Kuat Puasa Tapi Tak Kuat Tidak Merokok

Seorang teman adalah perokok berat. Ada waktu luang, langsung nyalakan rokok dan merokok. Ia sendiri mengatakan ayahnya sudah menasihati agar berhenti merokok. Dulu badannya berisi, sekarang kurus dan sering batuk-batuk.

Penulis tanya, apakah ia kuat berpuasa? "Kuat dong," katanya. "Jangankan paginya sahur, tidak sempat sahur pun ia kuat berpuasa."

Saat bukan bulan Ramadan, penulis bertemu dia lagi. Seperti biasa, sebatang rokok terselip di bibirnya. 

"Kamu kuat sekali merokoknya, tiap ketemu, pasti kamu sedang merokok. Kamu kuat nggak seharian tidak merokok?" tanya penulis.

"Nggak kuat," jawabnya.

"Kalau di bulan puasa, kamu kuat puasa?"

"Kuat dong..."

"Di bulan puasa kamu kuat berpuasa. Itu bukan hanya tidak merokok, kamu tidak makan, tidak minum, tidak merokok, dan juga menahan nafsu lain. Itu kamu bisa. Padahal di luar bulan puasa, kamu boleh minum, boleh makan, boleh makan permen untuk mengalihkan keinginan merokok, dan lain-lain. Kok malah kamu tidak kuat menahan untuk tidak merokok?"

#$@^&*!


Catatan
Pada posting dengan label "Sebatang Rokok", penulis akan menceritakan banyaknya efek negatif rokok bagi kesehatan dan lingkungan. Penulis yakin, banyak orang yang tidak sepakat dan akan memberikan aneka bantahan. Itu sah-sah saja, semua orang bebas berpendapat.

Silakan saja merokok, asalkan jangan bagi racun (baca: asap-nya) kepada orang di sekitar Anda. Anda bebas merokok (Anda yang beli dan risiko Anda yang tanggung sendiri), ya itu tadi, asal jangan bagi racun ke lingkungan di sekitar Anda.
0 Responses

Posting Komentar

abcs