Sekarang saksikan video apa penjelasan Ahok tentang tuduhan Fitra (video di bawah ini).
- Mengapa hanya Jokowi-Ahok yang diserang?
- Rakyat jadi tahu bahwa tidak banyak (atau tidak ada?) pemimpin provinsi lain yang berani setransparan mereka soal keuangan. Menampilkan laporan penggunaan anggaran di situs resmi mereka. Ayo mampir ke (klik saja): Pemprov DKI
- Mengunggah video-video kerja mereka ke YouTube (provinsi lain boleh meniru hal baik ini) agar rakyat makin percaya dengan kerja dan kejujuran pemimpinnya. Kalau perlu, video rekaman CCTV sidang anggota dewan juga diunggah ke YouTube (untuk melihat mana yang serius, mana yang hanya main ponsel, baca koran, tidur, ngobrol, bahkan pernah ada yang tertangkap kamera membuka situs porno).
- Rakyat jadi tahu ternyata banyak pejabat (gubernur, menteri, utusan khusus presiden,...) juga punya dana operasional namun laporan penggunaannya tidak dipublikasikan.
- Pejabat BUMN bisa dapat bonus yang sangat besar (ini bukan fakta negatif). Sama seperti kata Ahok, "Kalau mau punya dana operasional sangat besar, jadi gubernur dong..." Begitu juga soal dana operasional, ingin dana operasional makin besar agar semakin banyak rakyat yang bisa dibantu dan sejahtera, peluang mewujudkan Jakarta Baru lebih baik, kerja dong (tingkatkan PAD = Pendapatan Asli Daerah) sehingga angka yang dikalikan dengan 0,15 lebih besar sehingga dana operasional jadi lebih besar. Tapi harus diingat, dana itu bukan untuk masuk kantong sendiri.
- Rakyat tahu, tidak banyak (atau tidak ada?) pejabat yang berani menantang untuk diperiksa dinas pajak dan KPK tentang penghasilan dan harta kekayaan mereka.
- Rakyat juga makin jelas, mengapa Fitra justru menyerang Jokowi-Ahok dan bukan menyerang yang lain? Ada apa semua ini???
Posting Komentar