Penulis sangat sering menerima telepon dari yang mengaku penyelenggara undian berhadiah yang mengaku dari perusahaan ini dan jitu (juga SMS), juga telepon dari sales asuransi atau kartu kredit. Jadi sudah menjadi keputusan penulis, jika ada telepon masuk tanpa nama (tidak ada di kontak penulis). Telepon masuk dan yang muncul adalah nomor ponsel, maka akan dibiarkan sampai mati sendiri.
Kalau iseng, paling penulis kirim SMS: Halo, ada misscalled dari nomor ini. Ini siapa ya? Dan umumnya, tidak ada balasan.
Kalau memang ada keperluan (apalagi penting) dan telepon tapi tidak diangkat, harusnya bisa SMS untuk meninggalkan pesan:
Halo, ini si A, teman SMA. Saya ada perlu, angkat telepon dong.
Tapi sebagian besar hanya meninggalkan misscalled dan kalaupun penulis SMS, tidak ada balasan. Kesimpulan penulis: mereka tidak mengerti cara kirim SMS atau hanya iseng asal pencet nomor telepon dan tidak ada kepentingan sama sekali.
Kalau sudah begini, ya tidak bisa marah. Hanya maklum saja, memang mereka tidak mengerti cara SMS atau mereka hanya iseng dan tak punya keperluan dengan penulis. Angkat saja telepon masuk tanpa nama? Ah...sudahlah. Untuk apa menghabiskan waktu padahal tidak ada masalah yang perlu dibicarakan.
0 Responses
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar