Kisah Inspiratif: Tenang dan Konsentrasi



Di sebuah desa, hiduplah keluarga bahagia yang terdiri dari suami istri dan tiga orang anak. Sang ayah dikenal sebagai orang tua yang bijak.

Suatu hari sang ayah ingin mengetahui dari ketiga anaknya ini manakah yang paling bijak dan akan menjadi penerus usahanya. Sang ayah membuat sebuah "permainan" yang nantinya akan memberikan jawaban tentang keingintahuan sang ayah.

"Anak-anakku, kemarin sewaktu ayah merapikan gudang penyimpanan jerami, jam tangan kesayangan ayah terjatuh tanpa ayah sadari. Ayah sudah coba mencarinya, tapi tidak berhasil menemukan jam tangan peninggalan kakek kalian itu. Hari ini ayah minta kalian untuk membantu mencarikan jan tangan tersebut," kata sang ayah.

Si sulung yang pertama mendapat giliran. Ia masuk ke gudang dengan berbekal sekop. Ia memindahkan tumpukan jerami dengan sekop. Ketika tak menemukan yang ia cari, ia pindah ke tempat lain secara acak. Satu jam berlalu, ia keluar dari gudang tanpa hasil.

Kemudian giliran anak kedua. Ia membawa senter. Ia menggunakan senter untuk mencari jam tangan kesayangan ayahnya. Berbagai tempat yang ia duga sebagai tempat jatuhnya jam tangan disorot dengan senter. Seperti kakaknya, satu jam berlalu tanpa hasil.

Yang terakhir giliran anak bungsu. Ia masuk ke gudang tanpa peralatan. Sepuluh menit kemudian ia keluar dari gudang dengan membawa jam tangan kesayangan ayahnya.

"Nak, bagaimana cara kamu menemukan jam tangan ayah," tanya ayahnya.  
"Saya hanya duduk dengan tenang di sudut gudang, lalu berkonsentrasi untuk mendengarkan detak jam tangan ayah. Jika belum mendengar suara detak jam, saya bergeser ke sebelahnya, begitu seterusnya sampai saya mendengar suara detak jam dan menemukannya," cerita si bungsu.

Begitulah dalam keseharian kita. Terkadang yang kita butuhkan hanya duduk tenang agar kita bisa lebih fokus dalam mengerjakan sesuatu.
 
Sumber: Kiriman teman di group WA
0 Responses

Posting Komentar

abcs