- Anchor TV One Di-Bully Gara-Gara Ajukan Pertanyaan Konyol Saat Wawancara Jokowi (infospesial.net)
- Jokowi Ngamuk Diwawancara Sama Reporter TV One (Muhammad Rizky) (duniaceria.in)
- Dihujat Usai Wawancara Jokowi, Anchor TV One Tutup Twitternya (tribunnews.com)
- Jokowi Marah Besar Kepada TV One (forum.kompas.com)
- Kekonyolan Muhammad Rizky TV One Ketika Mewawancarai Jokowi (media.kompasiana.com)
- Kekonyolan Muhammad Rizky TV One Ketika Mewawancarai Jokowi (kaskus.co.id)
Sekarang ini, rasanya untuk menonton TV dan membaca berita (terutama soal politik) memang harus selektif. Untuk berita yang sama, satu media dengan media lain, bisa bertolak belakang!
Ada yang menulis dengan hati (jujur) dan ada yang menulis untuk kepentingan tertentu (pihak pemilik media). Di media online sudah banyak suara tentang stasiun TV yang berpihak pada tokoh dan partai tertentu. Dan kita semua bisa maklum karena tahu siapa pemilik media tersebut.
Berikut screenshoot dari komentar di video YouTube berjudul 29 Jul 2013: Wagub Bpk. Basuki T. Purnama Perwakilan Demonstran PKL Tanah Abang yang diunggah: Pemprov DKI
Untuk memperbesar tampilan, silakan klik pada gambar
Sumber: Pemprov DKI
Protes para pengguna internet juga ramai saat Muhammad Rizky (reporter TV One) yang dinilai sangat tidak etis dalam wawancara dengan Jokowi.
Sebagian berita tersebut bisa di baca di sini (tinggal klik saja):
Sejak itu penulis jarang menyaksikan tayangan dari TV berita tersebut. Mungkin tak ada pengaruh signifikan bagi stasiun TV tersebut, tapi inilah pilihan bebas penulis daripada menyaksikan tayangan TV yang suka provokasi dan isinya condong membela kepentingan pemilik dan partai tertentu. Penulis lebih suka menonton lewat YouTube karena ada "TV lain" yang menyajikan berita lebih transparan. Hasil rekaman langsung diunggah ke YouTube dan tidak ditambah atau dikurangi.
Channel TV favorit penulis tersebut ada di sini (silakan klik):
0 Responses
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar