Persaingan media massa membuat insan media harus berusaha keras untuk menarik perhatian pembacanya. Salah satunya dengan membuat judul yang memancing rasa keingintahuan calon pembacanya.
Saat membaca berita di Line Today, penulis menemukan banyak sekali judul yang kalimatnya tidak selesai atau penuh misteri.
Judul yang tidak selesai karena judulnya dibuat sangat panjang (saat dipajang di halaman utama Line Today), ada kata yang terpenggal sehingga calon pembaca jadi penasaran. Setidaknya calon pembaca harus klik dulu agar dapat membaca judulnya secara utuh, meskipun nantinya tidak klik lagi untuk membaca beritanya secara lengkap.
Judul penuh misteri misalnya seperti ini:
"Isu Kedekatan Artis A dan Artis B, Setelah Ditelusuri, Ternyata Faktanya Mencengangkan."
"Tak Suka Anaknya Terus-Terusan Main HP, Artis C Lakukan Ini kepada Anaknya."
Nah beberapa hari ini, penulis menemukan judul berita dengan "nama artis", yang tentu saja akan menarik perhatian calon pembaca.
Berikut ini judul beritanya:
- Ditangkap Polisi, Narji Simpan 17 Kilogram Sabu di Kamar Hotel (Suara Jakarta, 8 Oktober 2020)
- Digeledah Ternyata Bawa Sabu, Rano Karno Ditangkap di Bandara Kualanamu (Warata Ekonomi, 8 Oktober 2020)
- Sahrul Gunawan Diberitakan Meninggal Dunia Kecelakaan, Kalina Ocktaranny & Netizen Kaget (Indozone, 13 Oktober 2020)
-
Setelah di-klik dan dibaca, ternyata bukan artis, itu hanya kebetulan pelakunya bernama sama dengan artis.
Lain lagi berita di TV. Misalkan pembaca berita dengan serius membacakan berita:
"Seorang terduga teroris berhasil ditangkap saat polisi menyerbu ke tempat persembunyian mereka. Dalam aksi tembak-menembak antara polisi dan terduga teroris, seorang polisi terluka dan seterusnya ..." Setelah Anda tegang dan dengan serius menyimak berita itu, barulah di ujung berita, sang pembaca berita mengatakan, "Ini adalah simulasi penanganan teroris yang dilakukan oleh Densus 88 dan seterusnya."
Ada-ada saja ...
Posting Komentar