TEMPO.CO , Surabaya
- Keberhasilan Surabaya dalam menangani permasalahan-permasalahan
sosial kembali mengundang perhatian dunia. Pada Rabu, 16 April 2014
mendatang, Kota Surabaya akan mendapat perghargaan Socrates Award 2014
dari Europe Business Assembly (EBA). "Kemarin sudah dipastikan,
penghargaannya diserahkan Rabu malam di London, Inggris," kata Wali Kota
Surabaya Trirismaharini di Taman Surya, Minggu, 13 April 2014.
Kota
Surabaya berhasil meraih Socrates Award untuk kategori City of the
Future (Kota Masa Depan), kategori tertinggi yang disabet peraih
penghargaan setingkat kota. Risma mengatakan, EBA memandang berbagai
permasalahan di Surabaya yang berhasil ditangani secara komprehensif.
Indikatornya, intensitas banjir berkurang, kualitas udara membaik,
sosial-pendidikan juga lebih baik, dan penanganan sosial dilakukan
secara manusiawi.
Tak hanya menerima penghargaan, Risma
juga diberi kehormatan untuk menyampaikan paparan dalam forum yang
dihelat EBA. Dia akan memaparkan tentang Kota Surabaya secara lengkap,
termasuk mengenai konstruksi. "Mereka ingin tahu bahwa Surabaya kota
yang proses pembangunannya bergerak di segala bidang," ujarnya. (Baca: Risma Dinilai Bisa Eliminasi Korupsi di Surabaya).
EBA
adalah perusahaan independen berbasis di Inggris yang memberi perhatian
terhadap pengembangan ekonomi, sosial, dan budaya. Sebagai organisasi
non-pemerintah, EBA mempromosikan transformasi ekonomi praktis,
pendidikan, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan.
Risma
berharap penghargaan kota yang ke sekian kalinya ini dapat melecut
motivasi warga kota untuk berani bersaing di kancah global. Artinya,
kata dia, kota Surabaya telah diakui dunia yang harus diimbangi dengan
komitmen dan kerja keras yang berkelanjutan. "Kalau sudah begini, warga
Surabaya harus bisa mengambil keuntungan. Tentunya harus lebih
termotivasi untuk jadi lebih baik lagi," ujar wanita 52 tahun itu.
Sumber: Yahoo News
Baca berita ini, penulis jadi teringat dengan ucapan Ridwan Saidi saat ada wacana Ibu Risma akan mundur. Seolah Risma tak punya prestasi apa-apa (sampai blog Rekor juga mendukung gerakan #SaveRisma). Silakan lihat foto di bawah dan bisa klik tulisan berwarna biru di bawah foto untuk melihat berita selengkapnya dan komentar pembaca selengkapnya.
Omongan mana yang bisa dipercaya? Apakah Ridwan Saidi benar dan media (termasuk para tim penilai dan media asing tertipu oleh popularitas Ibu Risma karena pemberitaan media padahal Ibu Risma yang tak punya prestasi apa-apa)? Atau justru sebaliknya??? Silakan Anda yang menilai...
Untuk memperbesar tampilan, silakan klik pada gambar
0 Responses
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar