"Aku Cinta Padamu" dalam Berbagai Bahasa

Gadget Google Translate sudah terpasang di blog. Iseng penulis mencoba menerjemahkan kata "Aku Cinta Padamu" atau dalam bahasa Inggris "I Love You" ke dalam 52 bahasa yang ada di Google Translate (kalau bahasa Indonesia dihitung, jadi 53 bahasa). Hasil Google Translate ini adalah tulisan asli dari bahasa tersebut. Seperti dari Chinese asli tulisan kanji seperti ini (我愛你) bukan pelafalannya seperti Wo Ai Ni. Kalau mau tahu cara pengucapannya, minta bantuan Mbah Google saja, banyak sekali links ke sana.

Nanti akan penulis tambahkan dengan bahasa daerah di Indonesia (sedang dikumpulkan). Anda mau sumbang kata "Aku Cinta padamu" dalam bahasa daerah Anda? Silakan tuliskan di kolom komentar, nanti akan dimuat di sini. Kalau ada yang salah, tolong dikoreksi ya? Maklum banyak yang hanya kutip dari internet. Trims...

Jangan tanya apakah semua tulisan itu benar? Bagaimana cara mengucapkannya? Karena penulis sendiri tak paham bahasa-bahasa tersebut. Hanya menerjemahkan dengan Google Translate.

Untuk bahasa Croatian, Malay, Polish, Swahili tidak dicantumkan di bawah karena semua sama dengan bahasa Inggris. Jadi dalam bahasa Croatian = Malay = Polish = Swahili = English --> "I Love You"

Bahasa Asing:
  1. I love you (English)
  2. Ek is lief vir jou (Africaans)
  3. Unë të dua (Albanian)
  4. أحبك (Arabic)
  5. Я люблю цябе (Belarusian)
  6. Обичам те (Bulgarian)
  7. T'estimo (Catalan)
  8. 我爱你 (Chinese Simplified)
  9. 我愛你 (Chinese Ttraditional)
  10. Miluji tě (Czech)
  11. Jeg elsker dig (Danish)
  12. Ik hou van je (Dutch)
  13. Ma armastan sind (Estonian)
  14. Mahal kita (Filipino)
  15. Rakastan sinua (Finnish)
  16. Je t'aime (French)
  17. Quérote (Galacian)
  18. Ich liebe dich (German)
  19. Σ 'αγαπώ (Greek)
  20. Mwen renmen ou (Haitian Creole)
  21. אני אוהב אותך (Hebrew)
  22. मैं तुमसे प्यार करता (Hindi)
  23. Szeretlek (Hungarian)
  24. Ég elska þig (Icelandic)
  25. Is tú mo ghrá (Irish)
  26. Ti amo (Italian).
  27. わたしは、あなたを愛しています (Japanese)
  28. 사랑해 (sarang hae) --> akrab, 사랑 해요 (sarang haeyo) --> halus (Korean)
  29. Es mīlu tevi (Latvian)
  30. Aš tave myliu (Lithuanian)
  31. Те сакам (Macedonian)
  32. Inħobbok (Maltese)
  33. Jeg elsker deg (Norwegian)
  34. من شما را دوست دارم (Persian)
  35. Eu te amo (Portuguese)
  36. Te iubesc (Romanian)
  37. Я люблю тебя (Russian)
  38. Волим те (Serbian)
  39. Milujem ťa (Slovak)
  40. Ljubim te (Slovenian)
  41. Te quiero atau Te Amo (Spanish)
  42. Jag älskar dig (Swedish)
  43. ผมรักคุณ dibaca: Phum Rak Khun(Thai)
  44. Seni seviyorum (Turkish)
  45. Я люблю тебе (Ukrainian)
  46. Tôi yêu bạn (Vietnamese)
  47. Cara 'ch (Welsh)
  48. איך ליבע איר (Yiddish)


Bahasa daerah di Indonesia:


  1. Aceh: Lôn galak keu gata
  2. Bali: Tyang tresna ragane
  3. Bangka: Ku nek kek ka
  4. Banjarmasin: Unda katuju’ lawan ikam
  5. Batak (Karo): Ngena ateku kam
  6. Batak (Toba): Holong rohangku tu ho
  7. Betawi: Gue cinte ame elu, Abang demen ame eneng
  8. Bugis: U puji’ki an’dri
  9. Dayak: Aku handak dengan ikau
  10. Dayak (Kenyah): Ake uba iko
  11. Jawa (kromo): Kawulo tresno dumatheng panjenengan
  12. Jawa (ngoko): Aku tresno karo kowe
  13. Kerinci: Akau mboh ndok ka'u
  14. Lampung: "Yak demon jama niku" atau "Yak gering jama niku"
  15. Lombok: Ite Demen Side
  16. Palembang: Aku cinto samo kau
  17. Madura: Sengkok lebur ka be'nah
  18. Manado: "Torang sayang pa ngoni" atau "Torang sayang pa ngana" 
  19. Sunda: Abdi bogoh ka anjeun
  20. Timor: Beta talalu cinta deng lu
  21. Papua: Sa cinta ko




Sumber: aaa, Tazkiana,

Johny Rumangkang, Robby Satya Putra, 

Bahasa daerah dikutip dari Yahoo Answers, forumbebas, blog Zwphyr39, blog m1qbal,

Apa lagi . . . . . . .?

6 Kesalahan Fatal Facebooker

Menurut survey, 30% perusahaan menggunakan Facebook untuk menilai calon pegawainya. Jadi, jangan sembarang menulis atau meng-upload sesuatu di account Anda. Hindari 6 kesalahan fatal di bawah ini.

1. Foto Profil yang Kurang "Sopan"
Sekilas tidak ada yang salah dari memasang foto profil yang menunjukkan Anda sedang berpose menggoda atau menenggak sebotol minuman keras. Namun jika foto tersebut dilihat oleh calon atasan, imej profesional Anda akan langsung runtuh.

2. Mengeluh tentang Pekerjaan
Bisa berupa keluhan tentang pekerjaan yang menumpuk, atau uneg-uneg akan atasan yang tidak kompeten. Mengeluh itu wajar, namun jika Anda melakukannya di forum publik, lain lagi ceritanya.

3. Menulis Sesuatu yang Bertentangan dengan Isi CV
Anda menulis 1984 sebagai tahun lahir Anda di dalam CV. Tapi di Facebook, tahun lahir Anda 1979. Sekecil apapun perbedaan data diri tersebut, Anda beresiko dicap tidak jujur. Minimal ceroboh dan tidak teliti.

4. Menulis Status "Mengadu"
Hati-hati saat menulis status seperti, "Tommy nggak masuk hari ini karena "sakit", padahal lagi liburan di Bali. Sementara aku terkurung dengan kerjaan yang menumpuk." Bukan hanya nama baik teman Anda saja yang dipertaruhkan, tapi juga kredibilitas Anda sendiri. Anda akan terlihat licik dan tidak dapat dipercaya.

5. Tidak Menggunakan Fasilitas Privacy Setting
Kita dapat mengatur siapa saja yang bisa melihat profil lengkap kita, siapa yang tidak bisa melihat foto-foto tertentu, dsb. Sayangnya, tidak semua pengguna Facebook memanfaatkan fasilitas ini. Bahkan banyak yang tidak mengerti atau tidak tahu sama sekali.

6. Pencemaran Nama Baik
Anda sudah menjaga halaman Facebook Anda baik-baik sehingga terlihat profesional. Tiba-tiba seorang teman meng-upload foto Anda yang sedang mabuk, dan tentunya tak lupa men-tag Anda. Rajin-rajinlah mengecek Facebook Anda sehingga bisa langsung menghapus konten yang tidak diinginkan.


Sumber: mim Yahoo

Nama Toko yang Nyeleneh...

Banyak cara untuk menarik perhatian orang. Di bidang kuliner, orang terus melakukan inovasi. Baik yang benar-benar membuat makanan/ minuman baru atau sekedar modifikasi rasa (seperti di Bandung ada serabi/ surabi dengan tiga puluhan rasa). Kalau membuat menu baru, namanya sering dibuat aneh-aneh sehingga menarik perhatian orang lewat. Anda mungkin sudah pernah mendengar nama: sop buah, rawon setan, nasi kalong, dan nama aneh lainnya.

Nama toko, bukan hanya sebagai identitas (memudahkan orang mengenali atau mengingatnya), tapi juga sebagai petunjuk, apa sih... yang didagangkan.

Kalau Anda mendengar nama: Sari Nikmat, Sumber Bangunan, Pustaka Ilmu, Sehat Farma, apa yang terlintas di benak Anda? Penulis yakin, Anda pasti bisa menebak: Sari Nikmat itu rumah makan, Sumber Bangunan itu toko bahan bangunan, Pustaka ilmu itu toko buku, Sehat Farma itu toko obat atau apotek. Ya, Anda benar.

Jadi, sangat tidak dianjurkan Anda membuka rumah makan dengan nama: Sumber Bangunan, misalnya. Pasti akan banyak orang nyasar atau telpon nyasar ke Sumber Bangunan mau pesan semen, cat, kuas cat, dan lain-lain. Orang yang lapar (sedang cari rumah makan), meski dari kejauhan membaca nama toko Anda: Sumber Bangunan, pasti akan mencari tempat lain yang dianggapnya restoran atau rumah makan.

Di Bandung, penulis pernah menemukan beberapa toko yang memberikan nama "nyeleneh" untuk nama tokonya. Mungkin sekedar untuk menarik perhatian orang yang lewat. Sebuah toko komputer memberikan nama "Cacingan dot com" untuk tokonya. Kemudian sebuah toko perlengkapan bayi memberi nama yang bagus untuk tokonya: Be Our Luck, tapi singkatannya itu yang unik: Beol (bahasa gaul untuk buang air besar). Pernah juga penulis menemukan toko dengan nama: Telur Gajah dengan logo seekor gajah yang bertelur.

Pasti masih banyak lagi nama-nama unik di sekitar Anda. Ulah iseng kreatif untuk menarik perhatian.

Aneka Akronim Aneh...

Artikel ini penulis beri labels: Artikel Kelirumologi. Penulis sendiri tidak begitu yakin, semua artikel yang masuk di kategori ini layak disebut artikel kelirumologi. Karena kelirumologi itu sendiri diartikan sebagai ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang oleh masyarakat umum terlanjur dianggap benar, tetapi sebenarnya keliru. Jadi, artikel ini hanya kekeliruan biasa saja atau termasuk kelirumologi, silakan pembaca yang menilai.

Kali ini penulis akan menuliskan tentang akronim (singkatan yang bisa dibaca). Tidak ada aturan baku tentang bagaimana membuat akronim. Mau diambil dari suku kata awal, tengah, akhir atau kombinasinya, silakan saja. Yang penting enak dibaca dan disukai masyarakat, jadilah akronim itu (memasyarakat dan dikenal umum).

Pada awalnya, minuman keras sempat memiliki 2 akronim,
miker (minuman keras) dan miras (minuman keras). Tapi akhirnya miras-lah yang menang dan populer.

Contoh akronim lain,
kapolresta (kepala kepolisian resort kota), Anda bisa lihat sendiri dari mana saja asal kata atau huruf itu diambil. Ada dari depan (res), ada akhir (ta), ada tengah (pol), dan kombinasi depan dan akhir (ka).

Hari pendidikan nasional pernah jadi harpenas, pernah juga hardiknas. Kepala sekolah pernah memakai kepsek, dan pernah juga kasek. Semula pemilihan kepala daerah menggunakan akronim: pilkada, tapi sekarang lebih sering dipakai pemilukada.

Untuk akronim, huruf e sering dianaktirikan. Kalau dalam kata itu ada huruf a, maka orang condong memakai a daripada e. Seperti kata kepada, lebih sering dipakai ka daripada ke.

Cara baca akronim juga tak ada aturan bakunya. Meski kata asalnya huruf e (e lemah seperti pada kata: kera), lebih sering dibaca: é (e keras seperti pada kata bérés). Contoh kata: ampera (amanat penderitaan rakyat) sering dibaca ampéra. Padahal asal katanya: penderitaan bukan pénderitaan.

Akronim untuk menteri pun demikian. Meski asal katanya men (menteri), tapi dilafalkan mén. Perhatikan saja pengucapan kata: menkes (menteri kesehatan) sering dilafalkan ménkés. Atau yang lain: menkokesra, menpera, atau yang lain.

Anehnya lagi akronim untuk menteri dalam negeri dan menteri luar negeri pun tidak diseragamkan. Menteri dalam negeri akronim-nya: mendagri, tapi menteri luar negeri akronim-nya: menlu (bukan menlugri). Biasanya memang begitu, mana yang lebih dulu dipopulerkan, enak diucapkan dan didengar, ya dipakailah akronim itu.

Ehm... balik ke akronim aneh, seperti judul posting ini.

Anda tahu kesebelasan asal kota Jepara? Ya, nama kesebelasan asal kota Jepara ini Persijap
(persatuan sepakbola Indonesia Jepara). Lho... kok bukan Persijep? Dari mana muncul kata: Jap dari kata Jepara?

Sebelumnya, penulis pernah menemukan sebuah stasiun TV menayangkan berita kriminal dengan nama: Tikam (Tindak Kriminal). Silakan Anda perhatikan kata "kam" (bagaimana kata itu muncul dari kata "kriminal")? Sekarang acara berita ini sudah tidak ada.

Kata nomor dalam bahasa Indonesia disingkat no. Dalam bahasa Inggris, kata ini juga disingkat No. Nomor dalam bahasa Inggris adalah number, ayo cari dari mana muncul huruf "o" untuk singkatannya yang juga No.? Ada yang menyebut, singkatan ini berasal dari kata: numero (bahasa Latin).

Ada satu lagi, tapi ini singkatan, bukan akronim. Umumnya kalau membuat singkatan adalah mengambil huruf awal tiap kata. Misalkan: Sekolah Dasar (SD), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan lain-lain. Tapi coba Anda perhatikan Kontes Dangdut TPI (singkatannya KDI bukan KDT).

Sekian dulu artikel ini. Anda menemukan akronim lain yang unik? Silakan tuliskan di komentar, nanti penulis tambahkan di artikel ini.

Sejarah Blog

Banyak yang bertanya, mengapa nama blog yang penulis pakai adalah rekor dan bukan nama penulis sendiri. Waktu buat blog, penulis ingin memakai nama Hendry untuk blog penulis, tapi sayang sudah dipakai orang lain. Lalu saya cari nama lain yang singkat, mudah diingat dan hal itu harus berhubungan dengan penulis. Sebuah nama yang identik atau setidaknya mengingatkan orang kepada penulis. Maka dipilihlah kata rekor. Kebetulan penulis adalah salah satu pemegang rekor Muri alias rekoris (pemegang 7 rekor Muri).

Semula tiap kategori, penulis buat 1 blog tersendiri. Misal suka sulap, buat www.hensmagic.blogspot.com, untuk menyimpan biodata penulis, maka dibuatlah: www.hfj-profil.blogspot.com, dan seterusnya. Akhirnya blog penulis jadi luar biasa banyak.

Seiring bertambahnya pengetahuan blog penulis, akhirnya blog-blog tersebut dipindah ke 1 blog (www.rekor.blogspot.com). Tapi tidak semua blog penulis di-non-aktif-kan. Ada yang tetap dipertahankan (blog-blog tersebut bisa Anda lihat di bawah tulisan "HFJ Blog" di sisi kanan blog ini).



Salam

Hendry Filcozwei Jan
Jan Tjien Wie

(Cen Cien Wei)
www.rekor.blogspot.com

abcs