama Anfalazie Anuar atau sering dipanggil Ann.
Ann adalah pria baik yang selalu memberi makan anjing dan kucing liar di sekitaran Bukit Mertajam, Penang. Hebatnya Ann sama sekal tidak berharap imbalan sedikit pun. Ann sudah memberi makan anjing dan kucing liar selama 10 tahun. Bak sudah terbiasa, hewan liar ini selalu menunggu kehadiran Ann disetiap harinya.
Fakta Mencengangkan Tentang Ann
Foto di atas ialah wajah dari pria baik hati bernama Ann. Ann yang sudah memberi makan hewan liar selama 10 tahun ini bekerja sebagai cleaning service dan tukang parkir. Dari cleaning service Ann menghasilkan RM 850 dan dari parkir hanya menghasilkan RM 30 setiap harinya.
Apabila dijumlahkan dalam satu bulan Ann hanya mendapatkan penghasilan RM 1750 atau kalau dikonversikan mata uang Indonesia setara Rp 6 juta. Sementara pengeluarannya untuk memberi makan hewan liar ialah kira-kira RM 50 setiap harinya, atau kalau dikalkulasikan dalam satu bulan ialah RM 1500 atau setara Rp 5 juta.
Artinya dalam satu bulan, Ann hanya memakai Rp 1 juta untuk makan dirinya. Ann pun mengungkapkan dirinya selalu makan dengan sederhana misal dengan nasi goreng bahkan nasi kecap agar bisa bertahan hidup.
Alasan Ann memberi makan hewan liar
Kalau ditanya apa yang mendasari Ann melakukan hal semacam itu, maka jawabannya ialah karena Ann penyuka hewan. Dan memang dirinya tidak ingin hewan-hewan tersebut kelaparan.
“I am thankful for what I have now. It is enough for me to be alive, to be able to spend time with my family and to feed the cats and dogs.” ucap Ann saat diwawancari kenapa dirinya mau memberi makan hewan liar selama 10 tahun.
Sumber: Liputan 6
Jika Anda bertanya kepada seorang perokok yang sudah menikah dan memiliki anak, coba tanyakan, "Apakah mereka sayang pada istri dan anak mereka?"
Kita pasti tahu jawabannya, "Tentu sayang dong." Bahkan bila bertemu yang ekstrem, mereka akan bilang, "Kalau ada yang mengganggu istri dan anaknya, ia akan rela mengorbankan nyawanya untuk membela mereka."
Itu ucapan mereka, tapi kontradiktif dengan perilaku mereka. Mereka tetap merokok (setidaknya akan mengurangi uang belanja, kualitas gizi makanan akan menurun), belum lagi mereka merokok di dekat istri, merokok sambil menggandong anak.
Jika kelak pencari nafkah meninggal terlebih dulu karena sakit akibat merokok (istri dan anak mungkin terlantar, atau setidaknya istri kehilangan suami, anak kehilangan ayah), apakah itu mencerminkan mereka (para perokok) sayang istri dan anak mereka???
Catatan:
Pada posting dengan
label "Sebatang Rokok", penulis akan menceritakan banyaknya efek
negatif rokok bagi kesehatan dan lingkungan. Penulis yakin, banyak orang
yang tidak sepakat dan akan memberikan aneka bantahan. Itu sah-sah
saja, semua orang bebas berpendapat.
Silakan
saja merokok, asalkan jangan bagi racun (baca: asap-nya) kepada orang
di sekitar Anda. Anda bebas merokok (Anda yang beli dan risiko Anda yang
tanggung sendiri), ya itu tadi, asal jangan bagi racun ke lingkungan di
sekitar Anda.