Inilah Contoh Pentingnya Peran Editor

 Bau Mulut jadi Baut Mulut

Editor iklan mestinya pekerjaannya lebih ringan daripada editor buku. Soalnya teks dalam sebuah buku sangat banyak, sedangkan teks dalam iklan relatif lebih sedikit.

Tapi namanya juga manusia, mungkin sedang lelah, capek atau ngantuk, ada saja yang terlewat. Iklan sudah tampil di FaceBook, padahal ada kesalahan penulisan.

Sebagai orang yang terbiasa mengedit (editor amatiran sih...), saat lihat iklan ini langsung menemukan kesalahan dalam kalimat iklannya.

Penulis tidak meneliti iklan secara lengkap karena bahasa yang dipakai dalam iklan ini bahasa pergaulan/ bahasa gaul, bukan bahasa Indonesia yang baku (seperti kata "ga" dari kata "nggak" yang artinya tidak). Juga kata "napas" tapi ditulis "nafas".

Penulis hanya menyoroti kata "bau" yang tertulis "baut" (pasangan mur), padahal tulisan ini besar dan jelas terlihat. Bandingkan dengan tulisan di bawahnya "Ini solusi untuk..." yang jauh lebih kecil.

Bagi yang ingin lihat iklan utuhnya di FaceBook, bisa klik tautannya. Maaf, penulis bukan mau mengiklankan produk tersebut (penulis bukan bintang iklan, bukan penjual, apalagi pemilik produk tersebut). Hanya terpaksa mencantumkan sumber karena tanpa sumber yang bisa dicek kebenarannya, foto di atas bisa dituduh hasil edit Photoshop atau dibilang hoaks.

Tautan ke sumber iklan: Iklan di FB
0 Responses

Posting Komentar

abcs