Duh ... Anak Perempuan Zaman Now

Sabtu, 22 Februari 2020 pagi, penulis mengantar anak bungsu ke sekolah. Si bungsu mengikuti acara outbond ke Gunung Puntang yang diadakan CLCS (sejenis Pramuka).

Sampai ke sekolah sekitar 05.30 WIB (sesuai yang diinstruksikan guru). Masih pagi dan langit masih gelap. Saat menunggu semua murid berkumpul dan berangkat, penulis berdiri sambil memandang anak-anak SMP yang datang.

Tiga anak perempuan berjalan cepat melintas di depan penulis, lalu penulis melihat seperti ada benda terjatuh (terdengar suara benda jatuh). Keadaan masih gelap, penulis coba dekati, dan ternyata sebuah benda, sepertinya gantungan tas (asesoris tas, seperti gantungan kunci).

Penulis ambil, lalu mencari ke mana arah ketiga anak perempuan itu. Setelah lihat sana sini, penulis menemukan mereka (mungkin mereka bertiga). Penulis dekati dan berkata, "Ini ada yang terjatuh, siapa yang punya?"

Seorang anak perempuan menyadari benda itu miliknya, dengan cepat langsung mengambil dari tangan penulis dan berlalu begitu saja.

Duh ... anak sekarang (perempuan lagi), kok tidak ada sopan santunnya. Ambilnya secara kasar, dan terkesan penulis seperti orang yang mencuri benda itu. Padahal penulis menemukannya terjatuh dan berbaik hati mengembalikannya. Tak ada ucapan terima kasih, ia berlalu begitu saja. Sepertinya, di rumah ia sudah terbiasa bersikap seperti itu.

"Lanjutkan Nak, kelak di dunia luar (dunia kerja dan masyarakat luas), kamu akan tau betapa orang-orang di luar sana sangat menghargai orang yang punya sopan santun."  
0 Responses

Posting Komentar

abcs