Dulu,
untuk memulai usaha, ada banyak perizinan yang diperlukan (HO, SIUP,
TDP, dan lain-lain). Sekarang cukup NIB (Nomor Izin Berusaha).
Bagaimana info lengkapnya, silakan baca berita ini dan aneka tautan ke berita dan info terkait tentang izin usaha ini.
* Kirno: Sejalan dengan Program Jokowi
PALOPO
— Dewan Pengurus Cabang (DPC) Asosiasi Pengusaha Barang dan Jasa
Indonesia (Aspanji) Kota Palopo, menyambut baik kebijakan pemerintah
kalau ini benar. Izin usaha sudah tidak diperlukan lagi belasan izin
seperti SIUP dan TDP. Cukup satu izin yaitu Nomor Izin Berusaha
(NIB).
Informasi yang sebenarnya dinanti-nanti para pengusaha
sudah beredar luas di sosial media. Baik lewat facebook, WhatsApp, dan
lainnya. ”Saya kira ini sangat sejalan dengan program Jokowi, presiden
RI,” ujar Sukirno, SH, ketua Aspanji Kota Palopo, usai melaksanakan
salat zuhur secara berjamaah di Masjid Agung Palopo, kemarin.
Ia
sangat merespon ini. Tinggal nanti bagaimana kesiapan di OPD yang
selama ini mengurusi soal izin. ”Saya sudah bacara pesan berantainya.
Sangat bagus,” ucapnya.
Hal ini, kata dia, sejalan dengan
program Presiden Jokowi mempermudah perizinan dan perlancar investasi.
Di PP Nomor 91 Tahun 2017, pemerintah terus berusaha mengimplementasikan
Kebijakan Percepatan Pelaksanaan Berusaha. Di PP tersebut, urai
Kirno–sapaan akrab ketua Aspanji Kota Palopo, pemerintah mengubah
paradigma birokrasi, dari yang tadinya ‘Penguasa dan Birokrat’ menjadi
‘Pelayan Masyarakat’. ”Persis sekali ini. Kalau selama ini urus izin
sampai belasaran, sekarang cukup satu izin saja. Namanya NIB,”
ucapnya.
Di pesan yang beredar disebutkan NIB mulai berlaku
Senin 21 Mei 2018. Kalau mau mengajukan izin usaha, sudah tidak
diperlukan lagi belasan izin seperti, SIUP, TDP, dll.
Cukup
satu izin, yaitu NIB (Nomor Ijin Berusaha) yang akan selesai dalam 30
menit. Untuk yang sudah memiliki ijin lama, lanjutnya, tunggu saja
sampai salah satunya mau habis, langsung mengajukan NIB melalui online.
Di situ juga memberi petunjuk untuk info yang lebih lengkap. Silakan
unduh file pdf dari kementrian koordinator bidang perekonomian RI.
Salah
seorang pengusaha yang kebetulan mendengar perbincangan tersebut, ikut
nimbrung. Ia mengaku sangat mendukung kebijakan tersebut. ”Dunia usaha
pasti bergairah. Karena urus izin tidak perlu bawa banyak usulan, cukup
satu saja,” papar pengusaha yang sudah pengalaman urus SIU dan TDP,
kemarin. (ary)
Baca juga:
- Paket Kebijakan XII, Presiden Jokowi: Urus HO, SIUP, TDK Selesai Sehari, Amdal Satu Saja
- Permendag Baru Ditandatangani, SIUP Tak Perlu Diperpanjang
- Urus Izin Usaha Hanya 2 Menit, Presiden Jokowi: Kenapa Harus 2 Minggu?
- Nomor Izin Berusaha (NIB) Berfungsi Sebagai SIUP, TDP, API, dan Kepabeanan
- Jokowi: Bikin SIUP Harusnya Cuma 2 Menit, Nggak Perlu Lama
- PERIZINAN USAHA: OSS Harus Diterapkan Bertahap
- Prosedur & Syarat Pembuatan NIB (Nomor Induk Berusaha)
- Begini Cara Urus Izin Usaha lewat "Online Single Submission"
- Tutorial Pendaftaran NIB dan Mengajukan Perizinan OSS (video)
- Pedoman Perizinan Berusaha Melalui Online Single Submission (OSS) (video)
- Mulai Hari Ini, Kalau Ingin Mengajukan Izin Berusaha Sudah Tidak Diperlukan Lagi Belasan Izin (video)
Yang jadi perokok ada dari semua kalangan. Dari anak-anak (SMP bahkan anak SD pun ada yang merokok). Khusus anak-anak, cari uang jelas belum bisa, bakar uang sudah bisa. Pekerja? Dari yang penghasilan minim (pemulung, pengemudi becak, bahkan pedagang asongan penjual rokok), hingga orang terkaya, ada yang merokok.
Bagi orang kaya (konglomerat), mungkin tidak terlalu masalah untuk merokok. Mereka bisa makan dengan gizi baik, mampu minum vitamin atau suplemen mahal, mampu akses ke dokter terkenal yang mahal, rumah sakit yang jutaan biayanya per hari, sampai berobat ke luar negeri pun tak masalah.
Yang bermasalah justru yang berpenghasilan rendah. Penghasilan rendah, itu pun masih dikurangi untuk membeli rokok (bisa klik ini: Miris! Di Keluarga Miskin, Rokok Masih Jadi Prioritas Kedua Setelah Beras) sehingga gizi untuk mereka (dia, anak, dan istri) tidaklah cukup. Makan tak bergizi, istirahat mungkin kurang, tak bisa beli makanan suplemen atau vitamin, akses berobat juga sulit, dan masih harus ditambah dengan asap beracun dari rokok.
Perokok tidak perlu menyalahkan pihak lain. Tidak ada yang memaksa Anda untuk membeli rokok dan mengisapnya, itu pilihan Anda (Anda bebas memilih).
Anda dengan mudah menemukan penderita kanker paru dan TBC dari kalangan miskin dan tak mampu berobat. Itu potret miris kehidupan perokok (yang dari segi ekonomi memang kurang mampu, ditambah kondisi sakit dan tak mampu berobat).
Sekali lagi, tidak perlu mengumpat, mencaci maki, dan mengeluarkan sumpah serapah, yang buat pabrik rokok tidak pernah memaksa siapa pun untuk membeli dan mengisap rokok. Pilihan ada di tangan Anda.
Catatan:
Pada posting dengan
label "Sebatang Rokok", penulis akan menceritakan banyaknya efek
negatif rokok bagi kesehatan dan lingkungan. Penulis yakin, banyak orang
yang tidak sepakat dan akan memberikan aneka bantahan. Itu sah-sah
saja, semua orang bebas berpendapat.
Silakan
saja merokok, asalkan jangan bagi racun (baca: asap-nya) kepada orang
di sekitar Anda. Anda bebas merokok (Anda yang beli dan risiko Anda yang
tanggung sendiri), ya itu tadi, asal jangan bagi racun ke lingkungan di
sekitar Anda.
Baru saja kita merayakan hari batik nasional (Selasa, 2 Oktober 2018). Hari Rabu, 3 Oktober 2018 kita dihebohkan dengan konferensi pers (pengakuan) Ratna Sarumpaet (RS).
Kisah heboh ini diawali dengan beredarnya foto dan pengakuan bahwa RS jadi korban penganiayaan orang tak dikenal pada Jumat, 21 September 2018 di Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Padahal, hasil penyelidikan polisi, Jumat, 21 September 2018 RS berada di RS Bina Estetika, Jakarta untuk keperluan sedot lemak di wajahnya.
Bisa jadi, peristiwa ini adalah peristiwa paling menghebohkan. Di saat kita tengah berduka akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala dan menjelang pilpres 2019, justru muncul kasus hoaks yang sangat menghebohkan ini.
Penulis hanya merangkum (menampilkan tautan ke berbagai sumber) di internet tentang kasus heboh ini. Siapa tau, suatu saat tanggal 3 Oktober ditetapkan sebagai Hari AntiHoaks Nasional, dari sinilah sejarahnya.
- AWAL KISAH
- Ratna Sarumpaet Disebut Dikeroyok di Bandara Bandung
- Ratna Sarumpaet Babak Belur Dipukuli, Wajahnya Bengkak
- Wajah Ratna Sarumpaet (Sebelum dan Sesudah "Pengeroyokan")
- Prabowo Yakin Ada Motif Politik di Balik Dugaan Penganiayaan Ratna Sarumpaet
- Ini Konpers Prabowo & Amien Rais Sebelum Pengakuan Dusta Penganiayaan Ratna Sarumpaet
- Fadli Zon: Ratna Sarumpaet Dianiaya 2-3 Orang Lelaki
- Fahri Hamzah : Yang Aniaya Ratna Sarumpaet Itu Biadab Betul
- Dahnil Anzar Ungkap Momen Penganiayaan Ratna Sarumpaet: Dikeroyok lalu Dimasukkan ke Mobil
- Soal Penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet, Mardani Ali Sera: Ini Bencana Demokrasi dan Kemanusiaan
- Rizal Ramli: Kalau Ratna Sarumpaet Operasi Plastik, Klinik Bangkrut
- Andi Arief: Saya Kenal Ratna Sarumpaet 20 Tahun, Dia Orangnya Jujur
- Hanum Rais: Ratna Sarumpaet adalah Cut Nyak Dien dan Kartini Masa Kini
- Beredar Foto Ratna Sarumpaet Babak Belur, Rachel Maryam Beri Konfirmasi: Penganiayaan Benar Terjadi
- Rachel Maryam Minta Ridwan Kamil Usut Kasus Ratna Sarumpaet
- VIDEO: Ratna Sarumpaet Babak Belur Dipukuli Orang Tak Dikenal, Ferdinand Hutahaean: Gila Edan!
- Fahri Hamzah hingga Eggi Sudjana Gelar Aksi Peduli Ratna Sarumpaet
- Gelar Aksi Peduli Ratna Sarumpaet, Eggi Sudjana: Jokowi Harus Tanggung Jawab
- Hariman Siregar: Ratna Sarumpaet Mulutnya Pedas pada Rezim
- Hariman Siregar: Ratna Sarumpaet Dipukuli di Dalam Mobil
- Sambil Menahan Tangis, Hanum Rais Sebut Ratna Sarumpaet Cut Nyak Dien Masa Kini
- Inilah PEMBELAAN Hanum Rais Ke Ratna Sarumpaet Sebelum Tahu diBOHONGIN!
- Ratna Sarumpaet Dikeroyok, Mahfud MD: Dokter Bilang Lukanya Aneh, Kalau Mainan Politik Kita Kutuk
- 5 Fakta Kabar Ratna Sarumpaet Dikeroyok Hingga Babak Belur, Berikut Kronologi Hingga Kondisi Terkini
- Tompi Ungkap Ratna Sarumpaet Bukan Dikeroyok, tapi Bengkak karena Habis Operasi Plastik
- KONFERENSI PERS RATNA SARUMPAET
- Berurai Air Mata, Ratna Sarumpaet Blak-blakan Soal Penganiayaan
- Ratna Sarumpaet: Saya Pencipta Hoaks Terbaik Saat Ini
- SETELAH KONFERENSI PERS RATNA SARUMPAET
- Ratna Sarumpaet: Saya Minta Maaf ke Pak Prabowo dan Amien Rais
- Ratna Sarumpaet soal Penganiayaan: Itu Cerita Khayal, Cerita Setan
- Prabowo Subianto Minta Maaf Sudah Termakan Dusta Ratna Sarumpaet
- Ratna Sarumpaet Bohong Dianiaya, Fadli Zon: Itu Persoalan Kecil
- Fadli Zon Nilai Mungkin Saja Ratna Sarumpaet Penyusup
- Fahri Hamzah: Kebohongan Ratna Menguntungkan Prabowo
- Sempat Sindir Tompi, Fahri Hamzah Kini Justru Tuntut Ratna Sarumpaet Minta Maaf Jika Bersandiwara
- VIDEO: Fadli Zon Sebut Hoaks Ratna Sarumpaet Sebuah Pengkhianatan
- Ferdinand Hutahaean: Saya Minta Maaf kepada Semua Pihak Atas Sikap Bela Ratna Sarumpaet
- Dahnil: Saya Minta Maaf karena Lalai Percaya ke Bu Ratna
- Rizal Ramli Minta Maaf Lantaran Jadi Korban Hoax Ratna Sarumpaet
- Putri Amien Rais Ikut Memeriksa Luka Ratna Sarumpaet dan Berbohong karena Pertemanan
- Sempat NANGIS Bombay Bela Ratna, Kini Hanum Rais MINTA Maaf Ikut Sebarkan Hoax Ratna Sarumpaet
- Hanum Rais Samakan Ratna dengan Cut Nyak Dien, Warga Aceh Ngamuk
- Anak Amien Rais, Hanum Rais Dikecam Tokoh NU dan Profesor Gara-gara Cuitannya di Twitter
- Ratna Sarumpaet Berbohong, Sandiaga: Kita Akan Laporkan Ke Polisi
- Alasan Sandiaga Uno Tak Jadi Melaporkan Ratna Sarumpaet ke Polisi
- Benny Harman Disarankan Minta Maaf Kepada Jokowi
- Rachel Maryam Minta Maaf soal Kebohongan Ratna Sarumpaet
- Sandiaga Sebut Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet Pengalihan Isu
- Disoal NasDem terkait Hoax Ratna, Benny Harman: Saya Tak Serang Jokowi
- Tweet Elite PD yang Kaitkan Hoax Ratna dengan Jokowi Disoal NasDem
- Deddy Corbuzier Ungkap Alasan Ratna Sarumpaet Lakukan Kebohongan Publik
- Polisi: Ratna Sarumpaet Bayar Oplas dengan Rekening Bantuan Toba
- Polisi: Rekening Ratna untuk Operasi dan Bantuan Toba Sama
- Ratna Sarumpaet Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta
- Advocat Pembela Demokrasi Laporkan Prabowo, Fadli Zon, Ratna Sarumpaet dan Beni K Harman
- Ramai Kasus Ratna Sarumpaet, Netizen Seru #SaveRioDewanto
- Gerindra Yakin Hoaks Ratna Sarumpaet Naikkan Elektabilitas Prabowo