Keberuntungan Tidak Datang 2 Kali

Dalam masyarakat kita, sering kita mendengar ungkapan "Untunglah kaki saya hanya lecet-lecet, tidak sampai patah" dari seseorang yang baru saja mengalami musibah tabrakan. Sudah dapat musibah, tapi masih merasa beruntung. Ya, dalam musibah itu, "untung" dia hanya luka lecet, tidak patah kaki, atau bahkan meninggal.

Kecelakaan terjadi karena banyak faktor. Ada yang memang murni musibah, kita sudah jalan di trotoar, tiba-tiba ada mobil yang nyelonong ke trotoar dan menabrak kita. Ada yang terjadi karena kita kurang berhati-hati (mungkin seperti pengendara motor dalam video "Keberuntungan Tidak Datang 2 Kali"). Hanya berselisih seper sekian detik, keduanya nyaris masuk ke kolong mobil dan tergilas.

Dalam video "Beruntung, Tapi Jangan Sampai Terulang" menampilkan banyak peristiwa orang-orang beruntung (dalam musibah, tapi tidak berakibat fatal). Ada yang murni musibah (tidak sengaja, meski orang tersebut termasuk teledor atau kurang berhati-hati), ada yang memang sengaja menantang maut. Seperti judul video itu, kita semua berharap, kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Di kejadian berikut, belum tentu Anda akan beruntung lagi. Anda sudah sangat dekat dengan maut.

Hidup ini sungguh berharga, jangan sia-siakan...


Note:
Kolom blog ini kurang lebar sehingga tampilan video-nya kurang maksimal (tak terlihat jelas). Agar lebih jelas, silakan klik tulisan judul video (warna merah dan biru di atas) agar bisa melihat langsung di situs Youtube. Pastikan jari tangan kiri Anda menekan tombol "Ctrl" saat meng-klik tulisan judul video tersebut.






0 Responses

Posting Komentar

abcs