Sekilas tentang Labels: Inspirasi Youtube

Umumnya artikel penulis hanya berupa tulisan saja. Kalaupun ada pelengkap, biasanya hanya berupa gambar ataupun foto. Suatu kali penulis menemukan kisah inspiratif untuk dibagi (tentang anak 12 tahun yang berpidato di PBB) di Kaskus. Selain bisa menceritakan ulang kehebatan Severn Suzuki, pembaca juga langsung bisa melihat video pidatonya.

Dari sanalah muncul ide membuat Labels baru di posting blog penulis: Inspirasi Youtube. Semua tulisan dalam Labels ini pasti dilengkapi dengan video dari Youtube.

Kisahnya akan beragam, kisah inspiratif seperti Severn Suzuki, tentang kecelakaan lalu lintas yang bisa kita petik pelajaran dari sana (kita cukup melihat kejadiannya, ambil pelajaran agar kita tidak mengalami hal seperti itu), kisah lucu, dan lain-lain.

Intinya, penulis berharap tulisan-tulisan ini tidak hanya sekedar bacaan saja, tapi memberi inspirasi, memberi manfaat agar kita waspada, menyegarkan suasana, dan memberi segala kebaikan bagi kita semua. Selamat membaca...


Note:
Semua video yang melengkapi tulisan ini bukanlah karya penulis. Penulis hanya meminjam video tersebut. Karena khawatir setiap saat pemilik video bisa menghapus video itu, maka penulis download dan upload lagi ke Youtube. Penulis buat account dengan nama: bukanvideosaya.

Sesuai tatakrama mengutip, penulis cantumkan nama pemilik video dan links ke video tersebut. Penulis tidak menjamin video tersebut adalah sah milik seperti nama account yang penulis cantumkan dikarenakan banyak video sama dengan nama account berbeda. Jadi penulis hanya men-download dari salah satu account tersebut. Semoga Anda maklum.

Kemudahan meng-upload video ke Youtube mengakibatkan banyak video yang tak layak tonton (ada unsur sadis, unsur seks, atau hal-hal lain yang tak pantas). Penulis berusaha menyaring, memilah, dan memilih. Hanya video yang pantas yang akan penulis tampilkan di sini.

Buat pemilik video, terima kasih sudah meng-upload video Anda ke Youtube sehingga memungkinkan penulis meminjam dan membagi kembali disertai artikel penulis. Semoga memberi banyak manfaat bagi kita semua.


Keberuntungan Tidak Datang 2 Kali

Dalam masyarakat kita, sering kita mendengar ungkapan "Untunglah kaki saya hanya lecet-lecet, tidak sampai patah" dari seseorang yang baru saja mengalami musibah tabrakan. Sudah dapat musibah, tapi masih merasa beruntung. Ya, dalam musibah itu, "untung" dia hanya luka lecet, tidak patah kaki, atau bahkan meninggal.

Kecelakaan terjadi karena banyak faktor. Ada yang memang murni musibah, kita sudah jalan di trotoar, tiba-tiba ada mobil yang nyelonong ke trotoar dan menabrak kita. Ada yang terjadi karena kita kurang berhati-hati (mungkin seperti pengendara motor dalam video "Keberuntungan Tidak Datang 2 Kali"). Hanya berselisih seper sekian detik, keduanya nyaris masuk ke kolong mobil dan tergilas.

Dalam video "Beruntung, Tapi Jangan Sampai Terulang" menampilkan banyak peristiwa orang-orang beruntung (dalam musibah, tapi tidak berakibat fatal). Ada yang murni musibah (tidak sengaja, meski orang tersebut termasuk teledor atau kurang berhati-hati), ada yang memang sengaja menantang maut. Seperti judul video itu, kita semua berharap, kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Di kejadian berikut, belum tentu Anda akan beruntung lagi. Anda sudah sangat dekat dengan maut.

Hidup ini sungguh berharga, jangan sia-siakan...


Note:
Kolom blog ini kurang lebar sehingga tampilan video-nya kurang maksimal (tak terlihat jelas). Agar lebih jelas, silakan klik tulisan judul video (warna merah dan biru di atas) agar bisa melihat langsung di situs Youtube. Pastikan jari tangan kiri Anda menekan tombol "Ctrl" saat meng-klik tulisan judul video tersebut.






Malu Bertanya, Sesak di Dada

Ini pengalaman penulis yang kurang menyenangkan. Minggu pagi penulis dan istri sedang jalan-jalan di lapangan dekat kediaman penulis. Yang berolah raga pagi atau sekedar jalan santai cukup banyak, yang jualan juga banyak. Dari makanan untuk sarapan pagi, lauk matang, sayur mentah, ikan hias, pakaian, VCD, peralatan dapur dari plastik, sampai odong-odong ada.

Sehabis jalan pagi, kami mencari sarapan pagi. Makan apa ya? Akhirnya kami pilih bubur ayam. Penjual bubur sudah kami kenal karena memang sering wara-wiri di kompleks perumahan kami. Kami juga sudah pernah beli bubur ayamnya untuk sarapan pagi, Rp 3.000 per porsi biasa. Maksud biasa adalah bubur, irisan daging ayam, kerupuk, bawang goreng, sambel. Bukan yang spesial seperti pakai telor atau ati ampela.

Setelah makan basa-basi kami tanya kepada penjual bubur yang sedang mencuci mangkok bubur, berapa Bang? "Dua belas ribu" katanya. Kami kaget, 2 porsi Rp 12.000. Tapi apa mau dikata, bubur sudah dimakan. Saat kami makan, tak ada orang lain yang makan. Harganya naik 100%. Keki, tapi apa mau dikata. Waktu kami bayar ke istrinya, istrinya tanya, "Bubur biasa atau spesial?" "Biasa, 2 porsi?" jawab penulis. Suaminya cepat-cepat bilang, "Dua belas ribu." Sang istri bengong. "Dua belas ribu" kata suaminya sekali lagi, cepat-cepat sang istri mengembalikan Rp 8.000 kepada kami.

Hal inilah yang membuat penulis lebih berhati-hati kalau mau makan. Sebisa mungkin makan di tempat yang di menunya tertera harga makanannya.

Penulis tahu, terkadang di lokasi tertentu, misal di bandara, cafe, atau tempat eksklusif lainnya harga barang bisa naik berkali-kali lipat. Sepenuhnya kami maklum, harga sewa tempat dan fasilitas yang disediakan (AC, musik, lampu, dll.) memang mahal.

Tapi di pinggir jalan dekat lapangan? Yang jualan bubur di sana pun bukan hanya dia seorang. Kami pernah makan bubur di penjual bubur lain di sekitar lapangan itu juga, harganya tidak lebih mahal daripada penjual bubur yang keliling di kompleks perumahan kami. Harganya sama dengan harga normal.

Jadi sebenarnya, hal ini bukan kesalahan kami semata, memang lagi apes saja. Kami merasa tidak perlu tanya karena penjualnya sudah kami kenal dan kami pun sudah pernah beli dagangannya.

Bagi Anda yang mau jajan makanan, ada baiknya bertanya dulu berapa harganya. Jangan malu atau gengsi meski datang bersama pacar Anda. Sampai sekarang pun kami masih melakukan hal sama kalau di daftar menu tak tertera harga. Kalau harganya mahal dan tak wajar? Pindah ke tempat lain saja, masih banyak penjual makanan yang lain. Daripada keki, gondok, menyesakkan dada, dan ngedumel setelah makan. Ya 'kan?

Jika Anda tanya, apakah penulis akan beli bubur itu lagi? Begini, kalau penulis lagi lapar sekali dan yang jual makanan di dunia ini hanya dia seorang, jawabnya: ya!

Malu bertanya, sesak di dada.

Lampu Merah = Berhenti

Kita semua mengerti arti warna pada lampu pengatur lalu lintas (traffic light). Kalau merah artinya berhenti, kuning bersiap-siap, hijau baru boleh jalan. Tapi apakah kita semua mematuhi peraturan yang berlaku? Tidak.

Ada yang masih melaju saat lampu hijau sudah hampir beralih ke lampu merah (tanggung kalau harus berhenti dan menunggu lampu merah menjadi hijau lagi), ada yang mencuri start (sebelum lampu hijau menyala, langsung tancap gas).

Kalaupun ingin melakukan hal itu (curi start), pastikan dari arah lain tidak ada kendaraan atau kendaraan dari arah lain masih sangat jauh (artinya saat kendaraan itu tiba di lampu pengatur lalu lintas, lampunya sudah merah).

Dari video YouTube di bawah ini, pengendara motor (pakaian warna kuning), tampaknya mencuri start. Kendaraan yang searah dengannya (mobil dan motor) belum berjalan, yang bisa diartikan lampu hijau belum menyala. Sementara dari arah lain (pengendara motor berpakaian merah) melaju kencang karena masih hijau atau peralihan hijau akan ke merah. Pengendara motor berpakaian kuning, bukan saja mencuri start, tapi juga pamer kebolehan dengan mengangkat ban depan motornya.

Tabrakan keras pun tak terhindarkan. Bercermin dari kejadian ini, patuhilah peraturan lalu lintas demi keselamatan kita semua.



Ide Kreatif, Kamu Jangan Ngeres Ah...

Hal-hal yang dilarang, seringkali malah membuat orang penasaran. Misalkan media memberitakan sebuah situs menampilkan info yang terlarang dan meresahkan masyarakat, banyak anggota masyarakat meminta agar situs itu di-blokir. Bisa dipastikan situs tersebut akan kebanjiran pengunjung karena rasa penasaran (mumpung belum di-blokir, lihat dulu ah...).

Anda bisa lihat keahlian seniman yang satu ini menuangkan ide kreatif (dan sedikit nakal) menjadi karya-karya unik, dari awal yang menyerempet hal-hal yang dilarang. Kalau melihat goresan awal, pikiran Anda pasti melayang ke hal-hal porno. Tapi begitu melihat hasil akhirnya, Anda akan tertawa.

Jangan tanya, mengapa goresan awal harus dimulai seperti itu? Itulah yang menarik perhatian orang dan Anda akan terus mengikuti karyanya sejak awal sampai akhir. Jadi jangan heran kalau video yang menampilkan demonstrasi menggambarnya di YouTube banyak dilihat orang.

Kok bisa ya? Silakan lihat keahlian seniman ini dalam menggoreskan spidolnya.



Ilmuwan, Koruptor, dan Indonesia yang Maju

Semalam (Jumat, 14-01-2011) penulis menyaksikan tayangan K!ck Andy (satu dari sedikit tayangan bermutu di TV Indonesia). Hampir semua tayangan K!ck Andy menarik, meski penulis bukanlah penonton setia K!ck Andy.

Tema K!ck Andy kali ini adalah: Berjaya di Negeri Orang yang menampilkan ilmuwan-ilmuwan Indonesia di luar negeri yang berprestasi dan membanggakan Indonesia.

Menurut Andy F. Noya, ini pertanyaan klasik, namun tetap harus saya tanyakan. "Mengapa Anda tidak pulang dan membangun negeri ini?"

Apakah mereka tidak nasionalis? Jangan semudah itu menilai. Banyak alasan di balik pilihan mereka yang jadi orang hebat dan berprestasi di negeri orang. Harus diakui, salah satunya situasi di negeri ini memang belum kondusif.

Berikut penulis kutip profil salah satu di antara tamu K!ck Andy episode ini, Dr. Johny Setiawan (dikutip dari situs K!ck Andy).

Dr. Johny Setiawan misalnya. Pria yang masih berusia 36 tahun itu, kiprahnya di Jerman sebagai ahli Astrofisika sering mendapatkan apresiasi dari para ilmuwan setempat. Johny Setiawan adalah orang yang menemukan planet baru di tata surya baru-baru ini. Dan yang lebih menimbulkan decak kagum ternyata, planet yang ditemukan Johny ternyata bukan satu planet, tetapi 10 planet baru. Johny Setiawan yang merupakan lulusan doktor termuda di Albert-Ludwigs Universitas, Greiburg, Jerman itu kini adalah satu-satunya ilmuwan non Jerman yang menjadi Ketua Tim Proyek Max Planck Institute for Astronmy, Jerman.

Mengapa beliau tak pulang ke Indonesia? Peralatan yang ada di Indonesia tidak menunjang kerjanya. Teleskop yang dibutuhkan, bukan hanya di Indonesia, tapi di Asia Tenggara juga belum ada.

Selain itu? Diakui atau tidak, salah satunya adalah penghargaan dan perhatian dari pemerintah masih kurang. Tampaknya negeri ini lebih kondusif bagi tumbuhnya koruptor daripada ilmuwan yang banyak berkontribusi bagi kemajuan Indonesia, negeri kita tercinta.

Sebagai tambahan, penulis menemukan diskusi yang sesuai dengan posting ini di Yahoo Answers. Anda bisa melihat pertanyaan (dan juga jawaban) dari member Yahoo Answers untuk hal ini dengan klik links berikut: Kenapa Pemerintah dan Penguasa di Indonesia lebih memelihara dan mementingkan Koruptor dari pada Ilmuwan?

Sangat disayangkan para ilmuwan Indonesia berkiprah di negeri orang (tentu saja dibiayai negara tersebut) dan hasil penemuan mereka dipatenkan di sana dan tentu lebih banyak menguntungkan negara yang bersangkutan.

Andai di negeri ini tak banyak koruptor dan aparat hukum yang mampu membuat koruptor jera, tentu uang yang jumlahnya sangat banyak itu bisa digunakan untuk banyak hal dalam memajukan negeri ini daripada hanya dinikmati segelintir koruptor.

Apa pelajaran yang dipetik dari tayangan K!ck Andy? Ada sedikit yang menghibur penulis. Setidaknya, kita masih bisa bangga, ternyata masih ada (baca: cukup banyak) anak bangsa yang membanggakan dan membawa nama harum negeri ini daripada koruptor, kasus mafia pajak, dan mafia hukum seperti Gayus Tambunan yang kasusnya tak kunjung selesai dan selalu menghiasi pemberitaan semua media di Indonesia akhir-akhir ini.

Mengapa Kita Tak Boleh Menyalip di Tikungan?

Semua peraturan, tidak hanya peraturan lalu lintas, tentu dibuat demi kebaikan. Supaya tertib, teratur, demi kebaikan/ keselamatan kita bersama.

Selama berkendara, penulis sering menjumpai pengendara motor yang ngebut. Dari kejauhan sudah terdengar suara raungan motornya. Cara paling aman adalah menepi dan biarkan si pembalap liar lewat.

Jalan raya bukan tempat mengadu kecepatan, jalan raya buka arena balap. Semua orang tahu hal itu, tapi tidak semua orang mau mematuhinya.

Salah satu peraturan lalu lintas adalah tidak boleh menyalip di tikungan. Anda tentu tahu maksud peraturan ini. Ya, tentu karena saat di tikungan, kita tidak bisa melihat apakah di depan kita ada kendaraan lain dari arah berlawanan atau tidak.

Boleh dong saya tidak peduli dengan peraturan itu? Ini motor saya, kalau celaka, saya sendiri yang celaka. Mungkin bolehlah kalau yang celaka hanya Anda sendiri. Anda menabrak pohon atau menabrak pembatas jalan. Kalau orang lain yang jadi korban?

Penulis tak tahu bagaimana kabar korban tabrakan ini. Tapi yang pasti benturan tabrakan ini keras. Bercermin dari kasus ini, maka berhati-hatilah berkendara. Jangan sampai tindakan kita membuat orang lain yang tak bersalah jadi korban. Bisa Anda bayangkan bagaimana kalau hal itu terjadi pada Anda atau saudara Anda yang tercinta?

Coba Anda lihat video YouTube di bawah ini. Kasihan sekali perempuan berhelm merah yang menjadi korban pengendara motor yang ngebut dan menyalip di tikungan.

Semoga video di bawah ini jadi pengingat agar kita taat peraturan.

Buat yang tak kuat melihat adegan mengerikan,
harap TIDAK melihat video di bawah ini.


NB:
Setelah melihat plus mendengar suara tayangan video ini, penulis berkesimpulan bahwa video ini memang sengaja dibuat (memang sengaja merekam rekannya yang ngebut dan menyalip bis), tapi aksi ini malah berakhir tragis. Hal berdasarkan ucapan cewek dalam video: "... Kasih tahu Pi." Yang menurut penulis agar rekannya segera memberitahukan anggota keluarga yang ngebut tadi. Benar tidaknya, entahlah...



Mengapa Kita Tak Boleh Menyalip di Tikungan?
Ini jawabannya



Money Talk, Monkey Walk

Sekarang ini media massa sedang ramai-ramainya membicarakan kasus korupsi. Lagi-lagi kasus Gayus Tambunan, yang sebelumnya liburan ke Bali, sekarang liburan ke luar negeri. (Singapura, Malaysia, dan Macau) Penulis tidak ingin bicara kasus ini.

Penulis hanya jadi teringat ungkapan jaman dulu yang memplesetkan singkatan KUHP (Kasih Uang Habis Perkara atau Karena Uang Habis Perkara) untuk mengungkapkan uang sangat berkuasa untuk urusan apa pun.

Nah... waktu terungkap Gayus liburan ke Bali, dalam bincang-bincang di sebuah TV swasta seorang narasumber (maaf lupa namanya) menyebut sebuah ungkapan baru tentang hal ini. "Money talk, monkey walk."

Penulis jadi tersenyum. Bisa-bisanya orang membuat sebuah kalimat yang bagus seperti pantun (berpola a b a b). Singkat dan padat. Kreatif!

Apa pendapat Anda?

Kriteria PTC Bagus versi Penulis

Penulis bukan pakar soal bisnis online (PTC misalnya), tapi boleh dong penulis membagikan tips memilih situs PTC (paid to click)yang bagus versi penulis. Kriteria ini berdasarkan info dari pakar PTC di internet dan pengalaman penulis sebagai clicker single fighter (klik sendiri tanpa punya referral) dan member standar alias daftarnya gratis.

  1. Modal PTC. Kata pakar PTC, lihat usia situsnya. Apakah nama domain itu masa kadaluarsanya masih lama. Cek pakai: who is Untuk apa tahu masa kadaluarsanya? Logika sederhananya dari dunia nyata: Anda ingin menanamkan uang ke sebuah perusahaan (investasi). Sering setelah orang investasi besar, pemiliknya kabur. Ruko yang megah itu ternyata hanya disewa untuk jangka waktu 1 tahun. Jadi cari tahu siapa pemilik ruko, tanya berapa lama dia sewa? Kalau dia sewa untuk 5 tahun ke depan dan sudah lunas, artinya modalnya lumayan, dan bisa jadi dia serius. Andai baru 1 tahun dia kabur, sayang 'kan uang sewa 4 tahun yang sudah dilunasinya? Kira-kira seperti itu. Kita lihat berdirinya kapan, sekarang usianya sudah berapa, kapan kadaluarsanya.
  2. Cari info. Banyak situs atau blog yang menyajikan info tentang PTC, mana yang bagus, mana yang SCAM. Forum adalah salah satu indikator bagus tidaknya PTC tersebut. Di sanalah para clicker akan berkomentar, kok PO saya belum juga diterima, mengapa begini, mengapa begitu. Kalau tak ada Forum di PTC itu, kita tak tahu siapa yang sudah dibayar, siapa yang belum. Baru penulis perhatikan, ternyata di bux3.com tak ada Forum-nya.
  3. Logis. Bayaran PTC per klik umumnya sekitar $ 0.01 atau Rp 100 per klik-nya. Ada yang lebih atau ada yang kurang sedikit. Kalau nilai per klik-nya besar/ sangat besar? Wajib waspada dan curiga. Mengapa? Andai ada orang yang mengajak Anda menanamkan uang padanya. Misalkan bank hanya memberi 5-6% bunga per tahun, kalau kita pinjam dari bank 10-11% per tahun. Nah... orang ini menawarkan bunga 5% per bulan alias 60% per tahun (tanpa harus potong pajak). Enak sih... Tapi apa Anda tak berpikir, uang Anda akan dia pakai untuk usaha apa yang bisa memberi keuntungan bersih di atas 60%? Mengapa usaha itu harus memberi keuntungan bersih di atas 60%? Ya, orang itu juga harus dapat untung dong. Untung 60% hanya untuk bayar bunga ke Anda. Kalau untung bersih 70% dia hanya dapat untung 10% per tahunnya. Perlu Anda ketahui, untung 70% itu harus untung bersih. Misal dia buka toko, artinya keuntungan kotor/ bruto-nya harus di atas 70% per tahun. Ya, dia harus bayar uang sewa ruko, gaji karyawan, rekening listrik, telpon, pajak, biaya hidupnya, dan lain-lain. Jadi keuntungan usahanya bisa 80%, 90%, 100% dan seterusnya. Kalau begitu, baru dia bisa bayar kembali uang modal Anda plus bunga 60%. Kira-kira usaha halal apa yang untungnya sebesar itu? Biasanya untung yang sangat besar dari usaha tidak halal (judi, narkoba, dan lain-lain). Kalau tidak halal, sangat besar kemungkinan ditangkap polisi, dan uang Anda tidak kembali. Kalau usaha halal dan untungnya tak sebesar bunga yang harus dibayarkan kepada Anda, solusinya tentu kabur.
  4. Hit and run. Teman saya yang bisa dikatakan pakar bisnis online mengatakan, "Terkadang, sebuah PTC bisa bertahan 3 bulan saja sudah bagus." Jadi banyak sekali PTC yang mati setelah usia 3 bulan karena berbagai hal. Ada yang kalah saingan (tidak ada yang pasang iklan), dicurangi clicker dengan segala macam cara (salah satunya pakai software autoclicker), atau memang sejak awal memang sudah berniat menipu. Buat situs PTC, terima iklan, kita daftar, pemilik PTC kabur bawa uang pemasang iklan tanpa bayar kita sebagai clicker. Bagi teman saya itu, solusinya adalah cari sendiri referral sebanyak mungkin atau beli/ sewa referral agar minimum PO (payout) segera bisa tercapai dan ambil uang/ PO. Ibarat di dunia tinju, pakai hit and run (cara aman) untuk mengalahkan musuh. Kalau PTC yang berniat menipu sejak awal, kita sudah sempat mencicipi PO lalu kita tinggalkan saja. Kita pukul, kita lari dulu, kalau kita rasa kondisi masih memungkinkan, dekati, pukul lagi, lari lagi. Kita tidak terkena pukulan he...3x. Tapi banyak juga PTC yang bertahan sampai lama (lebih dari 1 tahun), misalnya PTC favorit saya neobux, berdiri 10 Maret 2008, masa expired/ kadaluarsa situsnya: 10 Maret 2020. Masih lama banget! Penulis yang klik iklan single fighter dan pernah vakum cukup lama, sudah sempat 2 kali PO dari situs ini ($ 2.78 dan $ 5.93).
  5. Jangan serakah. Ada PTC yang nilai tiap klik iklannya besar (di luar tarif normal), iklan tiap harinya juga banyak, tapi syarat PO-nya besar misal $ 50. Sebagai clicker single fighter, sebelum minimum PO tercapai, situs PTC sudah mati. Kalau mau, cari sendiri referral sebanyak-banyaknya atau beli/ sewa referral (kalau PTC SCAM, tanggung sendiri). Penulis ibaratkan PTC itu stoples berisi kacang bermulut sempit dan tangan kita akan mengambil kacang. Ambil saja 1 butir kacang dengan cara menjepitnya dengan jari telunjuk dan jari tengah. Jangan ambil segenggam karena tangan Anda yang menggenggam tak mungkin bisa keluar dari stoples. Carilah PTC yang minimum PO-nya kecil. Yah... sekitar $1 atau $2 atau ada yang tanpa minimum PO (kapan pun bisa diambil). Sebenarnya nilai PO kecil bukan harga mati, tapi hitung sendiri dengan status single fighter, kira-kira berapa lama kita bisa PO. Jadi ada 3 variabel di sini: nilai per klik iklan, rata-rata jumlah iklan per hari, dan minimum PO. Saya contohkan di neobux yang nilai klik iklannya $ 0.01, tiap hari ada 4 iklan, minimum PO = $ 2. Sehari (0.01 x 4 = 0.04). Sebulan 30 x 0.04 = 1.2, maka 2 bulan = 2 x 1.2 = 2.4 artinya kurang dari 2 bulan kita sudah bisa PO. Kata teman saya PTC bisa tahan sampai usia 3 bulan saja sudah bagus, nah sebelum 3 bulan, kita sudah PO, jadi aman. Jadi jangan serakah melihat nilai per klik iklannya besar lalu tertarik. Lebih baik $1 atau $2 yang sudah masuk ke paypal kita daripada puluhan dollar tapi masih di rekening kita di PTC. Uang penulis: $ 14.85 di bux3.com dan $ 14 di bux.to (bisa dilihat saat masuk ke situs PTC tersebut, tapi hanya jadi hiasan dan tak dapat diambil). Lebih baik sedikit tapi nyata (ada di tangan) daripada banyak di khayalan. Ya tidak?
  6. Instant Payment. Ini kriteria tambahan. Kalau disuruh pilih antara instant payment atau tidak, tentu semua orang akan pilih instant payment. Kalau yang instant payment, begitu kita klik PO (mau ambil uang kita), dalam hitungan detik, uang itu langsung masuk ke rekening paypal/ alertpay kita. Kalau yang bukan instant payment, kita harus menunggu. Ada yang menunggu 2 minggu bahkan lebih. Pengalaman penulis, PO yang di-pending, akhirnya tidak dibayar. Jadi ibarat di dunia nyata, lebih baik PTC yang mau bayar tunai saat itu juga daripada bayar pakai cek mundur, pas mau dicairkan eh... cek kosong.
Semoga info ini berguna bagi Anda yang juga mau coba bisnis online PTC.

Info lain silakan klik: Anda Mau Barter PTC??? atau info lain silakan klik: Bisnis Online

Anda Mau Barter PTC ???

Maaf, TIDAK Barter PTC LAGI


* * * * * * * * * * *
Semula penulis pikir, Barter PTC merupakan solusi yang bagus. Ternyata tidak juga kalau teman barter TIDAK FAIR. Beberapa yang barter hanya untuk mendapatkan referral. Setelah mendapatkan penulis sebagai referral, yang bersangkutan tidak pernah aktif klik iklan lagi di PTC milik penulis. Jadi hanya penulis yang kerja bakti klik iklan di PTC-nya dia. Daripada begitu, lebih baik single fighter saja deh. Anda ingin penulis jadi referral Anda? Silakan sewa saja, semoga beruntung mendapatkan penulis sebagai referral Anda. Terhitung Senin (11 April 2011) TIDAK TERIMA BARTER PTC LAGI.

Bila Anda sudah terlanjur daftar jadi referral penulis, tolong kirim email or tinggalkan pesan di kolom komentar di bawah, penulis tetap akan jadi referral Anda.

* * * * * * * * * * *

Posting ini penulis khususkan buat Anda yang berbisnis online PTC (Paid To Click).


Seperti Anda ketahui, dalam bisnis PTC, tiap kali klik iklan yang disediakan situs PTC tersebut, kita dapat uang. Setelah terkumpul jumlah minimum tertentu, barulah kita bisa mengambilnya (PO = payout). Biar cepat bisa PO atau biar dapat uang lebih banyak, Anda harus punya referral. Atau dalam bisnis MLM referral biasa disebut downline. Tiap downline Anda klik iklan, Anda akan dapat bonus. Misalkan kalau Anda klik sendiri, 1 iklan = Rp 100, kalau referral Anda klik iklan, Anda dapat Rp 50 (referral Anda tetap dapat Rp 100 untuk tiap kali dia klik iklan). Jadi dalam hal ini referral tidak dirugikan. Dia gabung jadi referral kita atau tidak, tiap klik iklan dia dapat uang yang sama. Dia gabung langsung ke situs PTC, dia bisa dijual/disewakan jadi referral orang lain. Jadi gabung dengan kita atau langsung daftar ke situs PTC sama saja, Anda tetap akan jadi referral orang lain.

Biar uang yang kita dapat sebagai seorang clicker (tukang klik iklan) banyak, kita harus cari referral. Yang jadi permasalahan, cari orang yang mau jadi referral kita tidaklah mudah.

Sejauh yang saya lihat di internet, ada beberapa cara untuk mendapatkan referral PTC.
  1. Beli/ sewa referral. Kita bayar ke situs PTC tersebut, kita akan diberi referral. Harga dan waktu sewa referral bermacam-macam, tergantung kebijakan situs PTC tersebut.
  2. Jadi guru. Siapa yang gabung di bawahnya akan dibimbing. Dikasih tahu cara buat account paypal, cara daftar di PTC, daftar PTC SCAM atau bukan, dan lain-lain. Anda harus jadi pakar PTC baru efektif untuk cara ini.
  3. Berbagi hasil klik referral. Andai tiap referral kita klik iklan atasan/ upline, kita dapat Rp 50, maka uang Rp 50 ini dibagi 2. Ada yang 50% - 50%. Artinya tiap referral/ downline klik iklan, ia dapat Rp 125 (Rp 100 dari klik yang dilakukan sendiri, Rp 25 dari pembagian yang Rp 50 itu). Atasan/ upline dapat Rp 25 dari klik iklan yang referral/ downline lakukan. Bagus sih... tapi ribet. Ini buat yang serius (rajin banget online dan rajin hitung berapa yang harus ditransfer ke referralnya, ke si A sekian, ke si B sekian, ke si C sekian, dan seterusnya). Ada yang punya puluhan referral tiap PTC, dan ia ikut puluhan PTC, maka hitung saja berapa banyak dia harus hitung rekap uang yang harus ditransfer ke referralnya. Tiap referral tak sama jumlah klik iklannya. Bagi penulis, terus terang tidak sanggup pakai cara ini. Repot untuk hitung klik iklan tiap referral lalu mentransfernya. Penulis juga pernah gabung jadi referral/ downline, tapi karena sibuk akhirnya penulis tidak pernah lagi klaim klik yang penulis lakukan.
  4. Barter PTC. Nah... ini yang penulis tawarkan kepada Anda. Saya jadi referral di PTC yang Anda ikuti, Anda jadi referral yang saya ikuti (satu tukar satu, PTC lokal tukar PTC lokal, PTC internasional tukar PTC internasional). Jadi uang klik referral yang penulis lakukan sepenuhnya jadi milik Anda, begitu juga sebaliknya. Tidak perlu repot hitung bagi hasil dan transfer uang bagi hasil tersebut. Untuk lebih jelasnya, silakan baca petunjuk di bawah ini.

Penulis sempat gabung di belasan situs PTC, tapi satu persatu berguguran karena berbagai hal. Ada yang PTC-nya yang SCAM (dapat info PTC tersebut tidak membayar, jadi penulis tinggalkan). Ada yang iklannya sangat sedikit, ada yang bayarannya kecil sekali, ada yang repot (hitung mundur akan berjalan kalau layar monitor kita tetap pada situs PTC tersebut, jadi tak bisa ditinggal untuk klik iklan lain), ada yang di-delete admin karena lama tidak klik iklan, dan lain sebagainya. Jadi PTC yang penulis ikuti adalah yang tertulis di bagian paling bawah (Daftar PTC Penulis).

Inilah syarat barter PTC:
  1. PTC yang Anda ikuti belum penulis ikuti (lihat: Daftar PTC Penulis).
  2. Diharapkan Anda aktif klik iklan karena penulis termasuk aktif (hampir tiap hari klik iklan). Bila Anda tidak aktif klik iklan, percuma saja. Anda hanya akan mendapat bonus klik referral hari itu, jika Anda juga melakukan klik iklan hari itu. Jadi jika Anda berpikir, cukup punya referral banyak, Anda diam saja (tanpa klik iklan), Anda akan dapat uang banyak, itu salah besar. Tidak ada istilah passive income di sini.
  3. Tiap PTC yang penulis ikuti, sudah penulis teliti: bukan PTC SCAM, jumlah iklan lumayan, bayaran tiap klik iklannya lumayan bagus. Penulis harap, begitu juga dengan Anda. Tapi penulis tidak menjamin kalau PTC tersebut tidak akan jadi SCAM. Jadi tak ada jaminan ganti PTC lain atau ganti uang yang sudah Anda kumpulkan, bila PTC tersebut SCAM. Penulis pun tidak akan komplain hal yang sama kepada Anda. Tujuan kita barter PTC adalah sama: sama-sama ingin mendapat uang lebih banyak dan lebih cepat PO. Kalau itu tujuan kita, mungkinkah kita memberikan links PTC SCAM untuk calon referral kita? Tentu tidak! Kita akan berikan links PTC terbaik karena setiap referral kita klik iklan itu berarti pendapatan tambahan bagi kita. Dan harus diingat, tambahan dari klik iklan oleh referral kita ini, 100% untuk kita (tidak dibagi-bagi).
  4. Rajin-rajin ke blog penulis untuk melihat Daftar PTC Penulis, karena bisa jadi akan terus bertambah.
Setelah Anda daftar jadi referral penulis, silakan tulis pesan di kolom komentar di bawah ini. Tuliskan ID/ nama yang Anda gunakan saat daftar jadi referral penulis (biar penulis bisa cek), dan tuliskan links referral PTC Anda agar penulis bisa langsung daftar jadi referral Anda.

NB:
Penulis akan memprioritaskan komentar yang masuk terlebih dahulu. Misal Anda sudah jadi referral penulis di PTC A, lalu Anda tawarkan PTC B. Ternyata sudah ada yang lebih dulu menawarkan PTC B, maka penulis akan minta PTC lain kepada Anda.

Atau karena penulis sudah pernah daftar di sana lalu sudah di-delete admin karena lama tak klik iklan (tidak bisa daftar ke PTC itu lagi),
maka penulis akan minta PTC lain kepada Anda.

Sebaiknya cek dulu komentar, apakah sudah ada yang menawarkan PTC yang sama. Anda tertarik? Silakan jadi referral penulis. Ditunggu...



Daftar PTC (Internasional) Penulis

(disusun berdasarkan urutan abjad nama PTC)

Kalau mau jadi referral penulis, langsung klik saja links-nya atau banner-nya dan daftar jadi referral penulis. Pastikan pada kolom referrer tertulis nama: hendryfjan

  1. Buxism
  2. Dellbux.com
  3. Emxbux
  4. Gugu
  5. HKBuzz
  6. Infinitybux
  7. Mindbux
  8. Moneybux (khusus Moneybux, nama referral-nya hendryfan BUKAN hendryfjan)
  9. Neobux
  10. Onbux
  11. Tatbux
  12. Tviptc
  13. Wealthyclicks
  14. zeropaybux




Banner PTC Penulis:






























Tolong Dong... : "Saya sudah PO dari Trekpay $ 5.52 sejak 13 Januari 2011, katanya harus tunggu 2 minggu, sekarang sudah 1 bulan lebih kok belum masuk ke paypal sih... Ada yang tahu kenapa? Trims..."


Daftar PTC (Lokal) Penulis

(disusun berdasarkan urutan abjad nama PTC)




BismaClix.com  - Inovasi Baru PTC Indonesia



IndoStarBux



Zonaclix  - A Place to Earn online!


Sekedar info:

PTC di bawah ini adalah PTC yang pernah penulis ikuti, dan karena berbagai alasan, penulis tidak akan daftar ke PTC ini lagi alias tidak akan gabung jadi referral Anda bila yang Anda tawarkan adalah PTC di bawah ini. Ada yang memang sudah tidak ada/ mati, ada yang SCAM, ada yang PO-nya sampai harus menunggu $50, dan lain-lain. Penulis tidak mengatakan semua PTC di bawah ini SCAM, penulis hanya tidak tertarik kalau PTC di bawah ini yang Anda tawarkan.


  1. 1malaysia-click.com
  2. appleptc.com
  3. beachbux.net
  4. bpbux.com
  5. bux3.com sudah $ 14.85, minta PO, tapi tak ada kabar. Katanya 30 hari kerja, sudah 300 hari kerja lebih juga tak ada kabar. Ya sudah, tinggalkan saja...
  6. buxindo.com
  7. buxmarketing.net
  8. buxmarley.com
  9. buxp.info sudah daftar, sudah tidak aktif
  10. bux-service.com
  11. buxsky sudah daftar, sudah tidak aktif
  12. buxteam.com
  13. bux.to $ 14, minta PO, tapi tak ada kabar. Sekarang PO harus $ 50. Ya sudah, tinggalkan saja...
  14. buxtro.com
  15. buxwiz.com
  16. buxyou.com
  17. clix.vc
  18. cloudbux.com
  19. duitasyik.com
  20. duitbux.com sudah daftar tapi tak akan diteruskan (tidak aktif)
  21. fillbux.com
  22. fjptc.com
  23. indoptc.com
  24. instanlyptc.com
  25. klikajadeh (account sudah di-delete admin karena lama tak aktif). Tidak akan daftar lagi...
  26. linkgrand.com
  27. linxsense.com
  28. ptcsky sudah daftar, sudah tidak aktif
  29. skyperptc.com
  30. zuminbux.com

HamKaChan PTC
(tidak disarankan untuk ikut PTC ini)
  1. Advertiserbux
  2. Bestcashbux
  3. Bintangbux
  4. Buxboxes
  5. Clix-centslite
  6. Extracashbux
  7. IDR-clickit.com
  8. Jotbux
  9. klikptc.com
  10. Mauibux
  11. Mindbux (tak bisa withdraw)
  12. Palmbux
  13. sentraclix.com
  14. ThorBux
  15. Trekpay
  16. Wealthyclicks
  17. Y-Bux
  18. Zeropaybux




























SentraClix














Info lain, silakan klik: Kriteria PTC Bagus versi Penulis atau klik Bisnis Online


Banyak Jalan Menuju Penipuan

Kata pepatah "Banyak jalan menurju Roma." Secara bebas diterjemahkan, ada banyak jalan atau cara untuk melakukan apa pun. Dari hal-hal positif (menasehati orang yang sedang bermasalah agar tetap bersemangat), sampai ke hal-hal yang negatif seperti penipuan.

Di awal tahun baru 2011 ini penulis iseng googling. Melihat-lihat bagaimana perkembangan bisnis online (khususnya PTC = paid to click). Penulis juga iseng mengikuti bisnis ini (PTC), klik iklan kalau lagi senggang. Hanya beberapa PTC yang penulis ikuti. Banyak yang kemudian dibiarkan saja {uang yang terkumpul belum sampai batas minimum PO (payout)} lalu ditinggal saja, tanpa pernah klik iklan lagi. Hasil dari klik iklan? Ada juga, lumayanlah dapat hasil beberapa dolar. Setidaknya tahu bahwa bisnis online memang ada yang benar (benar-benar dibayar dan bukan penipuan).

Bisnis online yang menipu? Wuih... luar biasa banyaknya. Ada PTC yang "hit and run" (buat perusahaan PTC), pasang iklan, banyak perusahaan yang pasang iklan, banyak member yang gabung dan ikut klik iklan, lalu kabur (setelah terima uang dari perusahaan yang pasang iklan dan tidak membayar member yang sudah klik iklan).

Lalu banyak yang menawarkan bisnis online yang bisa membuat kita cepat kaya (macam-macam caranya). Nah... yang lebih "gila" lagi, untuk meyakinkan orang, mereka juga sertakan screenshoot palsu!

Kalau yang awam melihat screenshoot (bukti transfer yang masuk ke rekening pemilik bisnis online ini), pasti akan semakin percaya.

Ternyata mudah untuk buat screenshoot palsu ini. Siapa pun bisa membuat screenshoot rekening tabungan dengan sangat bagus (seperti asli: termasuk ada biaya administrasi, bunga, pajak bunga, kode cabang bank yang transfer,...).

Untuk lebih detail, Anda bisa mengunjungi 2 links yang menjadi referensi penulis: Sanjisan, M.Fajri. Dan ini links ke situs yang dibuat Sanjisan untuk membuktikan betapa mudahnya membuat screenshot rekening tabungan (dalam hal ini BCA) yang palsu. Ini links-nya: Mutasi Sanji. Ini untuk pembuktian kepada Anda, semoga Anda tidak menyalahgunakan ini untuk ikut dalam barisan penipu.

Banyak jalan menuju Roma, banyak cara untuk hidup enak (kaya), tapi carilah yang halal, bukan dengan menipu. Apapun yang kita tanam, kelak itulah yang akan kita petik. Anda percaya 'kan?

PO ke-2 dari Neobux.com

Hore... dapat PO (Payout) lagi dari www.neobux.com Cuma iseng saja klik iklan kalau lagi online, uang receh yang dihasilkan disimpan terus. Nah... pas tahun baru 2011, coba PO. Totalnya u$D 6.050, setelah dipotong biaya (U$D 0.12) jadi U$D 5.93. Hanya dalam hitungan detik, uang dari Neobux langsung masuk ke paypal. Lumayanlah...

Nih... screen shot-nya.




abcs