Si anak memandang ibunya beberapa detik, kemudian dengan cepat menggigit kedua apelnya secara bergantian.
Si ibu berusaha menyembunyikan kekecewaannya. Senyum telanjur luntur dari wajahnya.
Tak seberapa lama, si anak menyodorkan salah satu apel yang telah digigit tadi kepada ibunya. Dengan sukacita dan senyum ceria dia berkata, “Ini untuk Mama, yang ini lebih manis.”
Hening ….
Tidak ada kata-kata yang terucap dari dari bibir ibunya, kecuali senyum dan bola matanya yang berkaca-kaca.
Pesan moral:
Sikap dan maksud anak: “I choose the best one for you.”
Bagi kita: Siapa pun kita, seberapa pun pengalaman dan pengetahuan kita, jangan tergesa menilai seseorang, siapa pun dia. Janganlah kita menghakimi orang lain, karena kita pun tidak suka dihakimi.
Berilah kesempatan kepada setiap orang untuk memberikan penjelasan dengan caranya sendiri.
Sumber: Kiriman di group WA
Posting Komentar