Yang penulis tangkap dari brosur itu seperti ini:
- Harga beli satuan Rp 5.950 (harga kalau Anda beli 1 botol)
- Beli 2 lebih hemat (artinya ada potongan harga/ discount)
- Bila beli 2 harga per botolnya jadi Rp 6.900
Penulis beli 2 botol, di struk tertera harga per botol Rp 5.950 lalu di bagian bawah ada potongan Rp 3.100 untuk 2 botol (artinya ada discount Rp 1.550/ botol sehingga harga per botol jadi Rp 4.400).
Jadi yang tertera di brosur memang ada kesalahan cetak. Seharusnya: jatuhnya Rp 4.400 per botol. Pramuniaga yang menjelaskan: "Pak, kalau beli 1 harganya Rp 6.900, kalau beli 2, maka harga per botol jadi Rp 5.950" menurut penulis juga salah menafsirkan kalimat yang tertulis di brosur.
Jelas di sana tertulis: harga beli satuan Rp 5.950 per botol (ini dalam bahasa pergaulan sehari-hari diartikan jika kita hanya beli 1 botol, itulah harga yang berlaku). Jatuhnya Rp 6.900/ botol (penggunaan kata "jatuhnya" ini menunjukkan setelah dihitung-hitung karena ada sesuatu misalnya beli banyak dan ini dipertegas dengan tulisan di atasnya "beli 2 lebih hemat).
Bagaimana menurut Anda?
Posting Komentar