Banyak pembaca yang langsung bereaksi. Apa maksud wartawan menuliskan alamat lengkap korban? Bukankah ini bisa membuat korban diancam atau menjadi korban kejahatan berikutnya. Apakah korban terpaksa harus pindah rumah gara-gara pemberitaan tersebut?
Berita tersebut dikutip dari Tribun News: Takut Diperkosa, Juara Vokal di Beijing Lompat dari Angkot. Penulis langsung cek ke Tribun News, ternyata beritanya berbeda.
Menurut penulis, kemungkinan besar memang awalnya Tribun News (penulis: Nurmulia Rekso Purnomo, editor: Johnson Simanjuntak) agak teledor dengan menuliskan alamat lengkap korban (yang langsung di-copy paste oleh Yahoo News), tapi karena protes dari pembaca, langsung alamat tersebut dihilangkan.
Kini justru Yahoo News yang mencantumkan alamat lengkap korban. Buat media massa, seharusnya lebih teliti dalam menurunkan berita. Khusus media online, para editor juga harus sering memantau beritanya. Begitu melihat banyak komentar pembaca, seharusnya editor segera bisa bertindak dengan memperbaiki (dalam hal ini menghilangkan bagian yang akan merugikan korban).
Korban yang sudah jatuh, sangat mungkin akan ditimpa tangga dengan pemberitaan seperti ini.
Berikut ini potongan tersebut yang penulis ambil dari kedua situs berita Yahoo News dan Tribun News. Untuk memperbesar, silakan klik pada gambar di bawah ini:
(alamat korban memang sengaja penulis hapus
dengan tinta warna merah)
Posting Komentar