Sabtu (20 April 2013) penulis sekeluarga pergi ke Tangerang dan Jakarta untuk menghadiri kremasi nenek (dari pihak istri). Kremasinya di Oasis, Tangerang dan abu beliau (Citra Utami, nenek yang sangat baik semasa hidupnya, itu yang terkenang di ingatan kami sekeluarga) dilarung ke laut (Ancol, Jakarta).
Sabtu (20 April 2013) penulis sekeluarga pergi ke Tangerang dan Jakarta untuk menghadiri kremasi nenek (dari pihak istri). Kremasinya di Oasis, Tangerang dan abu beliau (Citra Utami, nenek yang sangat baik semasa hidupnya, itu yang terkenang di ingatan kami sekeluarga) dilarung ke laut (Ancol, Jakarta).
Pada momen tertentu seperti inilah (ada anggota keluarga besar yang meninggal, pesta pernikahan, perayaan Imlek, sembahyang ke makan/ Ceng Beng) kesempatan bertemu dengan keluarga besar. Kalau bukan pada momen begini, tidak mungkin ketemu dan tidak akan kenal anggota keluarga besar karena kesibukan masing-masing.
Sabtu, 27 April 2013 ada momen penting lagi. Ada famili istri yang akan menikahkan putranya. Tentu ini ajang silaturahmi yang bagus untuk mengenal keluarga besar dari pihak istri. Beliau akan menikahkan putranya di Mulia Grand Hotel Ballroom, Jakarta Selatan. Pemberkatan pernikahannya sudah dilakukan pada Sabtu, 13 Oktober 2012 di Covenant Presbyterian Church, Palo Alto, California, USA.
Dilihat dari undangan pernikahannya, nama mempelai adalah orang asing yang bertempat tinggal di Amerika Serikat. Baca nama kotanya pun penulis kaget: Palo Alto. Di kalangan orang yang suka berselancar di dunia maya, nama kota ini tidak asing. Nama kota ini tentu akrab dengan Steve Jobs (Apple), Mark Zuckerberg (pendiri FaceBook), kantor pusat Hewlett-Packard (hp), dan Bill Gates (Microsoft).
Kami berencana akan hadir di pernikahan tersebut, apalagi di krematorium kami bertemu langsung dengan pemilik hajat dan mengatakan "Harus datang" kata Pak Herman. "Ya..." jawab kami.
Tapi, apa mau dikata. kata orang, manusia hanya bisa merencanakan tapi Tuhan-lah yang menentukan. Beberapa hari lalu anak bungsu kami terkena cacar air dan sudah 3 hari tidak sekolah. Kondisinya tidak memungkinkan diajak ke Jakarta untuk menghadiri pernikahan tersebut. Ditinggal? Wah... tidak tega. Apa boleh buat, meski berat, terpaksa kami tidak bisa hadir di pernikahan tersebut.
Selamat menempuh hidup baru Ricardo & Kathryn, semoga bahagia dan rukun selalu hingga akhir hayat...
0 Responses
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar