Penulis sependapat. Hanya berpendapat saja, sangat mungkin penulis salah. Tapi, apa pun pilihan Pak Anies Baswedan, itu hak pribadi beliau. Hidup memang penuh pilihan, apa pun yang kita pilih, kita-lah yang akan menerima semua konsekuensi atas pilihan tersebut.
Ini puisi 'Tukang Gusur" karya Fadli Zon
Lalu muncul jawaban puisi tersebut:
Tukang kabur tukang kabur
Mengaburkan fakta apa yang sebenarnya ada
Bahwa rakyat miskin hanyalah alat propaganda
Mereka di pelihara bahkan dibina
Untuk mendulang banyak suara
Tukang kabur tukang kabur
Benarkah rusun rawa bebek menyedihkan ?
Tentu saja jika dilihat dari kacamata orang kaya
Yang hidupnya dari kaca ke kaca
Bukan dari mata mereka yang tiap hari rentan terserang malaria
Karena hidup berteman dengan eek yang mengambang dimana-mana
Tukang kabur, wahai tukang kabur
Bicaralah secara fakta
Bukan karena ambisi politik semata
Anda teriak ketika banjir melanda
Tapi ketika ada yang mencoba memperbaiki sekuat tenaga
Memperbaiki kerusakan yang selama ini dibina..
Anda teriak juga..
Tanyalah diri anda, wahai tukang kabur
Anda itu teriak untuk apa ?
Tukang kabur, duhai tukang kabur
Sebelum menilai orang lain
Lihat di dalam rumah sendiri
Tidakkah anda lihat banyak kader anda yang korupsi ?
Belum lagi yang keluar negeri minta fasilitasi..
Malu dong sama Mukidi..
Oh tukang kabur..
Memang sakitnya tuh disini
Ketika ada kader terbaik yang terpaksa lari
Karena tidak mau disetir dan dipaksa korupsi
Enak dong, anda bahagia dia gigit jari..
Duhai tukang kabur
Bernimpilah yang panjang
Untuk bisa menguasai negeri ini
Tapi fakta berbicara
Alih2 jadi macan asia
Ternyata hanya sibuk naik kuda
Salam tukang kabur
Lidahnu adalah harimaumu
Berkacalah yang baik
Tidak akan pernah menang
Orang yang sibuk mencela orang
Tapi dirinya sendiri belepotan..
Salam,
23 September 2016
MUKIDI. (*)
Belum reda kehebohan tentang sikap Pak Anies Baswedan yang serbasalah dan kikuk saat Fadli Zon baca puisi (Pak Anies sama sekali tidak menunjukkan wajah gembira seperti yang lain, juga tidak bertepuk tangan). Muncul pernyataan Anies Baswedan seperti ini yang membuat netizen bereaksi keras. Silakan klik untuk membaca beritanya:
Anies Baswedan: Sungai di DKI bersih program Fauzi Bowo sejak 2009
Ini reaksi netizen: Denny Siregar
Semua Karena Fauzi Bowo
Ini reaksi dari Faisal Rizki Andika (Pasukan Oranye):
Pasukan Oranye Bungkam Anies Baswedan yang sebut Program Sungai Bersih Jakarta Program Foke, Sadis!
Meme tentang hal ini, klik saja: Kaskus, Twitter: Hariadhinih dan Kai
Bagaimana sekarang? Sekarang Pak Anies Baswedan justru jadi cagub dari Partai Gerindra (yang ketua umumnya Pak Prabowo Subianto), yang dulu disebutnya bukan pilihan yang baik.
Penulis sangat berharap Pak Anies bisa membuat pidato untuk menjelaskan alasan beliau mau dicalonkan sebagai cagub dari Partai Gerindra dengan (seperti pidato di bawah ini, saat beliau mendukung Jokowi), agar kita bisa "melihat dengan sangat jelas" apa sebenarnya alasan di balik keputusannya tersebut.
Jadi kita bisa tahu, ternyata Prabowo-lah yang baik dan benar (sehingga Pak Anies mau dicalonkan jadi cagub dari Partai Gerindra yang didirikan dan diketuai Prabowo, padahal dulu mengatakan Pak Prabowo "bukan orang baik"), dan ternyata dulu Pak Anies menjelaskan dengan sangat baik dan logis bahwa Pak Jokowi itu orang baik dan harus didukung itu adalah sebuah kesalahan besar.
Sikap bertolak belakang inilah yang membingungkan penulis. Semula mendukung Pak Jokowi, malah masuk dalam jajaran kabinet Presiden Jokowi (di luar sana ada Partai Gerindra yang jadi partai oposisi). Sekarang justru jadi cagub dari Partai Gerindra. Bukan mustahil, kelak Pak Anies jadi capres dari Partai Gerindra. Ini pasti membingungkan anak-anak muda yang hadir dan mendengarkan langsung pidato Pak Anies waktu itu (termasuk penulis yang mendengarkan dari video ini).
Atau tidak perlu-lah mencari tahu alasan di balik keputusan Pak Anies karena ada ungkapan yang mengatakan, "Dalam politik tidak ada kawan abadi atau lawan abadi, yang ada kepentingan abadi"?
Ini tautan videonya, tulisan warna merah (WAJIB ANDA KLIK).
Tiap melihat video dan mendengar apa yang diucapkan Pak Anies Baswedan ini, membuat penulis merinding!!!
Posting Komentar