Sebelum memeriahkan pemilihan kepala daerah Bekasi, Dhani juga pernah cawe-cawe ingin menempati posisi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Basuki T Purnama alias Ahok. Usaha itu gagal total. Dia malah beralih menjadi sosok keras menentang kebijakan Ahok.
Dia bahkan mengaku tidak menyukai sosok Ahok sejak dua tahun silam. "Saya tidak suka Ahok itu tahun 2014 bulan Mei. Waktu itu dia masih wakil gubernur, saya orang pertama yang tidak suka sama dia," kata Dhani dalam wawancara khusus kepada merdeka.com, sekitar Juni 2016 lalu.
Kini nasib Dhani berkata lain. Gagal menjegal Ahok maju dalam Pilgub DKI, Dhani justru diusung sebagai calon wakil bupati di Bekasi. Partai pengusungnya bukan sembarangan.
"DPD Partai Demokrat sudah setuju dengan hal itu, hanya tinggal disampaikan ke DPP," kata Ketua Tim Pemenangan DPC Partai Demokrat Kabupaten Bekasi, Mustakim, Selasa (6/9) kemarin.
Menurut Mustakim, DPC Partai Demokrat sudah melakukan pertemuan dengan PKS, serta Ahmad Dhani beberapa waktu lalu di Kabupaten Bekasi. Dalam pertemuan itu, Ahmad Dhani membulatkan diri menjadi kader Partai Demokrat.
"Baik PKS maupun Demokrat sedang menyampaikan pasangan ini ke DPP masing-masing. Walaupun ini baru proposal. Bisa saja DPP punya opsi lain," terang M Nuh.
Posting Komentar