Jika Anda membaca berita tentang sepak terjang Jokowi-Ahok di internet lalu Anda baca komentar tentang mereka, Anda akan sampai pada satu kesimpulan: pasangan ini luar biasa. Didukung dan dicintai begitu banyak orang (rakyatnya). Anda tidak percaya? Silakan cek sendiri. Siapa saja yang mengejek, mencaci maki, menjelekkan pasangan ini, mengkritik tanpa dasar yang jelas, Anda akan membaca sebagian besar komentar menghujat balik rival Jokowi-Ahok.
Siapa saja yang pernah "berseteru" dengan Jokowi-Ahok? Yang pernah penulis baca dan lihat antara lain: Muhammad Rizki (presenter TV), Alaydrus (anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Demokrat), Haji Lulung (DPRD DKI Jakarta dari Partai Persatuan Pembangunan), Uchok Sky Khadafy (LSM Fitra), Farhat Abbas, dan Ruhut Sitompul (politisi Partai Demokrat). Silakan Anda googling berita satu persatu dengan kata kunci nama salah satu dari mereka dan Jokowi atau Ahok. Baca beritanya lalu lihatlah kolom komentar, pasti mereka semua di-bully habis-habisan.
Balik ke pertanyaan di judul posting ini: Apa Sih Kehebatan Jokowi-Ahok???
Menurut penulis, "tidak terlalu hebat." Apa yang mereka lakukan, sebagian besar adalah hal biasa saja. Hanya saja masalahnya mereka bagai beberapa ember air di padang pasir yang tandus.
Apa yang mereka lakukan, sama dengan pelajaran yang pernah kita dapatkan di sekolah. Pemimpin itu harus jujur dan jadi teladan. Pemimpin itu tugasnya melayani rakyat, bukan minta dilayani.
Selama ini, yang kita temukan di kenyataan tidak sama dengan teori yang kita pelajari di sekolah. Harus jujur, jadi teladan bagi rakyat, mau melayani, dekat dengan rakyat, dan lain-lain. Apa yang kita dapatkan dari pelajaran di sekolah hanya seperti dongeng pengantar tidur yang tidak pernah kita temukan di dunia nyata. Dan sangat wajar, ketika sekian lama kita mengalami hal tersebut, kini kita mendapatkan pemimpin ideal tersebut, kita SANGAT GEMBIRA & BERSYUKUR.
Sedikit catatan penulis tentang Jokowi-Ahok (harap dimaklumi, tidak sanggup mencatat semua kerja beliau yang baru sekitar 10 bulan bekerja):
- Jokowi-Ahok peduli dengan rakyat kecil, bukan pro orang kaya/ pengusaha.
- Mencari solusi terbaik untuk kemacetan, banjir, PKL. Tidak hanya menggusur, meski PKL adalah pihak yang salah (jualan di pinggir jalan dan meyebabkan kemacetan), mereka memindahkan ke tempat baru yang layak (malah bonus GRATIS biaya sewa 6 bulan), penghuni liar di tempat tak layak diberi tempat (rusun plus aneka perabotan: TV, lemari, kulkas, kompor gas, tempat tidur susun, lemari, perlengkapan salat, pakaian, dan perkakas dapur,...). Baca: Merdeka, Detik, Kompas, Kompas 2.
- Bekerja cepat, bahkan sebelum APBD ketok palu. Dilantik 15 Oktober 2012, APBD disahkan 28 Januari 2013. Baca: Kompas. Baca juga (klik saja): Merdeka, Merdeka 2, Merdeka 3, Kompasiana, Kompasiana 2.
Banyak yang mengkritik kerja Jokowi-Ahok lambat, blusukan boros banyak uang tanpa hasil, dan lain-lain. Berikut sedikit catatan penulis tentang kritik tersebut:
- Jalanan di kawasan Pasar Tanah Abang macet karena PKL. Semua orang tahu hal itu (termasuk semua gubernur sebelumnya, anggota DPRD, dan lain-lain). Baru 10 bulan bekerja, lihatlah hasilnya. Apa hambatan pemimpin terdahulu? Msyarakat susah diatur? Dana kurang? Takut pada preman? Ada kepentingan di sana? Atau...?
- Penataan Waduk Pluit.
- Cukup 2 ini saja deh... Silakan googling atau cari di YouTube juga banyak faktanya...
Tambahan (klik saja):
Memang apa yang dilakukan pakde jokowi dan om ahok ini hal biasa menurut orang yang sulit menghargai dan memahami kerja keras dan kerja ikhlas. Jika ada yang bilang kalau Pakde Jokowi dan Om Ahok tidak kreatif dan menyontek program2 dari gubernur sebelumnya itu memang benar, karena dari awal menjabat Gub dan Wagub,Pakde Jokowi dan Om Ahok sudah bersilaturahmi ke Bang Yos untuk minta izin dan mendapatkan izin untuk meneruskan proyek itu.Semua orang termasuk yang tidak berkesempatan untuk mengenyam jenjang pendidikan pun pasti tahu apa solusi jika macet, banjir, dll. Salah satu solusinya adalah pembuatan Monorail, jd itu bukan pemikiran yang dahsyat melainkan biasa saja. Nah, untuk memulai langkah awal dalam pelaksanaan pembangunan hingga selesainya proyek ini yang tidak bisa dilakukan oleh orang yang biasa saja. Justru tantanganya ada disini, pikiran dan tenaga diperas untuk menghindari TIKUS-TIKUS nakal dalam pelaksanaan pembangunan. Sebenarnya masih banyak putra putra bangsa Indonesia yang berkemimpinan dan bijaksana seperti Pakde Jokowi dan Om Ahok. Namun, saat ini merekalah yang diberi kesempatan oleh rakyat dan diridhoi Allah Swt untuk memimpin. Jadi, jika ada oknum yang berusaha menjatuhkan beliau-beliau ini, maka kami rakyat Indonesialah yang akan menjatuhkan oknum tersebut. Maju terus Pak Jokowi, Pak Ahok. Gemparkan Indonesia dihadapan International. Getarkan jiwa-jiwa mereka dengan sejati Indonesia. Merdeka!!!
Dian Kharisma, terima kasih sudah mampir dan berkomentar.
Jokowi - Ahok memang yang terbaik (setidaknya sampai saat ini).
Salam,
Hendry F.Jan
www.rekor.blogspot.com
Benar sekali komen pertama. Terkadang heran juga, trrll bnyak org yg melihat hanya negatif saja. Bukannya menghargai kerja keras, malah komen gajelas bully sana sini. Mari samasama kita aprresiasi stiap pemimpin seperti mereka (Jokowi-Ahok), agar pemimpin yg lain bisa menjadikannya panutan.
PNS, terima kasih sudah mampir dan berkomentar. Saya sependapat. Semoga saja makin banyak pemimpin negeri ini yang meniru keteladanan yang diberikan pasangan Jokowi-Ahok ini. Semoga ke depannya Indonesia semakin baik.
Salam,
Hendry F.Jan
www.rekor.blogspot.com
dari sejak jadi gubernur DKI, sosok yang cerdas pun sudah terlihat termasuk gaya bicara dan cara kerjanya di tengah masyrakat, Overall JOKOWI memang sosok panutan negeri ini.