Dulu Harpenas, Kini Jadi Hardiknas

Tiap tanggal 2 Mei kita memperingati hari pendidikan nasional. Tanggal itu adalah tanggal lahir Ki Hadjar Dewantara (di Pakualaman, 2 Mei 1889, meninggal di Yogyakarta, 26 April 1959 pada umur 69 tahun). Beliau terlahir dengan nama Soewardi Soerjaningrat (Wikipedia).

Waktu sekolah dulu, penulis mengenal peringatan hari lahirnya pahlawan nasional pendiri Taman Siswa ini dengan akronim Harpenas (Hari Pendidikan Nasional). Jika Anda yang mengenal atau menyebut hari pendidikan nasional dengan akronim Harpenas, bisa dipastikan Anda sudah cukup berumur (hehehe...).

Anak-anak zaman sekarang (atau sering disebut anak zaman now), menyebut Hardiknas (masih kependekan dari Hari Pendidikan Nasional).

Mungkin akronimnya diganti karena kata "pe" bisa merujuk ke banyak kata yang berawalan "pe" seperti: pendidikan, penerangan, penanganan, pendaftaran, pendalaman, dan lain-lain. 

Mungkin biar tidak membingungkan, kata "pendidikan" diambil suku katanya: dik. Mungkin juga singkatan (akronim) yang mengandung kata pendidikan seragam diambil kata "dik" sehingga muncul akronim: depdikbud, diknas, kemdiknas, kemdikbud.

Sebenarnya bagus-bagus saja sih, akronim Harpenas diubah jadi Hardiknas. Tapi menurut penulis, (sayangnya) kebetulan kata "hardik" terdengar agak kurang enak di telinga. Kata "hardik" menurut KBBI Kemdikbud dan KBBI Web: perkataan yang keras (untuk memarahi dan sebagainya); bentakan. 😊😁😀

Selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional.


 Dulu Anda pernah mendengar lagu ini?  
Lagu tentang guru yang sering diputar di TVRI.
Sumber video: kiriman teman di grup WA
0 Responses

Posting Komentar

abcs