Banyak teman yang sering bertanya kepada penulis, bagaimana caranya agar bisa tercatat di Muri (Museum Rekor dunia Indonesia)? Saran penulis? Sebaiknya lakukan sesuatu yang unik, menarik, dan mendidik. Jangan ikut latah membuat yang terbesar. Mengapa? Kalau sekedar buat yang terbesar, terpanjang, terberat, dan sejenisnya, banyak yang bisa dan rekor Anda akan terancam setiap saat. Selain itu, tentu saja biayanya yang tidak sedikit.
Penulis mencontohkan undangan dan souvenir pernikahan penulis yang unik dan tercatat di Muri. Dana untuk mencetak keduanya tergolong standar, malah biayanya di bawah standar (tidak pakai kertas yang mewah). Hanya bermodalkan kreativitas. Atau "mas kawin" pernikahan kami yang isinya hanya Rp 10.000 (sepuluh ribu rupiah) dan pemilihan tanggal pernikahan kami yang tidak biasa (20 Maret 2003 yang jatuh pada hari Kamis, kalau dipestakan pada malamnya jadi malam Jumat he...3x). Tapi kalau dituliskan dengan angka, tanggal pernikahann kami adalah 20-03-2003 atau biasa kami tuliskan 2003 2003 atau cukup 2003 saja. Ingat tanggal dan bulan pernikahan, pasti ingat tahunnya, begitu pula se baliknya. Silakan lihat fotonya di bawah ini atau untuk cerita selengkapnya, silakan klik links berikut: Undangan Unik.
Posting Komentar