Waktu SMA, dari pelajaran Sosiologi, penulis mengetahui nama-nama orang Bali berdasarkan urutannya dalam keluarga.
Anak pertama: Putu
Anak kedua: Made
Anak ketiga: Nyoman
Anak keempat: Ketut
Waktu ngobrol dengan sopir mobil rental, ternyata ada yang lain.
Selengkapnya (info dari sopir mobil rental dan Wikipedia):
Selengkapnya (info dari sopir mobil rental dan Wikipedia):
Anak pertama: Putu, Wayan, Gede, (Ni Luh, ini khusus untuk perempuan)
Anak kedua: Made, Nengah, Kadek, Ngurah
Anak ketiga: Nyoman, Komang
Anak keempat: Ketut
Kami menggunakan mobil rental, penulis mengenal 2 sopir, dan kebetulan keduanya bernama Kadek (artinya mereka sama-sama anak kedua). Kadek Sumo dan Kadek Betmen.
Kalau ada keluarga punya anak 5, bagaimana menamai anak ke-5, kata Kadek, kembali lagi menggunakan nama anak pertama. Misal anak pertama pakai Putu, anak ke-5 bisa menggunakan nama Wayan.
Dulu penulis pernah mendengar teka-teki, siapa orang Bali yang paling terkenal dan sudah keliling dunia? Jawabannya: Made. Lihat saja, Made sudah pernah ke mana-mana. Ia menuliskan namanya di berbagai produk dan menambahkan ia sudah sampai di negara mana saja.
Anda tentu sering menemukan tulisan: Made in China, Made in Japan, Made in USA,... Tuh... si Made sudah keliling dunia. Wkkk...
Nah saat di tempat wisata Tanah Lot, penulis menemukan anak kedua (Made) yang cinta tanah air dan kota (pulau) kelahiran. Jika Made yang lain sudah berkeliling dunia, Made yang ini tetap betah di kota kelahirannya, "Made di Bali."
Kalau ada keluarga punya anak 5, bagaimana menamai anak ke-5, kata Kadek, kembali lagi menggunakan nama anak pertama. Misal anak pertama pakai Putu, anak ke-5 bisa menggunakan nama Wayan.
Dulu penulis pernah mendengar teka-teki, siapa orang Bali yang paling terkenal dan sudah keliling dunia? Jawabannya: Made. Lihat saja, Made sudah pernah ke mana-mana. Ia menuliskan namanya di berbagai produk dan menambahkan ia sudah sampai di negara mana saja.
Anda tentu sering menemukan tulisan: Made in China, Made in Japan, Made in USA,... Tuh... si Made sudah keliling dunia. Wkkk...
Nah saat di tempat wisata Tanah Lot, penulis menemukan anak kedua (Made) yang cinta tanah air dan kota (pulau) kelahiran. Jika Made yang lain sudah berkeliling dunia, Made yang ini tetap betah di kota kelahirannya, "Made di Bali."
Posting Komentar