Ironi di Tengah Tragedi

Nakes kelelahan, sumber foto: Google

 

 


Wahai Manusia ...

Ketika dokter dan nakes meninggalkan keluarga,
berjuang sekuat tenaga untuk selamatkan nyawa,
banyak yang sampai kehilangan nyawa,
demi menyelamatkan sesama.

Tapi ada juga manusia,
yang diminta diam saja di rumah,
untuk cegah Covid merajalela,
itu pun tetap tak bisa.

Ada yang lebih parah,
lihat sesama sedang menderita,
tau sesama sedang meregang nyawa,
baginya ini adalah peluang usaha.

Mungkin agak jauh bicara soal surga atau neraka,
mungkin ia kira itu tak ada,
setelah kehidupan di dunia,
sehingga membuatnya seolah manusia tanpa rasa?

Bandung, 21072021, HFJ

 

Integritas sebagai manusia sedang diuji di masa pandemi Covid-19 ini. Seharusnya kita merasa lebih peduli dan lebih berempati kepada sesama. Yang menderita karena Covid-19 bukan hanya kita saja di Indonesia, tapi seluruh warga dunia. 

Di masa awal pandemi (hingga saat ini), kita bisa melihat banyak berita tentang empati manusia di berbagai belahan dunia (termasuk di Indonesia), saling membantu. Empati itu bisa Anda baca di: Virus Corona Membuat Warga Dunia Semakin Peduli.

Tapi di balik "manusia-manusia berhati malaikat" itu, ada juga "manusia-manusia" (entah Anda setuju atau tidak penulis menyebut mereka manusia) yang tak peduli kesulitan orang lain, malah merasa inilah saatnya untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya untuk kepentingan pribadinya. Yang konon kabarnya (menurut judul berita di koran), pelakunya bisa terancam hukuman mati. Kita lihat saja nanti. 

Ada juga yang melakukan berbagai aksi tak terpuji di masa pandemi ini yang dapat mengancam nyawa orang lain dan mengakibatkan penyebaran Covid-19 semakin meluas. Sementara para dokter dan nakes serta petugas pemakaman sudah kewalahan menangani korban Covid-19.

Silakan baca judul-judul berita di bawah ini (eh ... iya, sebelum klik untuk baca, silakan tonton video di bawah ini). 

Kisah di awal pandemi Covid-19. Ada seorang pria di China yang datang ke kantor polisi menyerahkan sumbangan satu dus masker, lalu pergi begitu saja. Polisi memintanya berhenti, ia tetap pergi begitu saja (tanpa pamrih, tak mau perbuatan baiknya diketahui banyak orang), dan kedua polisi itu hanya bisa memberi hormat kepada donatur tanpa nama itu. "Untungnya" ada CCTV yang menyaksikan sehingga kisah kebaikan ini bisa dibagikan.

 

China coronavirus: Chinese man ‘flees’ after leaving face masks for police officers

 

Mari lihat sepak terjang manusia-manusia berikut ini, yang melahirkan kisah ironi di tengah tragedi:

  1. Sempat Diburu KPK, Mensos Juliari Patok Fee Rp 10.000 per Paket Bansos Covid-19, Totalnya Rp 17 M! (Tribun News)
  2. Jaksa: Juliari Batubara Potong Rp 10.000 Tiap Paket Bansos Covid-19 (Kompas)
  3. Terungkap! Juliari Perintah Dua Anak Buah Potong Bansos Corona Rp 10.000 (Suara) 
  4. Kasus Dugaan Korupsi Mensos, Dua Tersangka Patok Fee Rp 10.000 Per Paket Bansos (Kompas)
  5. Video: Alasan Mensos Juliari Terancam Hukuman Mati (Kata Data)
  6. Tersangka Korupsi Bansos Covid-19, Mensos Juliari Bisa Diancam Hukuman Mati (Berita Satu) 
  7. Korupsi Bansos Covid-19, Mensos Juliari Batubara Terancam Hukuman Mati (Ayo Surabaya)
  8. Mengapa Mensos Juliari Batubara Bisa Terancam Hukuman Mati? Begini Penjelasannya (Tribun News) 
  9. Modus Pegawai Kimia Farma Bandara Kualanamu, Stik Antigen Bekas Dicuci Alkohol, Hasil Swab Diketik Non-reaktif (Kompas) 
  10. Media Inggris Sorot Kasus Tes Rapid Bekas di Kualanamu (Republika)
  11. Tersangka Kasus Antigen Bekas Warga Lubuklinggau yang Sedang Bangun Rumah Mewah (Inews Sumsel)
  12. Kasus Rapid Antigen Bekas di Kualanamu, Branch Manajer Lab Kimia Farma Tersangka (Tempo)  
  13. Penimbun Masker di Jateng Jualan Onliine, Raup Ratusan Juta (CNN) 
  14. Kisah Tersangka Penimbun Ribuan Masker Berujung Positif Corona (Detik) 
  15. Setahun Pandemi Covid-19: Saat Penimbun Masker Dibekuk, Tujuan Cari Untung Jadi Dihukum (Kompas) 
  16. Penimbun Masker Virus Corona Ditangkap di Apartemen Mediterania (Suara)   
  17. 2 Penimbun Hand Sanitizer di Bekasi Ternyata Juga Memproduksi Tanpa Izin (OkeZone) 
  18. 2 Penimbun Hand Sanitizer di Bekasi Ditangkap Polisi, 200 Jeriken Disita (Detik)  
  19. Manfaatkan Situasi Pandemi Corona, Polres Metro Bekasi Bekuk Penimbun Hand Sanitizer (Merdeka)   
  20. Pabrik Hand Sanitizer di Cikarang Digerebek, He dan Yu Ditangkap (JPNN)  
  21. Surat Palsu Rapid Antigen Dijual Rp1 Juta di Bandara Soetta (CNN) 
  22. Kasus Surat Hasil "Rapid Test" Antigen Palsu di Cianjur, Ini Peran Dua Tersangka (Kompas) 
  23. Palsukan Surat Tes COVID demi Mudik, 2 Warga Tangerang Ditangkap (Detik)  
  24. Pemalsu Surat Rapid-Swab Antigen Palsu Cuma Pakai Handphone dan KTP Pemesan (Detik)    
  25. Modus Nakal Penimbun Obat Ivermectin, Harga Rp70.000 Jadi Rp400.000 (Channel Viva di YouTube)
  26. Terbongkar Penimbunan 'Obat Covid' Dijual Lebih Mahal di Jakbar (Detik)
  27. Bongkar Gudang Penimbunan Obat Covid-19, Polisi Sita Ratusan Boks Azithromycin (Sindo News)    
  28. 'Obat Corona' yang Ditimbun di Jakbar Dijual 2 Kali Lipat dari HET (Detik)
  29. Viral Curhat Penjual Tabung Oksigen Dibeli Penimbun: Sorry Nggak Tak Jual! (Suara)
  30. Polda Jatim Amankan Dua Penimbun Tabung Oksigen (Republika)  
  31. Polri Tangani 4 Kasus Penimbunan dan Permainan Harga Tabung Oksigen (Kabar24) 
  32. Polda Jatim Bongkar Penimbun Tabung Oksigen di Sidoarjo (Ayo Surabaya)  
  33. Hotman Paris Ngamuk Biaya Kremasi Jenazah Covid-19 Tembus Rp 80 Juta: Kenapa Begitu Tega? (Suara Surakarta)
  34. Kabareskrim Kejar Krematorium Nakal yang Patok Harga Rp 80 Juta Pengurusan Jenazah Covid-19 (Tribun News)    
  35. Warga Jakarta Barat Keluhkan Mahalnya Biaya Kremasi Jenazah Covid-19, Capai Rp 45 Juta (Liputan 6). Baca info lengkapnya di sini.
  36. Hotman Paris Laporkan Ada Penjahat Kremasi Jenazah Covid-19, Bareskrim Polri Bertindak (Pikiran Rakyat)
  37. Pengakuan Korban Pungli Rp4 Juta Pemakaman Covid di Bandung (CNN) "TPU Cikadut yang menjadi area pemakaman khusus jenazah dengan protokol Covid-19 tidak mengenakan biaya alias gratis. Pemakaman pasien covid tidak dipungut biaya karena semua petugas sudah dibayar bulanan oleh pemkot/kabupaten sebagai instansi pengelola. Terkait berita pungli pemakaman yang terjadi Cikadut ini, oknum-oknum tersebut sudah langsung dipecat dan sekarang diperiksa oleh kepolisian. Oknum-oknum tersebut ternyata melakukan modus ini tidak hanya kepada non muslim namun kepada keluarga jenazah covid yang muslim juga," tutur Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat.
  38. Keluarga Jenazah Pasien Covid-19 di Bandung Diminta Rp 4 Juta, Alasannya Beda Agama (Kompas).  "Pemerintah Kota Bandung telah mengeluarkan pernyataan bahwa tidak ada pungutan biaya apa pun untuk pemakaman jenazah pasien Covid-19. Permintaan uang itu adalah pungutan liar," kata Ema Sumarna, Sekretaris Daerah Kota Bandung sekaligus Ketua Harian Satgasus Penanganan Covid-19 Kota Bandung.
  39. Pemakaman Jenazah Covid-19 Butuh Biaya Jutaan Rupiah (Kontan) "Tiap jenazah Covid-19 membutuhkan biaya Rp 3,36 juta. Seluruh biaya tersebut ditanggung pemerintah. Pemerintah sudah mengalokasikan anggaran Rp 72 triliun sebagai dana kesehatan penanganan virus corona," Surat Menteri Keuangan Nomor S-275/MK.02/2020 tertanggal 6 April 2020.
  40. Viral, Petugas RSUD Kota Mojokerto Minta Biaya Pemakaman Pasien Covid-19 Rp3 Juta (INews Jatim) "Terjadi salah paham antara petugas dengan keluarga pasien. Masalah ini sudah selesai dan biaya tiga juta sudah dikembalikan kepada keluarga korban,” kata Sugeng Mulyadi, Direktur RSUD dr Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
  41. Modus Tersangka Ubah Tabung APAR Jadi Tabung Oksigen: Dicuci-Diwarnai (Detik) beli tabung pemadam kebakaran warna merah Rp 700.000, dibersihkan ala kadarnya, dicat putih, isi oksigen, jual Rp 5.000.000. Ada bahaya sisa serbuk pemadam kebakaran dan tabung APAR (Alat Pemadam Api Ringan) yang tipis dan rawan meledak karena tekanan oksigen.
  42. Jual Tabung Oksigen Hasil Modifikasi Tabung Pemadam Kebakaran, 6 Orang Ditetapkan Tersangka (Tribun News)  
  43. Demi Iklan di Website, Pria Ini Tawarkan Bansos PPKM Darurat Palsu (Detik)  
  44. Pemalsu Website Bansos PPKM Darurat Raup Untung Rp1,5 Miliar (Media Indonesia)
  45. Pembuat Situs Palsu Pendaftaran Bansos PPKM Darurat Ditangkap (Viva)  
  46. Jual Kartu Vaksin Palsu, Pasutri di Bogor Raup Ratusan Juta (CNN)   
  47. Polisi Tangkap Pasutri yang Jual Sertifikat Vaksin Covid-19 Palsu (Kompas)  
  48. Pemilik Fotokopi di Bekasi Jual Kartu Vaksin Palsu Rp15 Ribu  (CNN)  
  49. Polisi Tangkap PNS Jual Surat PCR Palsu di Sulut (CNN)  
  50. Jual Hasil Tes PCR Palsu Rp400 Ribu, 2 Tersangka Diamankan (CNN)  
  51. Jual Surat PCR Palsu ke Penumpang Pesawat, Bos Klinik di Kaltim Diciduk (Detik) 
  52. Potong Dana hingga Ubah Isi Dus, Begini Modus Korupsi Bansos Covid-19 di Jabar (Liputan 6)
  53. Korupsi Bansos Terjadi Lagi, Pelaku Potong Dana Rp 100 Ribu Per Keluarga hingga Mencapai Rp 800 Juta (Kompas TV)
  54. Praktek Potongan Bansos Tunai di Berbagai Daerah, Rata-rata Disunat Rp 50 Ribu (Tempo)
  55.  
  56.  

Berita di atas:

  1. nomor 1 sampai 8 berita tentang "Korupsi Bansos Covid-19", 
  2. nomor 9 sampai 12 berita tentang "Tes Rapin Antigen Bekas, 
  3. nomor 13 sampai 16 berita tentang "Penimbun Masker"
  4. nomor 17 sampai 20 berita tentang "Penimbun Hand Sanitizer"
  5. nomor 21 sampai 24 berita tentang "Surat Rapid-Swab Antigen Palsu" di berbagai daerah,
  6. nomor 25 sampai 28 berita tentang "Penimbun Obat Covid-19" 
  7. nomor 29 sampai 32 berita tentang "Penimbun Tabung Oksigen"  
  8. nomor 33 sampai 36 berita tentang "Biaya Kremasi Jenazah Covid-19 Rp 80 Juta"  
  9. nomor 37 sampai 40 berita tentang "Biaya Pemakaman Jenazah Covid Mahal"   
  10. nomor 41 sampai 42 berita tentang "Tabung Bekas APAR diubah Jadi Tabung Oksigen"
  11. nomor 43 sampai 45 berita tentang "Pembuatan Website Bansos PPKM Palsu" 
  12. nomor 46 sampai 48 berita tentang "Penjual Kartu Vaksin Palsu"
  13. nomor 49 sampai 51 berita tentang "Penjual Surat PCR Palsu"
  14. nomor 52 sampai 54 berita tentang "Korupsi Dana Bansos Covid-19" 
  15.  

Mengambil sesuatu yang bukan menjadi haknya (mencuri) adalah pencurian. Tapi kita terkadang bisa memakluminya seperti kasus: Mencuri Pepaya Karena Kelaparan, Seorang Nenek Di Tuntut 2 Tahun Penjara (Nasib Rakyat). Bagaimana dengan ini: Harta Kekayaan Mensos Juliari P Batubara, Tersangka Korupsi Bansos Covid-19: Punya Harta Rp 47 M (Tribun News)???

Sebagai penutup, mari baca: Kisah Inspiratif: Mari Kita Becermin 

0 Responses

Posting Komentar

abcs