Repotnya Mengingat Banyaknya Singkatan dan Akronim

Penulis agak kesulitan mengingat singkatan dan akronim yang terus bermunculan. Baik itu yang singkatan atau akronim resmi, maupun yang tak resmi (baper = (ter)bawa perasaan, curhat = curahan hati, mantul = mantap betul). 

Ada saja singkatan dan akronim baru yang muncul. Kalau itu memang hal baru, mungkin tidak terlalu jadi masalah. Ada kalanya, singkatan atau akronim itu masih sama atau mirip dengan yang sudah ada, tapi entah mengapa (tidak tahu siapa yang bertugas membuat singkatan atau akronim), suka tidak suka selalu muncul singkatan atau akronim yang baru.

Ingin kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN)? Angkatan sebelum penulis mengenal akronim sipenmaru (seleksi penerimaan mahasiswa baru) tahun 1983, angkatan penulis UMPTN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri) tahun 1989, lalu ada SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) tahun 2002, dan yang sekarang SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Ada pula Simak UI (Seleksi Masuk Universitas Indonesia), UM UGM (Ujian Mandiri Universitas Gadjah Mada).

Zaman awal tes masuk PTN (Perguruan Tinggi Negeri), tahun 1976 bernama: SKALU (Sekretariat Kerja Sama Antar Lima Universitas). Nama kelima universitas itu: Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Airlangga. Tahun 1979 berganti nama menjadi SKASU (Sekretariat Kerja Sama Antar Sepuluh Universitas). Kelima universitas yang ikut bergabung: Universitas Padjajaran, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Sumatera Utara.

Untuk siswa juga ada singkatan: PSB (Penerimaan Siswa Baru), PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru), SPDB (Seleksi Peserta Didik Baru). 

Entahlah apa maksud mengganti-ganti singkatan tes masuk ke perguruan tinggi. Apakah ini sengaja dibuat untuk mengetahui si pembicara dari angkatan tahun berapa? Jika dia sebut, dulu saya ikut sipenmaru (oh .... ternyata dia angkatan tahun sekian). Entahlah...

Untuk orang-orang berprestasi, penulis kenal istilah PMdK (Penelusuran Minat dan Kemampuan). Penulis baru menemukan singkatan ini yang kata hubungnya "dan" diperhitungkan dan disingkat D, biasanya kata "dan", kata "atau" dan sejenisnya tidak diperhitungkan). 

Lalu ada istilah Bidikmisi (Biaya pendidikan mahasiswa miskin berprestasi).  Zaman sekarang untuk pelajar berprestasi yang ingin jadi kuliah, bisa lewat SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri, tahun 2008) atau dikenal dengan "jalur rapot".  

Jalur biasa dan jalur rapot singkatannya mirip: SBMPTN dan SNMPTN (tahun 2013). Ada pula SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi), ada singkatan UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer), SNPMB (Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru), SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes).

Dulu penulis mendengar anak kuliahan menyebut UTS (Ujian Tengah Semester) dan UAS (Ujian Akhir Semester), waktu bicara dengan putra penulis ada istilah PTS (Penilaian Tengah Semester) dan PAS (Penilaian Akhir Semester).

Dulu penulis kenal istilah EBTA (Evaluasi Belajar Tahap Akhir) dan EBTANAS (Evaluasi Belajar Tahap Akhir NASional). Lalu akhir-akhir ini ada istilah UN (Ujian Nasional).

Untuk mengetahui kemampuan siswa atau mahasiswa, Kita mengenal istilah: ulangan, ujian, tes, kuis, dan entah apa lagi.

Dulu semasa bersekolah, penulis mengenal istilah STTB (Surat Tanda Tamat Belajar) atau biasa disebut ijazah. Sekarang SKHUN (Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional) dan SHUN (Surat Hasil Ujian Nasional). Dulu semasa penulis bersekolah ada NEM (Nilai Ebtanas Murni).

Entahlah, apakah itu memang berbeda atau banyak orang kreatif menghadirkan singkatan dan akronim baru.

Penulis bukan ahli untuk hal ini dan juga tak tertarik untuk mendalami lebih jauh apakah singkatan atau akronim berbeda itu memang secara esensi berbeda atau cuma ingin tampil beda saja.

Untuk masuk perguruan tinggi, penulis berpikir, mengapa kita tidak buat singkatan yang berlaku sepanjang masa, tidak harus sekian tahun sekali buat istilah baru.

Misalkan saja singkatannya: SM = Saringan Masuk. Untuk PTN kita singkat SMPTN, untuk PTS kita singkat SMPTS.

Lalu bagaimana kalau ada jalur khusus misalnya untuk anak berprestasi tapi miskin? Atau anak yang berprestasi di bidang olahraga, juara olimpiade ilmu pengetahuan, para influencer, dan lain-lain? Tinggal tambah keterangan saja, misal: SMPTN jalur rapot, SMPTN jalur olahraga, dan lain-lain. Jadi istilah untuk siswa yang ingin kuliah, kita cukup hafalkan SM = Saringan Masuk. 

Memori di otak kita bisa digunakan untuk mengingat hal lain yang lebih penting daripada mengingat singkatan dan akronim yang selalu berubah. Selain harus menghafal banyak singkatan dan akronim, pembuatan singkatan dan akronim baru berpotensi menghadirkan singkatan atau akronim yang sama atau mirip dengan yang sudah ada.

Tapi jika kita memang suka seperti itu (biar kelihatan ada perubahan, terlihat kreatif, berbeda dari yang lain, dan lain-lain), penulis juga bisa bantu buat singkatan atau akronim jika diperlukan.

Seleksi untuk kuliah, bisa saja kita buat singkatan:

Kita bisa gunakan istilah berikut:

Seleksi, Saringan, Tes, Ujian. 

Dari 4 kata ini saja bisa muncul singkatan: 

  • SMPTN dan SMPTS (Seleksi Masuk PTN, antara Seleksi dan Saringan, singkatannya akan sama)  
  • TMPTN dan TMPTS (Tes Masuk ...)
  • UMPTN dan UMPTS (Ujian Masuk ...)

atau kata "Masuk" kita ganti dengan kata "Penerimaan" maka muncul lagi singkatan:

  • SPPTN dan SPPTS (Seleksi Penerimaan PTN, antara Seleksi dan Saringan, singkatannya akan sama)  
  • TPPTN dan TPPTS (Tes Penerimaan ...)
  • UPPTN dan UPPTS (Ujian Penerimaan ...)

Itu baru singkatan dan belum pakai variasi kata tambahan. Misalkan saja kita ingin tambahkan kata "Calon Mahasiswa", kita menghasilkan singkatan baru:

  • SMCMPTN dan SMCMPTS (Seleksi Masuk Calon Mahasiswa ...), bisa juga (Saringan Masuk Calon Mahasiswa ...)
  • TMCMPTN dan TMCMPTS (Tes Masuk Calon Mahasiswa ...)
  • UMCMPTN dan UMCMPTS (Ujian Masuk Calon Mahasiswa ...)

dan masih banyak lagi. Lalu setelah singkatan, kita bisa buat akronim dari singkatan itu. 

SMPTN  = Saringan Masuk Perguruan Tinggi Negeri = akronimnya jadi: Sampetin,

SMPTN  = Saringan Masuk Perguruan Tinggi Negeri = akronimnya jadi: Sanmaspertin

SMPTN  = Saringan Masuk Perguruan Tinggi Negeri = akronimnya jadi: Simaspertin,  

SMPTN  = Saringan Masuk Perguruan Tinggi Negeri = akronimnya jadi: Sarmaspetin

dan masih banyak lagi ...

Bingung nggak? Bagaimana kalau tiap tahun ganti saja istilahnya, tiap angkatan punya singkatan atau akronim yang berbeda??? Penulis siap bantu buat singkatan dan akronim-nya. Hahaha ...

 

Tambahan: Dulu penulis mengenal SKKB (Surat Keterangan Kelakuan Baik), tapi akhir-akhir ini mendengar SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian).

Anda bingung dengan banyaknya singkatan dan akronim? Apa beda singkatan-singkatan dan akronim-akronim tersebut? Silakan klik: Google ketik apa yang ingin Anda ketahui, Google akan memberikan jawaban sesuai yang Anda tanyakan. 

0 Responses

Posting Komentar

abcs