Tampilkan postingan dengan label Update Terus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Update Terus. Tampilkan semua postingan

Benarkah Kata-Kata ini Asal Mulanya adalah Akronim???

Sumber foto cuanki: Wikipedia
 

Saat berselancar di dunia maya, penulis menemukan aneka info seputar akronim (akronim = singkatan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar, misalnya ponsel telepon seluler, sembako sembilan bahan pokok, dan Kemendikbud Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan). 

Ada yang menuliskan cuanki akronim dari cari uang jalan kaki, dan ada kata-kata lain yang disebut sebagai akronim. Entah itu memang benar akronim atau kebetulan ada yang mereka-reka (memberikan info bahwa kata tersebut awalnya adalah akronim), yang kebetulan artinya mirip dengan arti kata yang selama ini sudah kita kenal. 

Bisa jadi memang itu kebetulan saja artinya sama atau mirip. Sebut saja ATM (yang semula singkatan dari Automated Teller Machine) dan di Indonesia ATM merupakan singkatan Anjungan Tunai Mandiri (kemungkinan dicari kepanjangan ATM dari bahasa Indonesia, yang kebetulan artinya pas sehingga kita tidak perlu membuat singkatan baru dan nantinya kurang populer di masyarakat).

Jadi penulis kumpulkan saja daftar akronim di bawah ini, meski belum tentu benar. Lumayanlah untuk menjadi cerita bahwa kita memiliki kemampuan yang baik dalam mencari-mencari akronim dari sebuah kata, dan hasilnya cocok (cocoklogi?). Dulu, guru SMA penulis menggunakan istilah kirologi (kiro dalam bahasa Palembang artinya kira, jadi kirologi diartikan sebagai ilmu kira-kira, bukan ilmu pasti).

  1. basa-basi = bahas sana, bahas sini
  2. benjol = bengkak menonjol  
  3. boling = bola gelinding (mungkin ini lebih pas mengalihbahasakan kata "bowling", lalu dicari-cari singkatannya yang pas) 
  4. cuanki = cari uang jalan kaki (klik: cuanki), ternyata bukan akroonim
  5. (es) doger = dorong gerobak 
  6. doi = dia orang istimewa   
  7. galau = gelisah antara lanjut atau udahan 
  8. ketoprak = ketupat toge di-geprak 
  9. kidal = kiri pegang kendali (jadi yang biasa menggunakan tangan kanan = kadal = kanan pegang kendali) 
  10. (mobil) kijang = kerja sama Indonesia Jepang  (klik 2 link sumber: ki atau jang: kijang
  11. mudik = mulih dhisik, menuju ke udik, mulang ka udik, dll. (klik: mudik
  12. (kue) putu = pencari uang tenaga uap  
  13. (burung) pelikan tentunya berasal dari bahasa Inggris "pelican", semasa SMP atau SMA, penulis iseng membuatkan kepanjangannya dan kebetulan pas. (Burung) pelikan = pelahap ikan. Hehehe ... mantap 'kan?
  14. perkedel = persatuan kentang dan telur (klik 3 link sumber berikut ini per, ke, & del: perkerdel)
  15. petani = penyangga tatanan negara Indonesia
  16. (jalan) tol = tax on location (klik: TOLL road)
  17. tumis = tuang minyak sedikit
  18.  

 

Baca juga: 

  1. Akronim yang Sudah Menjadi Kata
  2. Aneka Akronim Kuliner di Bandung  
  3. Daftar Singkatan dan Akronim yang Keren
  4. Nama Unik Produk dan Catatan Editor 
  5. Aneka Akronim Aneh ...    
  6. Daftar Singkatan dan Akronim yang Keren  

Kabar Memalukan dari Abdi Negara

Silakan klik tulisan warna biru dan baca deh:

  1. Anggota DPR yang Nonton Video Porno Saat Paripurna Ternyata dari PKS 
  2. Direktori KORUPTOR dan Berita KORUPSI di Indonesia
  3. Inilah Studi Banding DPR di Australia! (email resmi DPR: komisi8@yahoo.com)
  4. Istri Novanto dan Fadli Zon Ikut Liburan Istri Anggota DPR ke Jepang
  5. Konyolnya Studi Banding DPR: Dari Striptis Hingga Dimaki Profesor Perancis
  6. Tertangkap Pesta Narkoba, Kolonel Jefri Dicopot dari Jabatan Dandim Makassar



Video:
  1. Anggota DPR RI dari PKS Nonton Bokep di Sidang Paripurna
  2. Email Resmi Komisi 8 DPR RI: komisi8@yahoo.com (setelah dicek ternyata tidak ada)
  3.  
  4.  
  5.  
  6.  

Daftar Video Kisah Inspiratif dari Acara "Impian Tiongkok"

Seharusnya kita menjadi inspirasi agar orang-orang melakukan kebaikan. Kita melakukan, menulis, atau  membuat acara TV yang menginspirasi (mengajak) banyak orang untuk berbuat kebaikan. Di sisi lain, penulis melihat ada yang justru menginspirasi orang lain melakukan hal-hal buruk lewat tayangannya (meski itu hanya efek buruk, bukan tujuan pembuatan acara tersebut). Untuk membaca tulisan tentang hal tersbut, silakan klik: Anda Pendukung Kebaikan Atau Sebaliknya???

Ketika berseluncur di dunia maya dan penulis menyaksikan video dari tayangan acara Impian Tiongkok (acara TV di China) yang sangat inspiratif. Salut untuk seluruh kru acara TV tersebut, para dermawan, pembawa acara Popo Laoshi, juga Guru Mandarin (Priyanto Chang) yang merekam, menambahkan teks berbahasa Indonesia dan mengunggah-nya ke YouTube. Sungguh video-video tersebut sangat menginspirasi dan membuat penulis selalu "banjir air mata" menyaksikan tayangan-tayangan tersebut.

Berikut video-video dari acara "Impian Tiongkok" yang sudah saya unggah ulang ke YouTube dan ada yang judulnya saya ubah (sumber video selalu saya sebutkan dalam deskripsi video).

Semua disusun berdasarkan abjad judul video. Tinggal klik untuk menyaksikan video-video tersebut.

  1. Kisah Inspiratif; Anak Autis-ku, Sumber Kebahagiaan-ku
  2. Kisah Inspiratif; Ayah yang Penuh Kasih & Anak yang Penuh Bakti
  3. Kisah Inspiratif; Ayah Teladan untuk Anak-Anak yang Terbuang (Bagian 1)
  4. Kisah Inspiratif; Ayah Teladan untuk Anak-Anak yang Terbuang (Bagian 2)
  5. Kisah Inspiratif; Impian Murid untuk Pengabdian Seorang Guru
  6. Kisah Inspiratif; Impian Shuang-Shuang, Gadis Manis Tuna Rungu 
  7. Kisah Inspiratif; Ketulusan Hati Guru yang Tak Terlupakan
  8. Kisah Inspiratif; Saya Ingin Makan Kue Tar
  9. Kisah Inspiratif; "Saya perlu Obat untuk Menemani Kakek Sampai Tua"
  10. Kisah Inspiratif; "Saya (Si Lixuan) Ingin Sekolah Lagi..." 
  11. Kisah Inspiratif; "Saya (Si Lixuan) Ingin Sekolah Lagi..." 
  12. Kisah Inspiratif; Senyum Ceria Gadis Tak Berlengan 









Ada 1 posting yang berisi kumpulan video inspiratif (klik saja):



Apakah Harus Selalu Menunggu Korban Dulu???

Banyak sekali kasus di Indonesia yang membuat para penentu kebijakan dan aparat bertindak setelah ada korban dulu.

Kasus terbaru adalah pelecehan seksual di sekolah internasional JIS  (Jakarta International School). baca (klik saja): Mengapa Teknologi Internet Tak Dimaksimalkan???

Padahal pepatah mengatakan, "Mencegah lebih baik daripada mengobati". Banyak kasus yang seharusnya tidak terjadi seandainya tindakan pencegahan dilakukan, penanganan agar kasus tersebut tidak terulang dilakukan berkelanjutan, dan hukuman yang diberikan kepada pelaku menimbulkan efek jera. Sering pula, para pucuk pimpinan saling lempar tanggung jawab ketika ada permasalahan terjadi.

Ketika ada mahasiswa tewas karena perpeloncoan (di IPDN misalnya, klik saja: Mahasiswa IPDN Tewas dan Sampai Kapan PLONCO Akan Dipertahankan???), semua berharap kejadian tersebut tidak terulang. Tapi kejadian sejenis, selalu terulang. Entah karena tindakan pencegahan tidak dilakukan, penanganannya hanya dilakukan saat itu (semua bergerak aktif saat heboh diberitakan, setelah itu hilang, artinya tindakannya tidak berkelanjutan), dan mungkin juga hukuman kepada pelaku tidak membuat efek jera.

Pencegahan, pihak departeman pendidikan atau pihak sekolah harus menghapuskan semua kegiatan berunsur perploncoan. Pengenalan kampus dan kegiatan belajar bisa dilakukan dengan seminar atau kegiatan akademik lainnya, dosen (pembina) harus memantau selama kegiatan berlangsung, dan tidak ada kegiatan yang bersifat fisik. Ini dilakukan seterusnya, bukan hanya setahun setelah terjadi tragedi tewasnya mahasiswa baru. Pihak penegak hukum memberikan sanksi hukuman maksimal (sekolah/ kampus juga bisa memberhentikan secara tidak hormat).

Haruskah kejadian-kejadian ini tidak terjadi lagi jika korban tewas adalah anak pejabat tinggi???


Berikut ini catatan penulis aneka peristiwa (mari lakukan pencegahan agar tidak terjadi lagi):


PERPLONCOAN
Daftar korbannya sudah banyak, tapi kejadian sama terulang lagi. yang terbaru (klik saja): Mahasiswa STIP Marunda Tewas Diduga Disiksa Senior.  

Mari sudahi tewasnya para penerus bangsa secara sia-sia saat menempuh pendidikan akibat plonco. Susah payah orangtua merawat sejak kecil, anak yang sudah dewasa harus tewas di tangan senior.

Pihak penyelenggara pendidikan ambil alih penyelenggaraan masa orientasi dan pengenalan kampus. Tidak ada kisah sebuah universitas jadi favorit karena plonco-nya paling sadis. Kegiatan orientasi bisa berupa seminar, penataran (seperti Penataran P4 di masa lalu),... Datangkan orang-orang sukses di karir untuk berbagi pengalaman masa kuliah bereka. Datangkan psikolog untuk menginformasikan kepada calon mahasiswa bagaimana perbedaan sekolah di SMU dan kuliah di kampus (harus lebih mandiri dan lain-lain). 

Mahasiswa baru harus dibekali ilmu, bukan disuruh menerima pukulan dan tendangan sekuat tenaga tanpa boleh melawan seperti maling yang tertangkap massa. Mereka bukan calon petinju yang harus tahan pukulan (petinju bertanding pun boleh menangkis serangan, tapi junior digebukin senior harus diam dan pasrah). 

Coba bayangkan, bagaimana jika itu anak Anda? Bagaimana seorang tunas bangsa yang pintar bahkan jenius dan bisa berkarya serta mengharumkan nama bangsa hanya tewas di tangan senior yang tidak lebih pintar dalam studi maupun karir?


PERLINTASAN TANPA PALANG & PENJAGA
Anda mungkin sering membaca berita atau mendengar berita adanya korban tewas di perlintasan kereta api tanpa palang dan penjaga. Kalau belum, silakan klik ini:  Tewas di Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang

Seringnya dalam pemberitaan disebutkan, kejadian ini bukan yang pertama kalinya. Nah... mengapa masih terus dibiarkan? Sampai ada korban dalam jumlah besar dan jadi pemberitaan nasional? Tolong pihak PJKA atau departemen perhubungan, sisihkan sebagian keuntungan atau anggaran yang ada untuk membuat palang dan membayar penjaga perlintasan kereta api. Nyawa manusia tak ternilai, tak bisa diganti dengan uang.


TOKO OBAT TANPA IZIN
Di mana-mana kita dengan mudah menemukan toko obat (khususnya yang menjual kosmetik dan obat-obat untuk urusan seksual) dengan nama-nama toko yang dimirip-miripkan dengan nama China. 

Besar kemungkinan toko ini tidak berizin dan menjual obat serta kosmetik tanpa izin edar. Ayo pihak yang berwenang, adakan razia. Mereka mudah dijumpai di mana-mana dan terbuka (bukan sembunyi-sembunyi dalam bertransaksi). Iklan mereka di "koran kuning" dan internet juga banyak. Polisi bisa bertindak sebagai calon pembeli khusus yang online karena mungkin tidak ada toko-nya secara nyata.

Tidak perlu tunggu korban (misal ada pengguna Viagra yang tewas) dulu baru diadakan razia dan para pejabat berwenang baru mengatakan obat-obatan dan kosmetik yang mereka jual itu ilegal, tokonya tidak punya izin dan lain-lain. 


PENATAAN PKL 
Di kota mana pun, kita menemukan banyak PKL yang menggunakan trotoar dan jalan untuk berdagang. Wajah kota jadi kumuh dan terjadi kemacetan di mana-mana. 

Mustahil pejabat berwenang tidak tahu keadaan ini. Ini bukan melarang hak asasi manusia untuk mencari nafkah. Semua punya hak mencari nafkah, tapi jangan ganggu hak orang lain. Tri Rismaharini (wali kota Surabaya), Jokowi (gubernur DKI Jakarta), dan Ridwan Kamil (wali kota Bandung) bisa jadi contoh untuk penataan PKL.

Cegah dari awal. Jangan biarkan PKL sudah banyak baru ditertibkan. Daerah yang terlarang, memang harus disterilkan dari PKL. 

Jangan biarkan sudah jadi banyak dan PKL sudah menetap (sudah punya bangunan permanen). Awal-awal memang satu atau dua orang, barang dagangan akan dibawa kembali jika selesai berdagang. Lama-lama akan dibuat bangunan semipermanen dan akhirnya permanen. Ketika diminta pindah, PKL yang selama ini menggunakan lahan pemilik toko/ pabrik atau bahkan lahan milik pemerintah, sudah tak pernah membayar sewa tempat selama memakai lahan orang lain tanpa izin, malah balik minta pemilik lahan membayar ganti rugi kepada mereka (tidak perlu tertawa membaca tulisan ini, memang lucu tapi inilah fakta yang terjadi).


PARKIR LIAR
Semua lahan (trotoar di depan toko, pabrik, kantor, jalan umum) jadi milik para preman. Semua dengan sesuka hati menjadikannya sebagai lahan parkir dan meminta uang untuk itu. Bukankah ini wewenang pemerintah? Parkir sembarangan menimbulkan kemacetan, perebutan lahan parkir strategis sering menimbulkan pertumpahan darah. Tidakkah pemerintah mengetahui hal ini?


TKI Tertipu PJTKI Ilegal
Sering TKI jadi korban (tidak digaji, dideportasi, dan lain-lain). Pemerintah susah menyelesaikan berbagai kasus yang timbul. mari umumkan semua PJTKI yang resmi dan berizin (umumkan di situs depnaker, lengkap dengan alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi, baik PJTKI atau pihak depnaker yang bisa dimintai konfirmasi). 

Semua bahu-membahu mencegah TKI berangkat tanpa bekal keahlian yang memadai dan berangkat lewat PJTKI ilegal. Kalau memang bisa dimudahkan, jangan persulit sehingga masih banyak TKI memilih jalur ilegal.

TKI yang berangkat itu pahlawan devisa, mereka juga mengurangi beban di Indonesia yang masih kesulitan menyediakan lapangan kerja. So... mengapa mereka harus dipersulit?


VCD & DVD (BAJAKAN & PORNO)
VCD dan DVD bajakan jelas melanggar undang-undang (merugikan para pekerja seni yang salah satu penghasilannya adalah menjual VCD dan DVD asli. Pemerintah juga dirugikan dari sisi penerimaan pajak. Kehadiran VCD dan DVD porno jelas menambah masalah yang ada (kriminal seperti meningkatnya pemerkosaan, seks bebas, dan lain-lain).

Mengapa penjualan tidak diberantas? Penjualan CVD dan DVD bajakan dilakukan secara terbuka (mustahil polisi tidak tahu). Kecuali VCD dan DVD porno, mungkin relatif tertutup. Tapi berpatokan pada jagonya polisi kita (densus 88 misalnya, yang bisa mengetahui dan menangkap teroris yang tertutup, mestinya intel dari kepolisian juga bisa tahu di mana VCD dan DVD bajakan atau porno diproduksi). Tidak perlu menunggu kasus besar yang diakibatkan peredaran VCD dan DVD porno baru ditindak.


Vila di Puncak
Bangunan yang tak memiliki IMB (Izin Mendirikan Bangunan) akan dibongkar. Sudah banyak bangunan liar (di pinggir kali) yang dibongkar/ digusur. Selain melanggar karena tak memiliki IMB, juga menyebabkan banjir (penyempitan dan pendangkalan sungai).

Di sisi lain, vila juga sama. Banyak yang tak ada IMB dan dibangun di daerah resapan air yang akan menyebabkan banjir. Kok susah sekali menggusur vila tak ber-IMB ini??? Pasti ada yang tidak beres di sana. Ini sudah berlangsung lama, dan akhir-akhir ini (setelah ramai diberitakan) barulah dibongkar. Bangunan vila tersebut bukan baru semalam berdiri di sana. Sudah bertahun-tahun "bangunan liar" tersebut ada.

Jika tanpa IMB, kok bisa sekian lama berdiri dan tak ditertibkan? Mungkinkah aparat berwenang tidak tahu? Ketika sudah tahu tak memiliki IMB pun masih sulit untuk ditertibkan. Mengapa??? Klik: Ini Koleksi Vila Para Jenderal di Citamiang dan Dihadang Perwira Polri, Satpol PP Gagal Bongkar Vila Liar Di Puncak - Bogor

Banyak juga vila yang punya IMB, padahal kawasan tersebut tidak diperuntukan untuk penyerapan air hujan dan konservasi (baca: Fungsi Puncak Bukan untuk Vila, Tapi Resapan Air

Jika ada IMB, apakah pemberi izin tidak tahu jika di sana tak boleh didirikan bangunan? Jika tak ada IMB, mengapa bangunan tersebut boleh berdiri?  Mengapa tidak dicegah sejak awal (memang tak boleh mendirikan bangunan di sana)? Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati? 


Paranormal, Dukun,... Profesi yang Halal? 
Jika Anda mengalami masalah dalam kehidupan, ke mana Anda curhat dan mencari solusi? Sebagai orang beragama, semestinya kita berusaha lebih giat, banyak berdoa, dan curhat ke pemuka agama. 

Menurut penulis, sebagai orang beragama (dan negara ini, meski bukan negara berdasarkan agama tertentu, tapi berdasarkan Pancasila), kita wajib memiliki agama. Curhat ke pemuka agama dan mencari solusi dari kitab suci, tentu langkah yang ideal.

Nah... adakah ajaran agama yang menganjurkan kita meminta ke jalur lain (bukan meminta lewat doa ke Tuhan, minta nasihat pemuka agama, dan cari solusi dari kitab suci)? Rasanya sih... tidak ada. Itu melenceng dari ajaran agama.

Jadi (menurut penulis), minta bantuan ke dukun, paranormal dan sejenisnya adalah jalan yang salah. Kalau Anda sepakat, artinya Anda sepakat profesi itu bukanlah profesi yang halal. 

Kalau benar demikian, mengapa profesi itu "diperbolehkan" dan bebas berpraktik di Indonesia? Anda lihat "koran kuning" atau cari saja dengan bantuan Google. Anda akan melihat banyak sekali iklan jasa paranormal. Mereka pasang iklan bahwa mereka ahli masalah jodoh, urusan rumah tangga, naik pangkat, pengasihan, dan lain-lain. 

Jika ada masalah mencuat ke publik (ada korban dukun yang melapor, ada korban paranormal yang tertipu,...), ramai-ramai publik akan mem-bully korban.

Sakit kok ke klenik bukan ke klinik? Cari jodoh kok minta bantuan dukun, itu musyrik. Mau terpilih jadi caleg bukannya sosialisasi program kok malah minta bantuan paranormal? Supaya suami betah di rumah, kok minta bantuan dari dukun. Supaya disayang atasan bukan kerja yang benar dan menjaga sikap tapi minta susuk pengasihan, dan lain-lain.

Benar 'kan? Jika memang begitu (dukun, paranormal,...) itu bertentangan dengan ajaran agama, kok profesi ini dan iklan mereka dibiarkan saja? Bukan hanya masyarakat dari golongan bawah (yang kurang berpendidikan) yang percaya kepada mereka, public figure (artis, pejabat,...) pun banyak yang menggunakan jasa mereka.

Anda tentu pernah dan sering melihat sosok paranormal terkenal di TV dan punya rumah mewah bernilai miliaran rupiah. Dari mana ia dapat uang banyak? Tentu dari jasa paranormal 'kan? Itu artinya banyak pasien yang menggunakan jasa mereka. Aneh 'kan? Tapi inilah faktanya
   



Baca juga (klik saja):

  1. Banyak yang MAmpU, Hanya MAU atau Tidak MAU
  2. Lebih Baik Mengobati
  3. Mempermainkan Logika Berpikir    

Daftar Public Figure yang Gagal Jadi Anggota Dewan 2014-2019

Ini baru prediksi (karena belum ada hasil resmi). Nama disusun berdasarkan urutan abjad.


  1. Angel Lelga, PPP (artis)
  2. Arzeti Bilbina, PKB (artis)
  3. Camel Petir, PKPI (penyanyi dangdut) 
  4. Derry Drajat, Partai Gerindra (artis) 
  5. Destiara Talita, PKPI (model majalah dewasa)
  6. Didik J. Rachbini, PAN (Ketua DPP PAN)
  7. Dossy Iskandar, Hanura (Sekjen Hanura)
  8. Dwiki Dharmawan, PAN (musisi) 
  9. Effendy Choirie, Nasdem (sebelumnya PKB) 
  10. Hengky Kurniawan, PAN (artis)
  11. Ida Royani, PAN (artis)
  12. Ikang Fawzi, PAN (rocker) 
  13. Inggrid Kansil, Partai Demokrat (artis, istri Menkop UKM, Syarief Hasan) 
  14. Ismarindayani SH MH CN, DPD dari DIY (istri Roy Suryo)
  15. Jane Shalimar, Partai Nasdem (artis)
  16. Jenny Rachman, PArtai Demokrat (artis) 
  17. Jeremy Thomas, PAN (artis)
  18. Lily Wahid, Hanura (sebelumnya PKB) 
  19. Lucky Hakim, PAN (artis)
  20. Lukman Hakim Syaifuddin, PPP (Wakil Ketua MPR) 
  21. Marissa Haque, PAN (artis) 
  22. Marzuki Alie, Partai Demokrat (Ketua DPR RI 2009-2014)
  23. MS Kaban, PBB (Ketua Umum PBB)
  24. Novi Riyanti Yusuf , Partai Demokrat (penulis)
  25. Nurul Arifin, Partai Golkar (artis)
  26. Ramadhan Pohan, Partai Demokrat (Anggota Komisi 1 DPR RI 2009-2014)
  27. Ressa Herlambang, PKB (penyanyi)
  28. Ridho Rhoma, PKB (anak Rhoma Irama) 
  29. Roro Fitria, Golkar (penyanyi dangdut, sebelumnya Hanura) 
  30. Roy Suryo, Partai Demokrat (Menpora)
  31. Sandy Nayoan, PKB (artis)
  32. Suswono, PKS (Menteri Pertanian) 
  33. Sutan Bhatoegana, Partai Demokrat (Ketua DPP Partai Demokrat)
  34. Taufik Basari, Nasdem (Ketua DPP Partai Nasdem bidang Hukum dan HAM)
  35. Taufik Kurniawan, PAN (Wakil Ketua DPR, Sekjen PAN)
  36. Vena Melinda,  Partai Demokrat (artis) incumbent
  37. Vicky Ridho, PKB (anak Rhoma Irama)
  38. Yusuf Supendi, Hanura (sebelumnya PKS)






Sumber: Kaskus, Kompas, Lensa Indonesia, Merdeka, Merdeka, NonStop Online, Si Momot, Tribun,   


Baca juga: Mudah Lupa, Politik Uang Atau Memang yang Terbaik?
 

Mudah Lupa, Politik Uang, Atau Memang yang Terbaik?

Selesai pemilu 2014, daftar nama caleg yang lolos ke Senayan mulai bermunculan (meski hasilnya belum resmi karena hasil final dari KPU belum diumumkan). Cukup banyak nama yang menyita perhatian publik (ada yang sudah sangat popular tapi gagal, ada yang tak popular tapi bisa menang, ada yang bercitra negatif tapi tetap bisa menang).

Nah... yang penulis catat di sini yang terakhir (citra-nya kurang baik, setidaknya begitulah yang tersiar di media) tapi mereka terpilih. Entah karena masyarakat mudah lupa, karena politik uang, atau memang mereka-lah yang terbaik sehingga pantas terpilih? Entahlah...


Mereka adalah (disusun alfabetis):

  1. Aceng Fikri, DPD Provinsi Jabar (mantan Bupati Garut yang nikah siri dengan anak di bawah umur selama 3 hari)
  2. Andiara Aprilia Hikmat, DPD Provinsi Banten (anak kedua Ratu Atut Chosiyah)
  3. Andika Hazrumi, Partai Golkar (anak sulung Ratu Atut Chosiyah) 
  4. Charles Honoris (anak buronan BLBI Samadikun Hartono)
  5. Karolin Margret Natasha, PDIP (heboh dengan kasus video porno-nya)
  6.  


Sumber: Merdeka, NonStop Online,  


Baca juga: Daftar Public Figure yang Gagal Jadi Anggota Dewan



Daftar Singkatan dan Akronim yang Keren

Bangsa Indonesia sangat produktif menciptakan singkatan dan akronim. Ada saja singkatan dan akronim baru bermunculan, baik yang resmi maupun yang dipakai dalam pergaulan sehari-hari. Penulis sering membaca dan mendengar "kata-kata baru" lalu coba mencari tahu atau menebak sendiri apa sih arti "kata baru" tersebut. Misalnya mendengar kata "maksi"(maksi dulu ah...) ternyata akronim dari kata makan siang. Akronim seperti ini tidak termasuk kategori keren yang penulis maksudkan. Kata maksi (maksimal) berbeda arti dengan makan siang.

Nah di bawah ini penulis coba mengumpulkan aneka singkatan dan akronim (resmi ataupun tidak) yang keren. Keren yang penulis maksud adalah singkatan atau akronim itu mempunyai arti yang mirip dengan kata aslinya (meskipun kadang dibuat dengan agak dipaksakan) atau justru berbanding terbalik dengan kenyataan tapi "sangat pas" sebagai sindiran.

Kalau akronim menjadi sebuah kata seperti kata yang telah ada, namun artinya berbeda sama sekali dengan makna kata asli, tidak akan penulis cantumkan di sini (seperti kata "maksi" yang penulis contohkan tadi).


Urutan disusun secara alfabetis.
Singkatan:

  1. ATMAnjungan Tunai Mandiri (aslinya Automated Teller Machine)
  2. HAKIM = Hubungi Aku Kalau Ingin Menang (aslinya sebuah kata, bukan singkatan), ini jelas sindiran atas wajah dunia peradilan di negeri kita.
  3. KUHP = Kasih Uang Habis Perkara atau Karena Uang Habis Perkara (ini sebagai sindiran atas wajah dunia hukum kita,  singkatan resminya, KUHP = Kitab Undang-undang Hukum Pidana)
  4. PLN = Perusahaan Lilin Negara (istilah ini saya dengar awal tahun 1990-an dari dosen Ekonometrik saya, Kak Zul atau Zulkarnain Ishak, sebagai plesetan karena PLN sering "memadamkan" listrik)
  5. LAPOR = Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (ini tautan ke situsnya: Lapor)
  6. MRT = Moda Raya Terpadu (Mass Rapid Transit) MRT = MRT
  7.  

Akronim:

  1. Bencibenar-benar cinta (dalam kisah asmara, sering kali orang yang semula dibenci, justru berakhir menjadi pasangan). Anda pernah mengalami hal ini?
  2. Boling = bola gelinding (cabang olahraga ini, aslinya berasal dari kata bowling)
  3. Cekal = cegah dan tangkal
  4. Sabang Merauke = Seribu Anak Bangsa Merantau untuk Kembali (ini tautan ke situsnya: SabangMerauke) Situs http://sabangmerauke.id/ sudah tak bisa diakses.
  5.  
BONUS:
Ada akronim keren, ada pula akronim "nyeleneh" karena akronim yang terbentuk tidak sesuai (urutan abjadnya) dengan kata-kata pembentuk akronim itu sendiri. Seharusnya akronim di bawah ini ditulis dengan huruf awal saja yang huruf besar seperti ini: Persijap dan Tarka, tapi untuk memudahkan meilhat kata pembentuk akronimnya, sengaja ditulis dengan huruf besar semua.
 
  1. PERSIJAPPERSATUAN SEPAK BOLA INDONESIA JEPARA seharusnya akronimnya PERSIJEP, atau kalau mau tetap PERSIJAP, nama kotanya saja (kota kelahiran Ibu Kartini, tokoh emansipasi Indonesia) yang terletak di Jawa Tengah dan terkenal dengan ukiran kayunya itu yang diubah namanya menjadi Kota JAPERA
  2. TARKA KARANG TARUNA padahal seharusnya akronim yang terbentuk adalah: KATAR. Tapi lebih asyik (karena sudah terbiasa menyebutnya) atau biar terdengar lebih keren, akronim KATAR ini suku katanya saling bertukar tempat saja: KA dipindah ke belakang, TAR dipindah ke depan, sehingga terbaca: TARKA (suku katanya saling tukar tempat). Atau ... boleh juga kata pembentuknya saja yang sedikit dimodifikasi agar akronim yang terbentuk menjadi benar. Jadi akronim TARKA itu bukan berasal dari kata KARANG TARUNA, melainkan berasal dari kata: TARANG KARUNA. Hehehe ... 
 
Belum banyak yang berhasil penulis kumpulkan, tapi akan terus penulis tambahkan jika ada  (menemukan) singkatan atau akronim baru yang keren atau "nyeleneh". Anda bisa ikut membantu dengan menuliskannya di kolom komentar. Terima kasih...

Baca juga:

  1. Kirologi = Ilmu Kiro-Kiro (baca: kira-kira)
  2. Aneka Akronim Aneh
  3. Nama Unik Produk dan Catatan Editor
  4. Saat Editor dan keluarga Berlibur ke Darajat Pass, Garut

  5.  



 

Akronim yang Sudah Menjadi Kata

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), 

  • kata =  unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa
  • akronim =   singkatan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar (misalnya ponsel telepon seluler, sembako sembilan bahan pokok)  
  • singkatan = hasil menyingkat (memendekkan), berupa huruf atau gabungan huruf (misalnya DPR, KKN, yth., dan sebagainya., dan hlm.)

Penulis menemukan kata (yang mungkin saja Anda tidak tau atau tidak menyadari) bahwa sebenarnya itu adalah akronim. Akronim itu sekarang sudah resmi menjadi kata karena sudah ada di dalam KBBI.

Berikut beberapa akronim yang penulis ketahui dan mungkin saja Anda kira adalah sebuah kata. Sebelum mencantumkannya di sini, penulis sudah coba cari tau dengan bantuan Google. 

Semula penulis menduga, akronim-akronim ini hanyalah kata-kata yang tak resmi, ternyata ada yang sudah diakui secara resmi dan masuk ke KBBI seperti kata alay, lengkap dengan arti dan penjelasan kata itu merupakan singkatan dari kata apa. 

Namun, ada juga akronim yang sudah masuk ke KBBI tapi hanya ada keterangan arti kata itu tanpa menyebutkan kata itu singkatan dari kata apa, seperti kata bohai (setidaknya saat tulisan ini dibuat, entah jika nanti KBBI menambahkannya).


  1. Alay = anak layangan  
  2. Angkot = angkutan kota   
  3. Asbun = asal bunyi       
  4. Aspal = asli tapi palsu (agak aneh ya  2 kata yang bertolak belakang)   
  5. Balita = bawah lima tahun 
  6. Batita = bawah tiga tahun 
  7. Bandara = bandar udara  
  8. Baper = (ter)bawa perasaan   
  9. Bemo = becak bermotor (bemo)  
  10. Berdikari = berdiri di atas kaki sendiri (ide dari Bung Karno)
  11. Bohai = bodi aduhai (kadang ditulis bohay) (bohai  
  12. Bolingbola gelinding (ini bukan akronim asli, hanya kebetulan orang Indonesia kreatif menemukan kata yang pas seolah boling merupakan akronim dari bola gelinding, tapi sebenarnya kata ini diserap dari bahasa Inggris bowling. Sama halnya ATM = Automatic Teller Machine (dari bahasa Inggris), kemudian dicari singkatan yang pas dan ketemu Anjungan Tunai Mandiri
  13. Cekal = cegah dan tangkal  
  14. Curhat = curahan hati  
  15. DAMRI = Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI), DAMRI ini singkatan tapi juga bisa jadi akronim (bisa terbaca). Kepanjangan dari DAMRI tadi masih ejaan lama, jika ditulis dengan ejaan sekarang, Jawatan Angkutan Motor Republik Indonesia (jadi JAMRI dong). Kata DAMRI ini tidak ada di KBBI.    
  16. Daring = dalam jaringan      
  17. Dugem= dunia gemerlap
  18. Elpiji = berasal dari LPG (dibaca dalam bahasa Inggris) singkatan dari Liquified Petroleum Gas (elpiji 
  19. GOR = Gelanggang OlahRaga (ini singkatan karena diambil dari huruf awal, sekaligus akronim karena bisa terbaca)  
  20. Helicak = helikopter becak (helicak) transportasi tempo doeloe    
  21. Internet = interconnected network (internet)  
  22. Jabodetabek = Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi   
  23. Kades = kepala desa  
  24. Lansia = lanjut usia  
  25. Luring = luar jaringan    
  26. Mager =malas (ber)gerak  
  27. Mantul = mantap betul  
  28. Markus = makelar kasus  
  29. Miras = minuman keras    
  30. Pelitapembangunan lima tahun     
  31. Petruspenembak misterius 
  32. Ponsel = telepon seluler    
  33. Pungli = pungutan liar    
  34. Radar = radio detecting and ranging  
  35. Robot residents official board of technology (robot   
  36. Rudal = peluru kendali  
  37. Ruko = rumah toko 
  38. Samsat = sistem administrasi manunggal satu atap (ini sebenarnya bisa kantor apa saja yang menggunakan sistem yang sama, tapi ketika mendengar kata samsat, yang terlintas di benak Anda tentu kantor polisi 'kan?)   
  39. Satpam = satuan pengaman   
  40. Sembako = sembilan bahan pokok  
  41. Semok = seksi dan montok (semok 
  42. Sinetron = sinema elektronik (sinetron 
  43. Tilang = bukti pelanggaran   
  44. Wadam = hawa adam   
  45. Waria = wanita pria    
  46. Warnet = warung internet  
  47. Warteg = warung Tegal   
  48. Wartel = warung telekomunikasi  
  49.   


Warna biru di sisi kiri adalah link (tautan) ke KBBI dan warna merah di sisi kanan adalah tautan ke sumber di internet yang menjelaskan sekilas tentang kata tersebut. Apa bedanya? 

Jelas berbeda. KBBI tentu sebuah sumber resmi yang dapat dipercaya, sedangkan tautan warna merah ke berbagai sumber (bisa blog pribadi, InstaGram, FaceBook, YouTube, TikTok, atau sumber lain yang belum terverifikasi kebenarannya.  

Anda menemukan akronim lain yang sejenis? Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar.

Catatan: Tautan ke KBBI tidak semua memberikan penjelasan bahwa kata tersebut merupakan singkatan dari apa, tapi setidaknya KBBI menjelaskan apa arti kata tersebut.

Tambahan: GOOGLE = Global Organization of Oriented Group Language of Earth 


abcs